WLT - 11

5.8K 364 1
                                    

"Aawwhhh" jerit Flo saat tangannya yang tergores pisau saat tawuran dibersihkan oleh alkohol

"Kamu sih dek, kenapa bisa kayak gini hah?" Tanya Alvian saat melihat goresan luka panjang di tangan Flo sampai siku

"Nggak ada"

"Nggak usah bohong deh. Gue tahu lo bohong" ucap Alvian menatap adiknya penuh selidik

"Flo kena goresan kaca patah" ucap Flo berbohong. Dia nggak mau kakaknya tahu ia terlibat dalam tawuran

"Hah? Dimana?" Tanya Alvian panik.

"Deket kelas Flo. Kakak nggak usah deh bawel. Tuh temen kakak nungguin daritadi" ucap Flo melirik temen kakaknya yang daritadi melihat pertengkaran kecil dari mereka.

"Hehehehe. Kevin, tunggu ya, gue masih obatin nih curut satu" ucap Alvian sambil nyengir

"Selo aja" ucap Kevin. Sekarang Flo baru tahu bahwa namanya Kevin.

"Siapa tuh curut?" Ucap Flo sinis dan menatap kakaknya tajam

"Kamu lah. Mau siapa lagi"

"Aku kira kakak" ucap Flo pelan.

"Aku mah bukan curut. Tapi cogan"

"Pede banget kak... Kenapa gue bisa punya kakak yang kayak gini bentuknya" ucap Flo pasrah dengan nasibnya

"Kenapa bentuk aku? Perasaan perfect deh" ucap Alvian

"Tau ah kak" pasrah Flo

"Hahahahaha, gue nggak nyangka lo deket banget sama adik lo, Al" ucap Kevin sambil tertawa

"Kita gitu dong"

**********

Flo makan malam bersama keluarganya.

"Kenapa lenganmu sayang?" Tanya Reila yang memerhatikan luka tangan anaknya yang diperban

"Kena kaca ma, tangan Flo kegores"

"Beneran? Kamu nggak bohong?" Tanya David menatap anaknya itu

"Nggak pa" David mengangguk mengerti

"Kamu hati hati sayang. Kan kasihan tangan kamu luka" ucap Reila lalu menyodorkan Flo segelas susu putih

"Iya ma, nggak bakalan lagi kayak gini deh. Flo mau berangkat dulu ya. Kak, Ayo" ucap Flo meneguk habis susu itu dan menyambar sepotong roti lagi dan ia taruh di mulutnya.

"Ayo. Ma pah, Alvian sama Flo berangkat dulu" ucap Alvian bercium tangan dengan kedua orangtuanya dan disusul oleh Flo

"Hati hati" teriak Reila saat mereka sudah berjalan meninggalkan rumah.

Alvian mengemudi mobil dan Flo duduk disampingnya sambil mengunyah roti yang ia ambil

"Kakak kapan UN?" tanya Flo mulai pembicaraan

"Kayaknya lagi tiga bulan lagi deh. Kakak juga belum tahu"

"Cepet banget rasanya waktu berlalu" ucap Flo

"Iya, kakak juga nggak nyangka sudah kelas 12"

"Huft, lagi bentar aku yang kelas 12. Banyak ujian lah" ucap Flo menghembuskan nafasnya berat

When LOVE TalkedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang