13

2.5K 85 3
                                    

"Wooyyyyyy bangun!"

"CHLOE FARENSA JOHNSON!"

Ummmm? apasi? Berisik bener.

Aku membuka mataku perlahan..

"Umm? Apaan?" Ucapku ketika membuka mata dan membiasakan cahaya yang masuk ke dalam mataku.

"Bangun Chlo.." ucapnya sambil duduk disampingku.

"Um iya.." akupun bangun dan langsumg menuju kamar mandi untuk mencuci mukaku.

"Ngapain lu kesini?" Ucapku ketika aku keluar kamar mandi dan sadar seutuhnya.

Meddie ngapain kesini? Emang ini jam berapa? Aku mencari jam dinding, dan ternyata jamnya menunjukan pukul 11 siang. Semenjak kapan sekolahku bisa pulang jam segini?

"Umm.. gua, Boy, sama Alex kesini karena kita bosan di sekolah. Gua mengingat kalau lu tidak kesekolah. Jadilah kita disini." Jelasnya sambil bangkit dari duduknya.

Wait. Kita?

"Jadi lu bertiga kesini? Mana yg lain?" Tanyaku sambil melihat kanan dan kiri ruangan ini. Nihil. Mereka gak ada.

"Apasi. Mereka di bawah. Gak boleh naik sama your lovely cousin." Ucapnya memutar bola matanya malas.

"Hah? Siapa? Tommy? Emang udah pulang?" Ucapku keheranan.

"Um. Gua dateng dia dateng. Entahlah" Ucapnya sambil mengangkat bahunya malas.

Aku langsung menarik Meddie untuk turun kebawah. Ngapain si Tommy ngelarang-larang?

Ketika aku turun dan menuju ruang tamu, aku melihat muka Alex yang sangat takut tapi tetap menunjukan gaya nya yang cuek itu. Hah? Kenapa?

"Tom. Apaansi?" Ucapku menghampiri mereka yang langsung duduk disamping Tommy.

"Umm gak apa babygirl. Aku cuman nanya-nanya aja sama mereka." Ucapnya santai dan meminum teh hangat yang berada didepannya.

"Ngapain udah pulang? Sana ah naik!!! Serem lu" ucapku masih heran dengan kelakuan Tommy yang melarang dan mengintrogasi mereka seperti ini.

"Mau lunch. Tadinya mau ajak lu. Eh ada mereka. Yaudah gua ke kantor lagi aja. Ajak sekertaris baru yang cantik. Bye!!" Ucapnya kembali menjadi Tommy yang selengean dan mencium keningku.

"Why u so tijel!!!" Teriakku ketika tanganku ditarik olehnya.

"Lu kan harus anterin gua keluar." Ucapnya sambil menarik tanganku.

Kamipun sampai di depan pintu utama. "Denger ya. Lu jangan main kemana-mana. Tu orang bertiga udah menggangu jadwal lunch gua sama lu. Awas aja emang manusia-manusia itu. Udah aku pergi ya babygirl" ucapnya mencium keningku langsung masuk kedalam mobilnya dan langsung pergi meninggalkan rumah ini.

Okay. Kenapa punya sepupu udah kayak punya suami. Ampun.

Aku memasuki ruang keluarga dan menemui teman-temanku. Melihat muka mereka yang saling bingung satu sama lain karena kelakuan si Tommy itu.

Akupun menanyakan apa saja yang diucapkan Tommy, dan ternyata Tommy memberikan 'wejangan' pada Alex agar ia tidak menyakitiku. Oh Lord. Layaknya menjadi seorang papaku? Hahah.

Aku meminta maaf atas apa yang di lakukan sepupu tijel ku itu. Kami langsung bermain, makan, dan menonton. Bahkan kami foto-foto. Okay. Kita kalo di gabungin emang apa aja di kerjain si. Gak ngerti lagi emang.

"Chlo..." Panggil Meddie yang sedang memakan chikinya dengan asik.

"Ummm?" Jawabku masih sibuk membalas pesan dari Tommy yang memang ini orang otaknya lagi geser.

Monster BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang