PART 8

1.9K 117 4
                                    

Jieby POV

Selesai mandi dan memakai seragam, aku merias wajahku. Tidak repot, hanya bedak, blush on tipis, dan lipblosh pink. Setelah semua selesai aku mengambil tasku dan turun ke bawah untuk sarapan.

.

.

Aku tiba di ruang makan, dan sudah ada jungkook yang menunggu.

" Mian, pasti kau menunggu lama " ucapku. Jungkook menggeleng dan tersenyum.

" Ah, geurae. Jigeum, bogeo!!" seruku semangat.

" Neee " balas jungkook tak kalah semangat. Kami sarapan dengan semangat, dan diselingi canda tawa.

.

#SEKOLAH

Aku terdiam saat mobil jungkook sudah berhenti di parkiran, dan artinya kami harus segera turun.

" Jungkook.." panggilku. Jungkook menoleh.

" Hm, waeyo?" tanyanya. Aku menatapnya cemas.

" Bagaimana kita turun? Jika kita turun bersamaan semua pasti akan curiga. Jika aku ataupun kamu turun terlebih dahulu mereka juga akan curiga. Karena, semua tahu persis ini mobilmu. " ujarku. Jungkook terkekeh.

" Eyy.. Kenapa kau begitu khawatir,eoh? " tanyanya. Aish namja ini, kenapa bertanya? Sudah pasti aku takut pada fansmu, dan pasti akan ada rumor tentang dirimu.

" Ayolah, jung.. Aku takut fans mu akan membuat berita yang aneh walaupun benar, tetapi itu berbahaya untuk karirmu.." ucapku. Ck, mataku sudah berkaca kaca membayangkan jika ada berita di tv tentang jungkook yang sedang di rumorkan denganku.

Jungkook menatapku lekat, lalu setelah itu ia tersenyum tulus. Dia sangat tampan jika tersenyum seperti itu. Aku harap senyumnya itu hanya ia tunjukan untukku dan para ARMY saja.

" Chagiya.. Dengar aku! Kau tidak perlu khawatir. Aku sudah mengurus ini, kita hanya akan keluar dan berjalan ke kelas kita masing masing. Jika ada orang yang membicarakan kita,sekalipun itu adalah fansku, biarkan saja. Hmm? " ujar jungkook. Dia menggenggam tanganku erat.

" Geurae.. Kita keluar. Lepaskan tanganmu,jung." ucapku. Ia menggeleng, aku melotot.

" Yak, bagaimana bisa kita keluar jika tanganmu terus menggenggam tanganku?" tanyaku heran. Namja ini dibalik wajahnya yang  tampan tersimpan sifatnya yang lemot. Aish

" Hehehe, mian." ucapnya,lalu melepaskan genggamannya. Aku turun dari mobil jungkook, tidak lama.

GREP~

Ada tangan yang melingkar dipinggangku. Aku menoleh... Lalu mataku membulat. JUNGKOOK?? Apa dia sudah gila???

" Jungkook, kau sudah gila?? Singkirkan tanganmu!" bisikku padanya. Ya tuhaan.. Pagi pagi seperti ini aku sudah mendapat tatapan mengerikan fansnya jungkook.

" Anio.. Aku akan tetap seperti ini sampai kita berpisah di koridor nanti." balasnya berbisik. Aku hanya diam. Tidak ada gunanya berdebat dengannya, selalu aku yang kalah.

Aku melanjutkaan langkahku dengan jungkook di sampingku, dan jangan lupa tangannya yang merangkul pingganku.

.

Kami berpisah di koridor, Aku masuk kedalam kelasku tetapi, tidak dengannya. Ia harus tetap berjalan melewati dua kelas lagi.

Aku meletakan tasku dan mendudukan diri di bangku. Tak lama.

" KWON JIEBY " pekik seseorang. Jangan tanya itu siapa, yang pasti itu adalah sahabatku, Jung Soojung.

" Wae? Pagi pagi sudah berteriak." balasku malas.

" Kau ada hubungan apa dengan jungkook sunbae??" tanya soojung. Bagaimana cara aku menjelaskannya.

" Soojung-ah, pulang sekolah nanti ikut aku keapartement baruku,hm?" tanyaku. Karena aku sudah menikah dengan jungkook, jungkook menyewa membeli apartement lagi yang dekat dengan gedung BIG HIT, dan kebetulan gedung BIG HIT juga berdekatan dengan sekolah kami.

" Hmm baiklah. " jawabnya.

" Aku janji akan menjelaskannya " ucapku. Soojung mengangguk.

" Ne.. " balas soojung. Aku tersenyum.

.

.

#KANTIN

Aku, Soojung, dan sahabat baru kami Jisung. Kami sedang makan di kantin sambil bergurau, aku senang karena aku dan soojung punya sahabat baru seperti jisung. Walaupun namja, dia sangat memahami perasaan yeoja. Jangan lupakan statusnya yang sebagai artis sama seperti jungkook itu.

" Jisung-ah.. sungguh tidak apa kita seperti ini? Sepertinya fansmu tidak suka jika kau erteman dengan kami." ujar soojung, aku terdiam. Benar, sedari tadi para fans jisung melihat ke arahku dan soojung dengan tatapan tidak suka.

" Gwenchana, mereka memang fansku. Tetapi, mereka tidak berhak mengatur privasiku. Contohnya seperti ini, merekaa tidak berhar melarangku berteman dengan kalian." jawab jisung. Aish anak ini, selalu saja membuatku kagum dengan pemikiran dewasanya.

" Jisung-ah, sepulang sekolah aku dan soojung akan pergi ke apartement baruku untuk menjelaskan hubunganku dengan jungkook sunbae. Apa kau mau ikut?" tanyaku dan sedikit memelankan suaraku. Jisung mengangguk.

" Ne, kebetulan aku sedang tidak mempunyai jadwal jadi, aku akan ikut." jawabnya.

.

.

.

Tbc

Thanks buat yang udah mau baca cerita author. Dan mohon untuk menghargai karya author dengan vote dan comment. Sebenernya author males ngelanjutin ni cerita.Tpi, karena ngeliat yang baca udah banyak jadi gak enak juga gantungin kalian. Tapi,author kecewa. Disaat author udah ada semangat nulis kalian gak ngehargain author.

Please vomment juseyo

MARRIED WITH JEON JUNGKOOKWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu