Aku segera memanggil petugas untuk memeriksa CCTV di ruangan ini.

Sangat disayangkan ternyata CCTV tersebut tidak berfungsi.

"Aku tidak yakin." Hyunjae segera merogoh ponsel-nya.

"Hoseok-ssi, kau sudah disana?"

...

"Bisa kau periksa apakah disana ada rekaman CCTV?" tanya Hyunjae lagi tanpa menghiraukanku.

Benar-benar. Siapa leader disini sekarang?

"Kau yakin?"

...

"Baiklah." Hyunjae mengakhiri panggilan teleponnya.

Aku diam sambil terus menatap Hyunjae.

Ia menghela nafas.

"Benarkan? CCTV ini berfungsi. Kamera ini tersambung ke perangkat di rumah hakim Min." jelas Hyunjae.

"Bagaimana kau bisa tahu?"

"Zaman sudah semakin canggih. Dan lagi, hakim Min adalah orang yang licik. Kita harus berpikir jauh untuk berhadapan dengan orang seperti itu."

"Tapi bagaimana bisa benda itu menyambung hingga ke rumahnya?" tanyaku.

"Wi-fi. Kamera tersebut tersambung koneksi wi-fi. Hoseok sudah mematikan benda tersebut." jawab Hyunjae.

"Bisa kau ambil kamera itu? Kita harus membawanya ke Hoseok." pinta Hyunjae.

Aku segera meminta peralatan kepada petugas dan mengevakuasi kamera tersebut.

ⓑⓤⓛⓛⓔⓣ

[ Jieun's POV ]
"Terima kasih." ucapku kepada salah seorang petugas.

Hyunjae dan Namjoon berhasil menemukan pistol yang selama ini aku cari.

"Sidik jari." gumamku saat melihat ada sidik jari pada pistol tersebut.

Aku segera memeriksa sidik jari tersebut.

Aku yakin kalau itu milik hakim Min.

Namun lebih baik tetap diperiksa bukan?

"Kerja bagus, Jieun-ssi." pujiku terhadap diri sendiri.

Disaat aku akan memberikan hasil pemeriksaanku kepada Namjoon, aku tidak sengaja melihat seseorang yang sangat aku kenal berjalan menuju ruang introgasi.

"E-eomma?"

Apa yang eomma lakukan disini?

Aku mengikuti kemana eomma pergi.

Sampai pada akhirnya aku melihat ia memasuki ruang introgasi.

"A-apa yang terjadi?!"

Sungguh aku sangat bingung.

Apa yang terjadi? Mengapa eomma-ku berada disini?

Aku segera masuk ke ruangan khusus petugas.

Seorang petugas di dalam sana tersentak saat melihatku masuk secara tiba-tiba.

"Agen Jieun, mianhae. Tapi Anda tidak boleh berada disini." ucap petugas tadi.

"Wae? Aku petugas disini, ini kantorku. Kau tidak berhak melarangku." bentakku.

Kemudian aku melihat dari kaca.

Eomma-ku duduk berhadapan dengan tersangka. Jeon Jungkook.

"Agen Jieun, ini perintah Agen Namjoon. Kau tidak boleh berada disini." petugas itu terus memperingatkanku.

Bulletproof [BTS] Where stories live. Discover now