Part 4

34.6K 2.3K 6
                                    

3 years later

Jasmine Pov

"Javin, berhenti berlari kau bisa jatuh nanti!"

Saat ini aku tinggal di Belanda selama 3 tahun lamanya bersama dengan pangeran kecilku Javin Cleo Maximillian. Aku tetap menggunakan nama ayahnya karna walau bagaimanapun dia tetap putranya.

"Mom, look at this!"

"I know honey, but you can't run like that okay?"

"Okay mom, I'm sorry,"

Aku tersenyum menanggapinya, dia anak yang cerdas dan hyperaktif. Aku membiarkannya berjalan sendiri sembari mencari kebutuhan sehari-hari. Dan tiba-tiba Javin sudah menghilang dari pandanganku 'lagi'.

"Javin....Javin....!!!"

Sekarang Javin benar-benar menghilang, dan aku sangat panik. Aku melihat Javin sedang berada digendongan seorang pria yang sedang melihat kesegala arah. Aku yakin mereka sedang mencariku.

"Javin, mommy sudah bilang jangan lari kemana-mana. Ap-"

Ucapanku terhenti ketika lelaki yang sedang menggendong Javin membalikan badannya kearahku.

No way!!!

Zelvin Pov

Sudah selama 3 tahun ini aku mencari istri dan anakku, Jasmine sangat pintar bersembunyi. Aku bahkan hampir gila karna mencarinya kemana-mana tapi hasilnya nihil. Aku sudah menyewa detektif hampir diseluruh dunia untuk mencarinya tapi tetap saja hasilnya nihil. Informasi yang terakhir kudapat bahwa dia sedang berada di Belanda.

Dihari itu aku langsung pergi ke Belanda dan meninggalkan banyak rapat penting, untungnya aku mempunyai sahabat yang bisa aku andalkan yaitu Matthew. Dia sangat mengerti keadaanku saat ini, dia juga yang selama 3 tahun ini menghadiri rapat penting yang seharusnya aku hadiri. Hampir setiap minggu aku keluar masuk rumah sakit disebabkan pertahanan diriku yang sangat lemah.

Sampai akhirnya mommy dan daddy merasa kasihan kepadaku dan memberitahuku dimana Jasmine. Mereka memperingatkanku agar aku kembali fit untuk bisa bertemu Jasmine. Dan selama sebulan itu aku terus melakukan aktivitas yang menyehatkan tubuhku hingga bugar kembali walaupun masih terlihat kurang. Dan sekarang aku berada di Belanda untuk menjemput keluargaku.

"Permisi tuan, kita sudah sampai,"

Aku berada di sebuah supermarket yang menurut informasi dari detektif ku bahwa Jasmine sedang berbelanja disini.

Bukk...

"Aww!!!"

Seorang anak kecil menabrak kakiku lumayan kencang.

"Huaaa....mommy!!!".

Anak itu tiba-tiba menangis, dan aku melihat tatapan orang sekitar kami seperti mengatakan bahwa aku seorang penculik.

"Hey...hey don't cry boy,"

Aku menggendongnya dan mengusap punggungnya hingga dia berhenti menangis.

"Kau tidak apa-apa?"

Aku terus mengusap punggungnya, dia menganggukan kepalanya sembari mengucek matanya.

"Maaf uncle, aku tidak sengaja menabrakmu. Aku kehilangan mommyku," Anak itu berkata lalu melihat mataku.

Mata itu... sama persis dengan Jasie. Jasmine mempunyai warna mata hijau kebiruan persis seperti anak ini.

"Uncle akan membantu mencari mommymu okay?"

"Okay uncle,"

Aku terus berputar-putar disekeliling supermarket, dan akhirnya karna kelelahan dan tidak tahu apapun aku berjalan menghampiri tempat informasi bantuan untuk mengumumkan bahwa ada anak yang kehilangan ibunya.

Tiba-tiba langkahku terhenti ketika mendengar suara perempuan yang sangat aku rindukan.

"Javin, mommy sudah bilang jangan lari kemana-mana. Ap-"

Ketika aku memutar tubuhku menghadap kearahnya, dia berhenti berbicara dan menatapku dengan shock, aku tersenyum bahagia melihatnya.

'I find you, baby'

THE VOW [Selesai]Where stories live. Discover now