2. love you boy

7.2K 473 35
                                    

Pov rian___

Aku gak sabar mau ketemu loli aku melangkahkan kaki dengan ringan.
Aku udah pernah dekat Ama dia, anaknya cukup baik. Walaupun gak dekat banget sih dan gak terlalu kenal Ama dia.

Sekarang aku udah ada di depan kelas nya saat aku liat ke belakang abang ku roy sama kawan-kawan nya gak ada di belakang. Yaudah lah... Aku masuk aja ke kelas nya.

Disitu bisa aku liat loli yang lagi bahagia sama teman-temannya. Dia tertawa bahagia entah apa yang di ketawainnya saat aku mau beranjak untuk pergi ke bangku tempat dia duduk tapi aku gugup banget. Takut di tolak lagi sama cewek. Aku masih takut><

Dan aku memberanikan diri berjalan ke bangku loli.

"H-hai loli" sapa ku gugup, dengan melambai kan tangan.

"Eh?! Hai... Rian kenapa?"Tanya nya sopan tak melepaskan senyumannya yang manis.

"Oh enggak aku boleh ngomong berdua gak Ama kamu?"ucap ku dengan menggaruk tengkuk ku yang gak gatal.

"Oh, HM? Emg ada masalah apa? Yaudh, yuk kita ngomong di luar aja" ucapnya dengan senyum lembutnya, aiyhh manisnya~

Loli dan aku berjalan keluar kelas, banyak anak kelas yang menatap kami heran dan berekspresi berbeda-beda. Kenapa sih?

"Em? Mau ngomong apa? "Tanya loli sambil memiringkan kepala binggung yang membuat dia terlihat imut dimata ku.

"Em gue-gue su-suka sama lo loli."ucap ku gugup.

"Hah? "Loli kaget sama pernyataan Cinta ku, ini ekspresi setiap cewek yang selalu aku tembak, kayaknya aku emg gak pantas ya buat dicintai? Gitu banget.

"Ta-tapi gu-gue suka cowok normal ,bukan gay"jawabnya dengan muka canggung. What?! Dia pikir aku gak normal?!

"A-aku normal! "Dapat ku rasakan wajah ku yang memanas.

"Eh?! Tapi, gue gak bisa Ama lu."

"Kenapa? Karena aku kayak cowok gay?" Tanya ku dan di jawab langsung oleh loli. "Iya, lu terlalu cantik buat gue? Gue sukanya cowok tampan, Maco bukan kyak lu" oke harga diri gue udah terhempas-hempas rasanya. Dan ini yang ke sekian kalinya.

"Woi! Apaan maksud lu pelacur? Ngatain adik gue?" Teriak Abang ku Roy menatap tajam loli.

"P-pelacur?" Batah loli yang kaget.
Shock dia tuh, aku juga. Mulut Abang aku emg gitu, lumer banget.

"Iyah... Cowok normal sekalipun gak mau Ama lu. Wajah aja baik tapi hati lu kayak penjara! Busuk tau nggak?." Ucap roy menarik ku dan memeluk ku.

"Roy!! "Bentak loli menatap Roy dan aku tajam.

Roy gak mengubris perkataan nya.
"Dek? Lu gak apa?" Aku pengen nagis, tapi aku cowok aku gak mau semakin terhina oleh loli.

Aku terdiam di tempat dan ngepalin tangan gue geram. Kenapa gue selalu di tolak terus sih!?' padahal aku tampan juga:'(

"Eh lolita bilang aja lo gak mau sama adik gue karna lo suka sama yang namanya radit-adit itukan?! dan emang benar kalau dia cantik dari pada lo ,hati dia juga cantik dari pada lo. Dari pada itu lo gak pantas sama adik gue karna lo suka orang dari fisik bukan hati"saut Abang ku dengan penuh emosi.

Gue malu punya Abang kayak gini:'(
Walaupun kata-katanya bijak. Tapi gak perlu pakek toak kali anak kelas lain pada ramai liatin tahuk bang! Malu, malu aku tuh!

"Seterah gue! adit itu ganteng dan cool pasti lah gue milih dia secara dia itu idaman para wanita. Dari pada adik lu? Mukanya itu cantik, mau di bilanga apa gue? Nanti di kira gak normal lagi! di kira gak ada cowok lain aja. Dasar lu, wajah aja tampan tapi buat apa kalau adik Ama Abang sama aja! Sama sama gay!"

love you boyWhere stories live. Discover now