Friends

19 0 0
                                    

Perspective is the one that makes most people argue with each other. Cuma gara-gara perbedaan pendapat dan perspektif, orang-orang bisa bertengkar, berantem, bahkan melupakan bond yang mereka punya sebelumnya

That bond is lost and broken. Cuma gara-gara ego mereka untuk mempertahankan perspektif mereka, yang belum tentu benar

To put it bluntly, 2 orang yang sedang bertengkar didepan meja ku ini hanya mempertahankan ego mereka

Yang cowok rasanya mulutnya tidak bisa dikontrol, langsung men-judge aku pemalas. Padahal, dia mau ngajak kenalan

Dan yang cewek, merasa tidak terima bahwa seharusnya anak baru itu diperlakukan dengan baik. Dan dia juga mau kenalan

Intinya, mereka cuma ingin berkenalan kan?

"Kalau pengen kenalan, gak usah pake berantem-berantem segala" ujarku kepada mereka

Mereka berhenti, saling jambak-jambakan, lalu menatapku sejenak, dan akhirnya sepakat untuk genjatan senjata

Untung saja belum ada orang di kelas ini, jadi aku tidak perlu menjadi korban malu gara-gara mereka. Memang benar kata pepatah itu, kalau kita bangun pagi, pasti dapat rezeki. Dan aku tidak menyangka rezeki ku adalah mereka

Yang cowok, dengan gagah dan semangatnya (walaupun sama sekali tidak terlihat sangar), mengulurkan tangannya ke arahku

"Hola! Buenos Diaz! yo Soy El Joe!"

..........

Sekarang aku tahu kenapa tuhan menciptakan orang dengan sifat yang berbeda. I get it. People are unique.

Si cewek, dengan spontan, mencubit pipi cowok tersebut

"eh yang bener aja! Gak usah banyak Gaya pake bahasa indonesia!" Kerasnya

Si cowok, sambil mengelus-ngelue pipinya, akhirnya memperkenalkan dirinya dengan bahasa Indonesia

El Joe, atau Joe saja. Dia bisa disebut sebagai Slacker yang tidak menyadari jati dirinya bahwa dia adalah Slacker. Terlihat jelas dari caranya menuduhku dengan kata pemalas

Dia keturunan Spanyol. Tidak heran dia menggunakan bahasa Spanyol tadi. Tapi aku bisa meragukan keberadaan pikirannya, sampai-sampai dia bisa memikirkan bahwa semua orang baru yang pindah dari kota besar, PASTI bisa bahasa Spanyol

Dia juga menjelaskan hal yang sangat Trivial seperti nomor sepatu dan hobi. Guess what is his hobby? Berbahasa Spanyol

"Gantian dong!" kata si cewek

Cewek ini pun mengulurkan tangannya, dan tanpa basa basi akhirnya berkenalan dengan bahasa Indonesia. Finally, A normal person

Maya Grace

Sejujurnya aku akan sangat menyukai wanita ini, jika saja First Impressions nya tidak seburuk tadi

Dia salah satu wanita yang ku Judge sebagai cewek pesolek kemarin. Tapi ternyata tidak demikian, cantik darinya tidak di lebay-lebaykan. Dia terkesan lebih seperti cewek yang outgoing dan tidak memperdulikan Class

Class adalah sebuah pengelompokan anak-anak SMA. Dimana yang Eksis hanya akan bergaul dengan yang Eksis, sedangkan yang Nerd akan bergaul dengan sesama kaumnya

Oke Back to topic. Maya memiliki hobi yang jarang untuk cewek, yaitu jogging. Hobi itu pun sampai terbawa ke Lifestyle nya sampai-sampai dia selalu membawa training kemana-mana dan menjadi sangat outgoing. Jarang-jarang cewek secantik dia memiliki hobi seperti itu. No wonder she has such a wonderful body and a nice pair of B**bs and B*tts

Well, I got myself a two new friend now, better use it.

Kami pun bersantai, duduk-duduk, sambil ngobrol banyak hal. Tentang kota ini, tentang sekolah ini, tentang kota ku dulu, dan.. Tentang cewek yang kemarin

"Hey, kalian tahu cewek yang namanya Salsa?" tanyaku

"Oh dia.. Kudengar kalian kemarin jalan berdua ya?" Tanya Joe

"Ini baru pertama kalinya aku melihat Salsa keluar kelas dengan orang asing loh!" timbal Maya

"Kalian tahu kan bahwa dia itu... buta?" tanyaku

Mereka pun menganggukkan kepala mereka

"Kalau dia buta, kenapa dia ke SMA biasa? gak ke SMA khusus?" tanyaku

Mereka berdua pun hening sebentar, dan berpikir

"Hmm... Aku kurang tau sih, soalnya tiba-tiba saja, beberapa bulan yang lalu dia muncul dan jadi murid baru" Jawab Maya

"Mungkin saja di kota kita ini gak ada sekolah khusus buta" Jawab Joe, yang ternyata dia memiliki intuisi dan akal yang cukup menarik

Lalu, Maya menyela

"kelihatannya enggak Joe, si Salsa ini punya keluarga yang kaya banget, bahkan lebih gaya dari walikota. Dia bisa saja pindah kota cuma untuk mencari sekolah khusus"

"Hmmm benar juga" jawab Joe

Jadi, Salsa adalah cewek buta yang tiba-tiba muncul jadi siswa baru, dan lebih memilih sekolah normal daripada sekolah khusus...Interesting

Suasana pun diam sejenak, tidak ada yang berbicara, hanya ada wajah wajah Awkward dari Joe dan Maya

"Kayanya kita harus ganti topik deh, jangan ghibah melulu" Kata Maya

"hehe iya bener" jawabku

Dan akhirnya,kami membahas banyak hal lain, seperti, Club di SMA ini

****

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 26, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

A Different WorldWhere stories live. Discover now