(AM) Teman Masa Kecil

47.2K 1.1K 64
                                    


Part ini lanjutan (part Oh No!(end)) setelah Cleo mengetahui Valvo teman masa kecilnya ya...


Aku kesal, marah, gregetan, emosi, gak percaya, gak habis pikir bagaimana bisa hidupku sekebetulan ini, sudah seperti sebuah FTV saja. Valvo yang beberapa hari ini sudah resmi jadi suamiku dan sudah kuberikan semua yang kumiliki ternyata seorang bocah brengsek yang waktu aku kecil pernah sangat-sangat kubenci. Apa ini karma? Entahlah, aku pusing memikirkan keajadian ini.

Flashback on

Hari minggu yang cukup cerah, kuputuskan untuk menggambar di gazebo taman belakang rumah. Aku sudah menyiapkan semua peralata yang kubutuhkan, dari buku gambar, pensil sampai penghapus.

Kemarin saat aku menonton TV aku tidak sengaja melihat sebuah acara reality show yang menceritakan kisah cinta sepasang suami istri yang baru menikah. Aku tidak tau sepasang suami istri itu siapa, tapi sepertinya seorang selebriti karena mereka ganteng dan cantik.

Di acara itu, sang istri menceritakan kalau dirinya dan suaminya telah membangun sebuah rumah impian. Dimana rumah itu nantinya untuk tempat tinggal mereka dan tempat tumbuh kembang anak-ananknya. Sepasang suami itu terlihat sangat bahagia dengan rumah yang sedang mereka pamerkan di TV.

Dan karena acara itulah, aku ingin membangun sebuah rumah impian ketika aku menikah nanti. Aku ingin rumah gaya tropis dengan taman yang luas di belakang rumah.

Aku duduk di gazebo dan meletakkan semua peralatan yang ku bawa di depanku. Dan aku mulai menggambar rumah yang kuimpikan masa depanku.

Saat aku sedang asik menggambar, dari dalam rumah seseorang memanggil namaku.

"Kak Cleo.."

"Kak... Kak Cleo"

"Kak Cleo.."

Aku tidak menghiraukan suara panggilan itu dan tetap asik menggambar. Karena aku tau suara itu berasal dari anak temannya Ayah yang sudah 2 hari tinggal di rumah. Aku tidak tau namanya, yang ku tau di itu bocah berumur 5 tahun dan suka sekali mengajakku bermain. Padahal aku tidak suka bermain dengannya.

"Kak Cleo.."

Aku tersentak terkejut sampai pensil yang kugunakan untuk menggambar mencoret ke gambar lainya saat sebuah suara tiba-tiba terdengar sangat dekat denganku. Melihat gambarku yang tercoret aku menoleh ke samping dan menatap bocah kecil di sampingku dengan kesal.

"Apa?" tanyakku jutek.

"Main yuk" ajak bocah itu dengan senyum lebarnya. Wajahnya sangat imut saat tersenyum seperti itu. Aku memutar mataku malas dan kembali fokus ke buku gambarku. Menghapus coretan tadi dan mulai menggambar kembali.

"Aku sibuk.. Main aja sendiri"

"Avo gak mau main sendiri.. Maunya sama Kak Cleo" ucap bocah itu. "Kak Cleo mau ya?"

"Gak mau.. Aku sibuk"

"Kak Cleo sibuk apa?"

"Gambar"

"Gambar apa?" Tanya bocah itu lagi.

Aku menoleh kearah si bocah dan mendapati wajah penasaran dari bocah di sampingku itu. Kuputuskan untuk memperlihatkan gambarku padanya.

"Aku sedang gambar rumah impian" jawabku dengan senyum ceria

"Rumah impian itu apa?" Tanya bocah di depanku dengan raut kebingungan. Aku cemberut karena bocah di depanku tidak tau rumah impian itu apa.

Young Husband? Oh No!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang