BAB II ~ Dia Kembali

1.9K 183 13
                                    

Pagi ini Yoona baru saja usai menemui Asisten Kim untuk menandatangani kontrak program yang dua hari lalu mereka bicarakan di cafe star. Yoona sudah membaca semua persyaratannya, untuk percobaan penanyangan akan dimulai sebanyak 20 episode jika ratting bagus maka acara akan terus berlanjut.

Dari kontrak yang dibaca oleh Yoona semua wajar-wajar saja. Yang dia rasa ia bisa memenuhi semua syarat dan yang paling penting adalah mereka akan membayar Yoona 2 juta won untuk satu episodenya.

Belum di mulai saja Yoona sudah senang sekali, rasanya benar-benar seperti mimpi. Disaat dia sedang tidak bersinar tapi kini ada setitik cahaya baru yang akan meneranginnya. Yoona berjanji didalam hatinya kali ini ia harus bekerja keras dan menyelesaikannya dengan baik.

Yoona keluar dari ruang siarannya, ia menghampiri Sooyoung, dari gelagat Yoona, Sooyoung sudah dapat menebak maksud dari Yoona.

"Kau ada waktu? Ada yang ingin ku bicaran."
"Ayo, sambil makan siang, aku sudah lapar." Sahut Sooyoung dengan antusias.

Yoona duduk berhadapan dengan Sooyoung di Kantin sambil menyantap makan siang mereka.

"Kau mau bicara apa?" Tanya Sooyoung tanpa menatap Yoona.

"Aku minta perubahan jadwal siaran ku bisa?"

Sooyoung melepas sumpitnya dia menatap wajah yoona. "kau sudah dapat Job baru ya?"

Yoona memanggutkan kepalanya "Acara Program baru Food travel di MBC manawarkan kontrak sebagai MC utama, dan setelah aku baca tidak ada yang terlalu rumit, penayangan acara akan di mulai bulan depan lalu proses shooting akan di mulai minggu depan pada hari jum'at sampai minggu."

"WOW! Kau serius?padahal masih banyak artis yg muda dan cantik loh kenapa mereka memilih kamu ya?" ledek Sooyoung.

Yoona memanyunkan bibirnya sambil menunjuk-nunjuk sooyoung pakai sumpit "aku belum berkepala tiga loh dan masih terlihat fresh!"

Sooyoung menanggapinya dengan tertawa keras. "Tapi kau seorang ibu tanpa suami."

Yoona langsung terdiam

Sooyoung langsung menutup mulutnya dia sadar telah salah bicara dan melukai perasaan Yoona.
"Mianhaeyo... aku tidak bermaksud..ber.."

"Tidak apa-apa aku juga sadar akan hal itu. Tapi apakah orang lain akan terus memandangku seperti itu? Apa aku tidak berhak bangkit dan memulai lagi dengan baik?"

Sooyoung meraih tangan Yoona dan tersenyum.

Dia jadi ingat kejadian empat tahun silam.
Saat itu media korea sedang gencar-gencarnya memberitakan scandal Yoona pembaca berita yang sedang naik daun tapi hamil di luar nikah tanpa diketahui siapa pelakunya.
Karir Yoona saat itu langsung redup seketika. Semua program yang ia isi memutuskan kontrak dengannya secara sepihak bahkan tidak sedikit yang meminta uang ganti rugi atas kejadian tersebut.

Semua forum diskusi selalu ia yang menjadi tranding pencarian. Dan bahkan ia tidak dapat keluar rumah selama satu bulan penuh karna tak henti-hentinya wartawan mengepung rumahnya.

Padahal kehamilan Yoona saat itu sudah memasuki usia lima bulan. Dia benar-benar stress dan bahkan sampai mengalami pendarahan dan dilarikan kerumah sakit. Yoona tak berbicara banyak dia hanya mampu memendam semuanya sendirian.

Sooyoung adalah senior waktu yoona di bangku SMA sekaligus tetangganya dirumah. Jadi dia cukup dekat dengan Yoona sejak dulu.

Sooyoung datang menjenguk Yoona kala itu dirumah sakit. Sooyoung masih ingat saat yoona menangis meraung-raung dipelukannya dengan tubuh yang gemetar.

"Eonni aku harus bagaimana? Apa yang harus aku lakukan?aku benar-benar takut."

"Kau harus kuat kau harus bertahan, anak dikandungan mu dia sangat kuat dia masih bertahan. Maka kau harus lebih kuat darinya."

A Circle DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang