Chapter: 12

110 30 2
                                    

WARNING! Typo bertebaran dan beberapa kata yang gak nyambung!

***

SPLASHH...!!

BYUURR..!

Ombak itu terpantul ke sungai kembali. Alexia terdiam tak berkutik ketika mendapati pria bersurai putih dengan telinga kucing yang bertengger di kepalanya. Entah datangnya darimana, pria itu muncul secara tiba-tiba. Membuat gadis bersurai coklat panjang itu sedikit kaget dengan kedatangan pria yang di hadapannya. Pria itu memunggungi Alexia seolah melindunginya dari terjangan ombak tadi.

"Aiden!" Gadis ikan yang bernama Giselle itu berteriak.

"Aiden, jauhi gadis yang di belakangmu itu! Dia berbahaya!" Kini gantian Ken yang berteriak.

"Kalianlah yang berbahaya. Kenapa kalian menyakitinya?" Tanya pria bersurai putih yang bernama Aiden itu. Ucapan dari Aiden memang tenang, tapi ada nada mengintimidasi dari kalimatnya.

"I-itu cuma..."

"Sudah jelas kalian deluan yang menyerangnya," potong Aiden cepat. Mata dari pria bersurai putih itu semakin menajam menatap dua pasang mermaids di hadapannya. "Kalian tahu siapa gadis di belakangku ini? Dia adalah anak dari raja Leovando terdahulu. Kalian sudah tahu bukan, kalau menyerang anggota kerajaan harus menerima koensekusinya. Yaitu, hukuman mati."

Ken dan Giselle terdiam membisu. Kulit mereka yang pucat semakin pucat seperti mayat. Mendengar Aiden yang sudah berkata seperti itu membuat mereka tak berkutik. Bulir keringat sebesar biji jagung mengalir di dahi mereka. Bulu kudu mereka pun berdiri tatkala Aiden mengeluarkan aura membunuh dari tubuhnya.

Alexia menyaksikan interaksi ketiga makhluk di hadapannya dalam diam, ikut angkat bicara. Bagaimana bisa pria bersurai putih yang tak lain bernama Aiden itu mengatakan hukuman mati tanpa merasa bersalah sedikit pun? Apakah dia tak punya otak? Seenaknya saja ingin mencabut nyawa seseorang.

"Tunggu dulu! Kenapa jadi seperti ini? Tak bisakah menyelesaikan masalah dengan baik tanpa adanya hukuman mati? Lagipula, mereka tidak melukaiku," protes Alexia.

Aiden tidak merespon perkataan Alexia. Malah, pria bersurai putih itu mengeluarkan api dari tangannya. Melihat Aiden sudah mengeluarkan kekuatannya, Ken dan Giselle semakin menggigil ketakutan.

 Melihat Aiden sudah mengeluarkan kekuatannya, Ken dan Giselle semakin menggigil ketakutan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Ken dan Giselle menghindari serangan bertubi-tubi dari Aiden. Bisa gawat kalau terkena api dari kekuatan kitsune. Apalagi Aiden adalah kitsune terkuat yang kedua setelah Raja Leovando. Yang ada mereka akan menjadi ikan bakar nantinya.

Ken yang mulai terlihat kelelahan akibat menghindari serangan dari Aiden, mau tak mau ia harus mengeluarkan kekuatannya. Begitu juga dengan Giselle.

Perlahan, arus air menuju ke tangan kanan dan kiri Ken. Air kemudian menyatu dan mengeras. Kemudian terbentuk sebuah busur dan anak panah. Sedangkan Giselle mengeluarkan benang tipis terbuat dari aluminium berlapis perak. Benang itu tembus pandang, tetapi jika di gerakkan akan terlihat berwarna biru permata.

[AFS #1] Miracle Of The Fantasy WorldWhere stories live. Discover now