Kebahagian yang dirasakan Kang Seulgi lenyap begitu saja karena tragedi yang merenggut setengah dari dirinya, membuat sikapnya berubah dari dirinya yang dulu.
Hingga ia bertemu dengan pria yang membangun kembali kepingan hatinya yang hancur akibat...
Jimin menggenggam erat tangan seulgi, gadis itu gugup sampai wajahnya merah padam.
"omo, putraku sudah pulang" ucap nyonya park menghampiri jimin.
"jimin ah, siapa ini? apa calon menantuku?" nyonya park terlihat senang, senyuman cerah menghiasi wajah wanita paruh baya itu. Seulgi takjub melihat ibu jimin, masih terlihat cantik di usianya sekarang.
"ne eomma, kenalkan, dia kang seulgi"
"annyeong haseyo eommonim" sapa seulgi ramah.
"aigoo manis sekali, kau sangat cantik. Aku selalu bermimpi mempunyai putri secantik dirimu" nyonya park tampak senang, ia mengelus-elus rambut seulgi.
"eommonim juga sangat cantik" balas seulgi.
"jimin ah, cepat nikahi dia" nyonya park menyikut lengan anaknya.
"sebentar lagi eomma, itulah sebabnya aku pulang"
"jimin ah, kenapa tidak menyapa appa?" terdengar lagi suara berat lelaki paruh baya menghampiri mereka.
Seulgi lagi-lagi dibuat takjub, ayah jimin memang sudah tua namun wajahnya yang tampan tidak dapat di sembunyikan, bisa dibilang wajahnya sangat mirip dengan jimin. Wah pantas saja jimin setampan itu, pikir seulgi.
Mereka berempat duduk di meja makan, sambil menyantap makan siang. Jimin sudah berbicara pada orang tuanya mengenai pernikahannya dengan seulgi, dan dengan mudahnya mereka setuju, ternyata seulgi wanita pertama yang ia bawa menemui orang tuanya. Pantas saja ibu seulgi terlihat sangat senang.
Kini tiba saatnya, seulgi menggunakan wedding dress sederhana namun tetap terlihat elegan. Ia berdiri di altar gereja bersebelahan dengan mempelai pria yang tak pernah ia kira dialah orangnya.
Mereka berhadapan, jimin membuka tudung yang menutupi wajah seulgi setelah pemberkatan dan mengucap janji suci, mereka bertatapan, entah mengapa wajah jimin sempat terlihat seperti chanyeol.
Tidak, bukannya seulgi menganggap jimin adalah chanyeol, tapi seulgi kembali teringat perkataan jimin saat ia menangis setelah jimin mengungkapkan cintanya.
"mungkin aku gak bisa gantiin posisi chanyeol, tapi aku janji aku akan nunggu kamu sampai kamu nerima aku sebagai park jimin, aku akan jagain kamu di dunia ini sedangkan chanyeol jagain kamu dari atas sana, kita akan kerja sama, gak ada yang akan dilupain. Aku dan chanyeol akan buat kamu jadi wanita paling beruntung karena punya 2 lelaki yang sayangin kamu dan jagain kamu"
Seulgi mengingat kata demi kata yang jimin ucapkan saat itu, tak satupun ia lupakan, kini jimin telah menepati janjinya.
*Cup
Jimin mencium bibir seulgi, gadis itu memejamkan mata, air matanya menetes bahagia.
Aku pernah berjanji akan mencium satu laki-laki di atas altar ini, dan itu adalah kau. Park chanyeol.
Maaf aku tidak bisa menepatinya, tapi aku yakin, jimin adalah orang yang kau pilihkan untukku.
Percayalah, tak pernah sedetikpun aku melupakanmu.
Aku selalu merasa dekat denganmu saat aku bersama jimin.
Dia sangat mirip denganmu.
Aku seperti mencintai 2 laki-laki dalam 1 tubuh.
Dan aku rasa aku juga mencium 2 orang di altar ini walaupun dalam 1 tubuh.
Park Chanyeol dan Park jimin.
Aku mencintai kalian.
-END-
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Yeeyyy end jugaa akhirnyah~~
Makasi banyak buat silent readers, yang udah vote, yang udah comment. Pokoknya makasi banget udah luangin waktu buat baca FF aku.
Makasi buat temen-temen yang udah ngasi masukan sebelum ff ini di post, yang bantuin milih cover juga.
Makasi buat adikku yang selalu nemenin, semangatin dan support aku terus taelaytae95
Makasi juga buat abang jimin ganteng yang sudah bersedia aku nistain, maapkeun dd bang :*