Bulletproof [BTS]

1. INTRO

[ run ]

"Hei!"

"Ya! Kau! Berhenti disana!"

"Seoul PD*! Berhenti!"

Udara yang menusuk bahkan tak dihiraukan oleh para pemuda itu.

Salah satu dari mereka terus berlari dari atap menuju ke atap yang lain.

*Seoul PD, aka Seoul Police Department

ⓑⓤⓛⓛⓔⓣ

- 8 am KST

"Telah terjadi perampokan di kawasan perumahan mewah di distrik Seocho. Pelaku yang terdiri dari 3 orang berhasil diringkus oleh agen-agen federal yang bekerja sama dengan pihak kepolisian Seoul. Berikut berita selengkapnya."

- Seoul Crime Lab -

"Well done, Namjoon-ah!" seru salah seorang namja yang tampan dan juga tinggi.

"Hyung, ini semua berkat kerjasama kita." balas namja yang tak kalah tinggi dan juga tampan.

"I smell bromance here." seorang yeoja yang nampak lebih muda dari mereka tiba-tiba datang menghampiri para namja yang tengah asik saling melempar pujian satu sama lain.

"Jieun-ssi, kau tidak tahu apa yang terjadi semalam. Aku dan Namjoon benar-benar cocok menjadi agen dan juga aktor!" ujar Kim Seokjin, agen-lapangan tertampan dan mempunyai tingkat kepercayaan diri yang luar biasa.

"Sunbae selalu saja berbicara seperti itu saat berhasil menangkap tersangka. Bosan tahu!" cibir Jeon Jieun, satu-satunya agen-lapangan perempuan di crime lab ini.

Lelaki yang bernama Namjoon hanya bisa tertawa.

"Jieun-ssi, apa kau melihat bos hari ini?" tanya Kim Namjoon, leader agen-lapangan yang memiliki sifat dingin dan sangat berambisi.

"Tidak, sunbaenim. Wae?"

"Hm tadi pagi beliau memintaku untuk menemuinya di kantor. Tapi tadi sekretaris-noona bilang bos belum datang."

"Mungkin sebentar lagi beliau datang." ujar Jieun yang kemudian meninggalkan Namjoon dan Jin di ruang kerja mereka.

- Incheon International Airport -

Penerbangan dari Miami baru saja tiba beberapa saat yang lalu.

Salah satu penumpang, yaitu seorang yeoja yang mempunyai postur tubuh yang ideal, cukup menarik perhatian beberapa penumpang lainnya.

Ia nampak anggun dengan busana blazer putih, celana jeans biru muda, serta sepatu boots kulitnya.

Namun dibalik itu semua, dia adalah seorang agen-federal.

"Perjalanan yang melelahkan. Tapi aku harus langsung menuju ke kantor. Menyebalkan." gerutu yeoja itu sambil berjalan menuju pintu keluar bandara.

"Taksi!" teriak yeoja itu lagi.

"Annyeonghaseyo, ahjussi. Tolong antarkan saya ke alamat ini." seru yeoja tersebut sambil menunjukkan secarik kertas berisikan sebuah alamat yang akan ditujunya.

"Ah baiklah" sang sopir taksi yang telah melihat alamat itu pun langsung mengarahkan mobilnya ke alamat tersebut.

- Seoul Crime Lab -