"bukan itu maksud kakak"

"terus maksudnya apa" Aluna menahan tangis

Reihan menghentikan laju mobilnya menatap Aluna dalam-dalam,mengusap pipinya lalu memeluk Aluna dengan erat

"kakak tidak pacaran, bukannya karena kamu tapi untuk saat ini cinta kakak hanya untuk kamu tidak ada yang lain"

"cinta!?"(cinta sebagai adik Aluna apa sih pikiran kamu?)

"iyya kakak hanya mencintai adik kakak yang cengeng ini"

Cinta hanyalah sebuah kata namun mempunyai seribu makna bagi hati yang merasakannya

Rasa cinta yang dimiliki Reihan hanya Reihanlah yang mengetahuinya

Aluna melepaskan pelukan Reihan. Ia merasa sesak nafas karena Reihan terlalu erat memeluknya. Aluna merasa bingung dengan perlakuan kakaknya akhir-akhir ini. Reihan yang dulunya tidak pernah perhatian kini melebihi perhatian mama dan papanya dulu.

Sebenarnya Aluna tidak rela jika kakaknya mempunyai pacar maka dari itu ia bertanya kepada Reihan. Saat mendengar jawaban Reihan Aluna merasa senang kegirangan. Aluna seharusnya tidak boleh berpikiran seperti itu karena yang ia tahu Reihan adalah kakaknya dan selamanya akan seperti itu.

"ke restaurant atau kerumah?" Tanya Reihan yang salah tingkah

"kakak lupa lagi, aku mau mampir ketoko buku beli novel baru, habis itu baru kita makan direstaurant barunya kak Detan, jelas!!"

Reihan tersenyum kecut mendengar penuturan Aluna yang terdengar kesal"sekarang kakak yang ingin bertanya"
"apa(jangan sampai kak Reihan bertanya tentang seseorang yang aku suka, mau jawab apa nantinya)!!?"

"Novel itu apa bagusnya?, ada novel baru pasti kamu beli, kakah heran sama kamu, banyakkan novel dari pada buku pelajaran dikamar kamu. Coba jelasin ke kakak"

Aluna tersenyum menatap Reihan

"aku suka baca novel karena dengan membaca novel perasaanku bisa ku realisasikan seperti saat aku marah, senang, ataupun sedih. Dengan membaca aku bisa melupakan tekanan dalam hati dan fikiranku. Mengetahui bagaimana itu cinta,seperti apa itu cinta, macam-macam cinta hingga nantinya kutemukan cinta itu"Aluna menatap lurus kedepan dan tidak sadar akan kata-kata terakhir yang ia ucapkan

"cintamu sudah kamu temukan?, dan selama ini novel yang sering kamu baca hanya berisi cinta-cintaan?"

"iyya, udah ahh bahas itunya akukan malu..."

"besok saja kita beli novelnya sekarang kakak lapar pengen makan."

Reihan tidak memperdulikan rengekan Aluna yang ingin membeli novel. Ia tetap melajukan mobilnya kerestaurant Detan

"muka kok ditekuk, ntar cantiknya hilang loh" kata Detan

"jangan di ajakin ngomong Det, setannya lagi kumat"

"gara-gara kakak tau" timpal Aluna

Ditengah pembicaraan mereka Fathan datang dan langsung duduk di dekat Aluna

"eh bapak dosen kita datang, mau pesan apa pak?,pesan makalah atau laporan?"canda Detan

"apa-apaan sih loh Det. Samain aja pesanan Reihan. Kalian bicarain apa?"

"oke bapak dosen Killer" jawab Detan dan meninggalkan mereka ke dapur

"Aluna marah gara-gara gue nggak ikutin maunya'

"memangnya Aluna mau apa?"

"beli novel"

"oh pantas tadi aku ajakin kesini dianya nggak mau, katanya ada keperluan lain sebelum kerestaurant"

Reihan menaikkan alisnya. Ia heran dengan sikap Fathan yang seakan-akan rispek terhadap Aluna. Ia tidak bertanya kenapa Fathan bersikap seperti itu

Makan malam berjalan lancar dihiasi lantunan lagu dari Syerina tanpa ada yang memulai pembicaraan. Mereka tetap focus makan dan sesekali melirik satu sama lain.

Malam sunyi kuimpikanmu

Kulukiskan cita bersamaNamun s'lalu aku

bertanyaAdakah aku di mimpimu

Di hatiku terukir namamuCinta rindu beradu satu

Namun s'lalu aku bertanyaAdakah aku di hatimu

T'lah kunyanyikan alunan-alunan senduku

T'lah kubisikkan cerita-cerita gelapku

T'lah kuabaikan mimpi-mimpi dan ambisiku

Tapi mengapa ku takkan bisa sentuh hatimu

Bila saja kau di sisiku'Kan ku beri kau segalanyaNamun tak henti aku bertanyaAdakah aku di rindumu

Tak bisakah kau sedikit saja dengar akuDengar simfonikuSimfoni hanya untukmu....

T'lah kuabaikan mimpi-mimpi dan ambisikuTapi mengapa ku takkan bisa sentuh hatimu

makasih yang udah baca, sekiranya Vote dong karena 1 vote itu sangat berarti bagi penulis. dan menjadi semangat tersendiri untuk saya.

Loving youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang