Lifecycle 1

27 1 0
                                    

"pertemuan itu gak akan salah waktu, salah tempat apalagi salah orang"

***

"anjir panas"

"woy sana lo, kaki gue keinjek"

"heh ngapain lo mundur, titit gue kedempet anjir"

"panjang bener pidatonya kaya titit amat"

"lah kok gue ?"

Terdengar percakapan - percakapan nista para siswa cowo yang sedang berbaris di belakang, Netty yang berbaris tepat d depan para siswa tersebut mendengus malas.

Netty tak habis pikir di tengah teriknya panas matahari di tambah dengan pidato panjang yang menurut netty panjangnya melebihi cerita novel yang sering di bacanya.

Pidato yang mampu membuat telinga siswa siswi yang mendengarnya terasa panas.

Awalnya natty tidak peduli dan memilih menulikan telinga seperti siswa siswi lainnya, namun saat mendengar namanya di sebut oleh sang kepala sekolah yang menyuruhnya maju kedepan, mau tidak mau ia melangkah memenuhi panggilan itu.

"Bapak ucapkan terimakasih kepada natty karena telah membanggakan nama sekolah dalam olimpiade sains tingkat nasional. bapak harap bla bla bla..."

ucapan dari Pak Yadi selaku kepala sekolah itu berbuntut panjang membuat natty kesal, namun dia sembunyikan di balik senyuman manisnya.

***

Seorang cowok yang berada di barisan tengah tepat di depan kepala sekolah itu sedari tadi terlihat sudah dongkol mendengarkan ceramah panjang kali lebar yang menurutnya tidak penting sama sekali.

Dia adalah Netter.

Seorang most wanted sekolah yang di puji banyak siswi karena tingkat ketampanannya di atas rata rata, dan sikap yang misteriusnya membuat siapa saja akan penasaran untuk mengenal sosok nya lebih jauh.

"ngapa muka lo, serem banget kayak setan" ucap fariz. membuat wajah netter tambah kusut.

"please Net jangan kayak singa lagi pms" tambah june. agak lumayan keras.

"JUNAEDI!!!"

bu beta tanpa mereka sadari sedari tadi sudah berada di belakang mereka.

"Maaf bu, ibu jangan teriak teriak bu ini upacara" ucap june setengah malu mendengar ibu beta menyebutkan nama panjangnya.

Bahkan fariz dan netter sedari tadi berusaha keras menahan tawanya.

"kamu ini, di nasehatin malah menasehatin balik, yang guru itu saya atau kamu!" ucap bu beti dengan muka yang memerah karena menahan marah.

"Pada hakikatnya saya itu murid yang menghormati guru,
Namun saya hanya hormat kepada guru yang menyebut nama saya JUNE" june berkata dengan nada yang terlalu mendramatisir.

Dan perdebatan panjang junaedi
versus ibu beta berlangsung hingga upacara selesai, berakhir 1-0 yang di menangkan oleh ibu beta dan membuat junaedi mau tidak mau harus berurusan dengan ruang BK.

***

"anjir tuh bu beta"

junaedi atau yang kerap memaksa di sapa dengan june memasuki kelas XII Ipa 1

"mampus njir, kalah telak sama bu beta" ejek fariz.

"bu beta mah curang makanya menang" elak june yang memang tak pernah mau mengalah

"btw kok nggak ada guru?" tanya june heran. "pak Ari kemana weh?" sambung june.

"Pak Ari telat, tadi malem pulang mangkalnya kesubuhan" jawab netter datar telak saja membuat seisi kelas tertawa ngakak

"omonganya net frontal bener" celetuk fariz

"OH IYA LUPA!"

june berteriak tiba tiba membuat seisi kelas menatapnya, bahkan adi dan kawan kawan yg sedang menonton film di pojokan menoleh ke arahnya.

"net, lo di panggil si kakek" juna mengatakan dengan santai tanpa beban.

"kakek?" tanya fariz heran.

"iya. si kakek botak. bapak kepsek"

"anjir bilang dari tadi kek" netter bergegas keluar kelas.

"lah kan gue lupa" gumam june melihat netter keluar kelas.

"JUNE PIKUN!!!" ejek siswa siswi XII Ipa 1 serempak dan june hanya nyengir ganteng "cogan khilaf hehe".

***

Suasana yang berbeda nampak di kelas XI Ipa 1. Suasana nampak mencekam saat ibu beta melangkah memasuki ruang kelas

"natty kamu di panggil pak yadi di ruangannya"

"baik bu, saya ijin dulu. permisi"

natty pun melangkah, tepat setelah di depan pintu ruangan kepala sekolah itu natty mengetuknya.

tak ada jawaban

pada akhirnya ia memutuskan untuk membuka pintu tersebut, bersamaan dengan itu pintu terbuka dan nampaklah sosok cowok ganteng yang natty tau the most wanted. tanpa kata keduanya saling tatap selama beberapa detik.

tatapan yang tak tau apa maknanya.

TBC

tulis ya kesan pesan kalian ttg part satu ini di kolom komentar kalau bisa sih vote juga biar barokah hehe

ditunggu votement nya ya biar ceritanya ga saya privat

biar smgt jg nulisnya jadinya wajib vote sama komen HE:)

LS(1)LifecycleDove le storie prendono vita. Scoprilo ora