"semua tentang waktu, dulu adalah waktu saat aku mencintaimu dalam diam, dan kini adalah waktuku untuk mencintaimu dalam tindakan"
***
Natty termenung, sedari tadi senyum tak pernah lepas dari wajahnya. Ia jadi terlihat seperti orang gila.
"Natty dan Netter. bapak harap kalian bisa bekerja sama dalam olimpiade kimia"
begitulah ucapan pak kepala sekolah yang natty ingat sampai detik ini.
Belajar bersama natter untuk olimpiade ? Hal yang belum pernah ia bayangkan. Natty senang, sangat senang.
"eh, liat tugas mtk dong" ucap teman sekelas natty yang membuyarkan lamunan gila natty tentang netter.
"nih..." ucap natty dengan nada datar seraya menyerahkan buku tugasnya.
"makasih natty"
Natty hanya menatap Nada dengan tatapan datar, tidak berniat membalas ucapan terima kasih itu sedikit pun.
Natty sudah terbiasa menghadapi teman semacam itu. Teman yang datang hanya saat ada perlunya saja.
Inilah alasan natty tidak pernah mau membuka dirinya untuk berteman sangat dekat dengan seseorang.
Natty lelah dimanfaatkan.
Natty benci dicari jika ada perlunya saja.
prinsip hidup natty tidak perlu teman.
Ia lebih suka sendirian.
Natty melihat teman teman sekelasnya mulai menggerumbungi tempat duduk nada
untuk menyalin tugas, netty kesal sendiri dan pada akhirnya ia memutuskan untuk meninggalkan kelasnya.Mungkin makanan dikantin bisa membuat moodnya pagi ini membaik.
Natty melihat sekeliling, suasana kantin tidak terlalu ramai,
Natty menatapnya dalam. Dia yang sedang tertawa lepas karena ulah teman temannya.
Natty terpaku pada sosok itu, Netter.
Bahkan hanya dengan melihat netter mood natty langsung membaik.
Makanan dikantin tak lagi menarik baginya.tiba tiba terlintas sebuah ide gila dikepalanya 'sudah cukup gue diam, sekarang waktunya bertindak' batin natty menyemangati dirinya.
Perlahan tapi pasti natty melangkah menghampiri netter.
"ka netter, bisa bicara sebentar?"
netter menatap natty sekilas "gue sibuk" jawab netter datar tanpa menatap sedikitpun.
"jangan gitu lah net"
"sok sibuk lo anjing"
"yaudah lo mau ngomong apa ?" tanya netter lagi menatap natty yang berdiri tepat didepannya.
"ngomongnya jangan disini bisa gak kak?"
Netter mendengus, gadis dengan rambut lurus di depannya ini benar benar menguras kesabarannya pagi ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
LS(1)Lifecycle
Teen FictionSaat sepi bertemu sunyi. Saat sedih bertemu sendu. kedua remaja itu bertemu dalam Lingkar Kehidupan, Netter yang Akrab dengan Sunyi. Sedangkan Natty, Yang akrab dengan Sepi. *** Natty itu pendiam jika di lingkungan kelas nya dan akan menjadi sosok y...