When LOVE Talked

WLT - 49

HARI KELULUSAN TRIMIGA HIGH SCHOOL

Flo menggunakan gaun putih panjang hingga menutupi seluruh kakinya. Gaun tanpa lengan melekat pada badannya. Para lelaki memakai tuxedonya dan para perempuan memakai gaunnya.

Semua para siswa dan para orangtua tengah berada di aula sekolah yang sangat besar itu telah disulap. Banyak kursi di pasang disana, panggung kecil dengan podium diatasnya serta berbagai hiasan bunga menghiasi ruangan itu

Semua orang disana duduk dikursi yang telah disediakan. Flo duduk diapit oleh keluarganya, Alvian juga menyempatkan dirinya ikut bersama keluarganya untuk acara kelulusan Flo.

Flo dirias begitu cantik oleh sang ibu, semua memalingkan pandangannya kepada Flo yang hanya diam dan hanya berbicara pada sahabatnya.

Tak lama, kepala sekolah naik keatas podium memberikan salam dan pembuka acara. Semua tampak menyimak apa yang dibicarakan kepala sekolah.

Ketua OSIS dan wakil ketua OSIS
diangkatan kelas 11 menjadi MC untuk acara ini.

"Terima kasih atas pidato dari kepala sekolah. Sekarang saya akan membacakan satu nama yang akan menjadi siswa lulusan terbaik dengan nilai tertinggi di Trimiga High School" ucap lelaki itu dengan MIC yang dia pegang

"Ya kita akan mengetahui siapa yang akan menjadi siswa lulusan terbaik. Dan ini dia namanya....." sang MC sengaja memberikan jeda dan semua sangat penasaran

"Siswa menjadi lulusan terbaik adalah Flowsia Anastasia. Selamat untuk Kak Flo yang menjadi lulusan terbaik. Nggak nyangka Kak Flo menjadi lulusan terbaik. Silahkan Kak Flo untuk naik ke atas dan memberikan sedikit pidato"

Semua riuh tepuk tangan. Flo tak bisa berkata kata. Dia sungguh tak menyangka akan menjadi lulusan terbaik. Flo dipeluk oleh kedua orangtua serta kakaknya. Flo pun berdiri dan berjalan menuju panggung. Semua mata menuju dirinya yang membuat semua pandangan menuju dirinya. Namun Flo merasa hampa tanpa hadirnya dia disini

"Terima kasih atas sambutannya. Saya sangat senang dan bahagia karena menjadi siswa dengan lulusan terbaik di tahun ini. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua guru yang membimbing saya menjadi murid yang menjadi lulusan terbaik tahun ini. Keluarga saya yang selalu mendukung saya dan juga teman teman saya yang selalu ada disamping saya, baik keadaan suka maupun duka" ucap Flo meneteskan airmata haru. Semua sahabatnya bertepuk tangan riuh dengan sorakkan sorakkan dari beberapa orang

"Dan saya juga sangat berterima kasih kepada kekasih saya, Devandra Jonathan yang telah mendukung saya walaupun dia berada jauh disana. Saya sangat senang dia selalu mendukung saya dan menghibur saya kala saya sedih. Saya ingin kita semua berdoa demi kesembuhan Devan. Berdoa dimulai" semua tampak menundukkan kepala untuk berdoa.

Flo berdoa bersungguh sungguh kepada Tuhan untuk kesembuhan Devan dan selalu memberikan dia kesehatan menempuh kesembuhannya

"Berdoa selesai. Terima kasih atas doanya kalian semua"

Flo berjalan turun ke panggung dan menuju ke kursinya. Dia duduk di samping Alvian dan airmatanya menitik

Alvian memeluk Flo dengan erat. Flo terus terisak dengan bahu gemetar di pelukkan Alvian.
Flo sangat ingin Devan disini, menyaksikan kelulusannya dan menjadi siswa dengan lulusan terbaik. Devan yang akan berpakaian dengan tuxedonya berdiri disampingnya

"Udah, jangan nangis lagi dong. Kan jelek jadinya"

Flo memukul bahu Alvian dan tersenyum. Alvian senang dapat mengembalikan senyuman Flo yang tadi redup.

"Devan pasti senang disana tahu kalau pacarnya pintar dengan lulusan terbaik" ucap Alvian membelai kepala Flo

"Aku harap dia senang"