7) Perkenalan

68.3K 1K 58
                                    

Adam

"Kalian sekarang jadi semakin deket ya, Oma seneng banget liatnya." Oma tersenyum sambil menyesap pelan tehnya, gue menoleh ke arah Oma dan ikut tersenyum.

"Udah mau 2 bulan kan, kapan kalian kasih Oma cicit, Adam? Oma pengen cepet-cepet gendong cicit lagi, biar Audy juga ada temen main. Gimana? Udah ada tanda-tanda Alya hamil?" Oma menatap gue dengan sangat antusias, yang jujur membuat gue merasa sangat gak enak karena belum bisa mengabulkan permintaan Oma. Gue tersenyum kikuk pada Oma, lalu menggenggam kedua tangan Oma.

"Maafin Adam ya Oma, Adam dan Alya belum berhasil sepertinya. Tapi Adam akan terus berusaha Oma." berusaha membuat Alya mau buat anak sama Adam, hamil anak-anak Adam. Tambah gue dalam hati.
Gak mungkin juga kan gue bilang ke Oma kalau selama hampir 2 bulan pernikahan kami gue dan Alyaーlagi-lagiーbelum melaksanakan kegiatan suami istri kita. Bisa-bisa gue dan Alya digorok dan dipaksa melakukan hal itu di depan para tetua.
Oke, itu sepertinya imajinasi guenya yang terlalu liar. Pokoknya Omaーjuga Papa dan Mamaーngga boleh tahu kalau gue dan Alya belum sampai ke tahap bikin baby.
Oma menepuk-nepuk tangan gue lembut, dan tersenyum lagi.
Baiklah, kita semua tahu Oma udah ngga muda lagi, tapi bahkan di umur Oma yang udah masuk kepala 7 ini senyuman Oma masih sangat menawan.
Maksud gue, gue tahu sekarang darimana Alya mendapatkan senyuman menawannya itu, that kind of heartwarming smile. Perempuan Tjahjanto sepertinya memiliki gen yang membuat semua keturunannya mewarisi senyuman indah itu. Coba bayangkan kalau gue dan Alya punya anak perempuan, anak kita juga pasti punya senyuman secantik yang Alya punya.

"Ngga apa-apa Adam, jangan jadiin ini sebagai beban ya. Meskipun pada kenyataannya Oma sangat membebani kalian ya? Maafin Oma ya."

Gue cepat-cepat menggeleng, "ngga Oma, Oma ngga membebani Adam dan Alya. Dan sebenarnya kita juga pengen cepet-cepet punya anak kok Oma. Adam dan Alya minta doa dari Oma ya, agar kita cepet-cepet dikasih momongan oleh Allah." Dan gue ngerasa gak enak banget saat bicara hal ini sama Oma. Gue merasa membohongi Oma. Bukan bagian yang membebani, bukan juga bagian yang minta doa Oma, tapi gue merasa membohongi Oma saat gue bilang gue dan Alya pengen cepet-cepet punya anak.
Ya iya gue pengen cepet-cepet punya anak, kalau Alya? Gue ngga tahu apa Alya pengen cepet-cepet punya anak sama seperti gue atau sebenarnya Alya nunda.
Gue memandangi Alya yang sekarang sedang bermain bersama Audy di taman belakang. Alya dan Audy ketawa sama-sama, dan hal itu spontan membuat gue ikut ketawa. Entah sejak kapan keberadaan Alya membuat gue bahagia dan merasa tenang. Mungkin sejak dulu ya, tapi gue terlalu ngga peka sampai ngga menyadari hal itu.

"Oma bahagia banget," gue kembali menatap Oma, menunggu Oma kembali melanjutkan kata-katanya. Lalu Oma tersenyum.

"Oma bahagia karena dulu udah menjodohkan Alya sama Adam. Oma bahagia karena Alya mendapatkan suami yang sangat baik seperti Adam. Oma belum pernah lihat Alya sebahagia ini, beneran, Oma ngga bohong. Makasih ya Adam udah membahagiakan Alya, terimakasih karena sudah menjadi suami yang baik untuk Alya. Oma sangat-sangat berterimakasih." Oma menyeka bulir-bulir air dari sudut matanya. Gue memeluk Oma, sangat bahagia mendengar semua perkataan Oma.
Justru guelah yang harus berterimakasih pada Oma, karena Oma udah menjodohkan gue dan Alya. Oma sudah memberikan gue sebuah hadiah yang sangat berharga, kebahagiaan. Dan kebahagiaan gue adalah Alya.

***

Adam mengamati jam tangan Rolex hitam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya. Gadisnya tidak pernah terlambat sebelumnya, dia adalah seorang perempuan yang disiplin. Dan tidak biasanya dia terlambat seperti ini. Lalu derap kaki mengalihkan perhatian Adam, Adam tersenyum saat melihat siapa yang datang.

"Adam maaf, tadi aku kejebak macet. Maaf ya aku terlambat." Adam bangun dari duduknya, lalu memeluk gadis itu erat. Seolah-olah sudah belasan tahun dia tidak bertemu dengan gadisnya itu.

Alya's Marriage Life (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang