_StarCan_

Seorang perempuan yang menaiki mobil baru saja memasuki area parkiran yang sepi, karena semua siswa telah melakukan pembelajaran. Gadis itu menyimpan mobilnya dilahan yang masih kosong, lalu keluar dari mobilnya.

Dengan santai sang pemilik mobil berjalan kedalam lobby.
Koridor sekolah sangat sepi, hanya ada beberapa orang sajalah yang berjalan dikoridor.

'XII Ipa3' Setelah menemukan kelasnya dia mengetuk pintu kelas. Tentu dia tau kelas mana, karena satu hari sebelum masuk sekolah dia harus melakukan daftar ulang dahulu untuk mengetahui kelas mana dia nanti.

Pintu kelas dibuka, dan munculah Bu Wiwin dengan wajah garang nya "Kamu!..."

"Say.."

"Saya mengantarkan adik saya yang bernama Astrid Angelona yang baru masuk kelas satu SD kesekolahnya Bu. Kasihan dia tidak ada yang mengantarkan sekolahnya Bu, Orangtua saya sedang tidak ada dirumah. Adik saya sangat sulit untuk dibangunkan, karena itu saya telat Bu. Mohon maafkan saya!.. Masuk! Sudah sangat hapal Ibu dengan apa yang akan kamu ucapkan" ujar Bu Wiwin yang sudah sangat hapal dengan alasan apa yang akan dikeluarkan olehnya.

Perempuan itu menyengir "Terimakasih Bu, Ibu sangat baik. Mudah mudahan Ibu mendapatkan suatu keberkahan dari kebaikan yang Ibu lakukan" Ujarnya seraya masuk kedalam kelas.

Semua siswa ada yang tersenyum mengerti, melihat benci, iri, kesal melihat kelakuannya. Dia berjalan menuju kursinya. Tapi yang dia dapatkan malah seorang lelaki asing yang sedang menyengir duduk dikursinya.

"Ngapain duduk dikursi gue" ujarnya kesal.

"Hai cantik, ini kursi lo yaa..... Pantesan waktu gue duduk disini langsung nyaman gitu, gak mau pindah ke yang lain" ujar lelaki itu tersenyum dengan tampang so imutnya dagunya ditumpukan pada tangan.

"Gue gak nanya soal kenyamanan. Lo ngapain duduk dikursi gue?" Tanyanya lagi.

"Karena cuman meja ini yang kosong" jelas lelaki itu.

"Terus ngapain duduk dikursi gue?"

"Gue gak tau kalau ini kursi lo. Duduk sama cogan gak bakalan bikin lo bosen pasti" ujar lelaki itu menaik turunkan kedua alisnya.

Perempuan itu mendengus kesal "Pindah kesebelah sana!" perintahnya. Yang diangguki oleh lelaki itu dengan senyum yang masih mengembang dibibirnya.

"KENAPA MASIH BERDIRI?" tegur Bu Wiwin.

"Ehh, engga kok Bu. Ini lagi bernegoisasi Bu, biar tidak saling merugikan" jelasnya seraya duduk.

_StarCan_

Pelajaran pertama telah selesai dari beberapa menit yang lalu. Sejak tadi Kedua insan yang meributkan masalah meja tidak saling berbicara. Si perempuan sibuk dengan handponenya. Sedangkan Si lelaki sibuk dengan karya artnya.

Lelaki itu menutup buku gambarnya lalu menoleh ke arah perempuan yang duduk disebelahnya.

"Hei" sapanya, ingin memperbaiki masalah kursi tadi. Tapi tidak ada jawaban dari perempuan itu.

"Heii..."sapanya lagi melambai lambaikan tanganya didepan wajah perempuan.

"Cantik cantik kok budeg" kesalnya.

"Apaan?" Tanya perempuan itu tanpa menoleh.

"Gue minta maaf" ujar lelaki itu tulus.

"Ya" jawab perempuan itu seadanya.

"Gue serius"

Perempuan itu menoleh "Ya terus"

"Ya maafin gue!"

"Udah gue maafin" ujar perempuan itu datar seraya memainkan kembali handponenya.

"Yang iklas dong, senyum! Senyum kan menunjukan keiklasan. Kalau lo gak senyum berati gak iklas. Lagian senyum lo bagus, gue suka."

Perempuan itu berdecak "Terus"

"Ya lo harus senyum!"

"Sayangnya, gue males"

"Oke, oke. Kita kenalan baik baik ya!" Ajak lelaki itu.

Perempuan itu menoleh "buat apa kenalan?"

"Ya biar kenal"

"Terus kalau udah kenal?"

"Ya temenan"

"Sorry, gue gak minat"

Lelaki itu mendesah "gue gak lagi nawarin lo, Tapi mengajak lo!"

"Sama aja gak ada bedanya" dengus perempuan itu berdiri lalu berjalan keluar kelas.

"Target baru, cantik, manis, badannya semok. Bahagia dunia akhirat deh gue" gumam lelaki itu tersenyum miring

_StarCan_

Hola, Mudah mudahan suka dengan cerita yang aku buat.
Maaf jika banyak typonya, tolong ingatkan dan tolong kasih saran ya😊 terimakasih

See you next part;**

Follow Ig:

1. Ekikiwww
   2. Ekirzkirhmawti

EXPLOIT (COMPLETED)Where stories live. Discover now