Waktu Berdua

34.2K 1.1K 19
                                    

Selamat Membaca..
18+

Aku masuk ke dalam apartemen dengan senyum lebar tercetak di wajahku. Beberapa jam yang lalu aku baru saja girl time dengan Sely, setelah lebih dari dua minggu kita tidak bertemu. Sekarang Sely terlihat sedikit kurus, katanya dia dalam proses diet untuk menggaet cowok incarannya. Yah semoga berhasil teman.

Setelah keliling-keliling Mall, aku berkunjung sebentar ke kos Sely sekedar untuk istirahat dan curhat-curhatan ria serta minta film korea yang belum pernah kutonton. Sudah lama aku gak nonton cowok-cowok cantik itu, bikin kangen. Cantinya ada, gantengnya juga ada, tinggi, putih, berotot ada semua di setiap tubuh artis korea, bikin ngiler.

Kulempar tasku di sofa setelah mengambil flasdisk dari dalam tas. Kudekati TV yang ada diluar dan kunyalakan tombol power tapi tak ada reaksi apapun. TV nya tidak mau menyala, apa kabelnya belum tersambung? Kutengok di bagian belakang sudah terpasang dengan sempurna seperti sebelumnya, trus kenapa? Hem tanya Valvo saja deh.

"Valvo..." teriakku dari arah TV tapi tidak ada tanggapan dari Valvo. Seharusnya dia sudah pulang kuliah, ini udah sore. Kudekati kamarnya dan ternyata dia sedang ada di dalam kamar, berkencan dengan PSnya. Kenapa aku bisa tau? Karena suara permainannya terdengar jelas sampai luar kamar, di kira lagi konser apa menggelegar gitu suaranya.

"Valvo.." panggilku memasukkan sedikit kepalaku melewati celah pintu "Valvo.. " teriakku sedikit lebih keras karena Valvo belum merespon, Valvo mempause permainannya dan menoleh kearahku "Apa?"

"TV depan kenapa mati?"

"Rusak"

"Kok bisa?"

"Gak tau, kemaren aku pake main trus TVnya berasap" aku menepuk dahiku pelan, jelas aja berasap kalau di pake main terus-terusan, untung aja gak meledak itu TV. "Pinjem laptop dong?" ucapku setelah kepikiran kalau flasdiskku bisa nancep di laptop "Diatas kasur" tunjuk Valvo dengan dagunya, lalu mulai memplay kembali permainannya.

Kuputuskan untuk berganti pakaian dan mengambil beberapa camilan sebagai teman nonton. Aku masuk ke kamar Valvo dengan air mineral dan makanan ringan di kedua tanganku. Valvo sudah sibuk dengan permainannya dan tidak menghiraukanku yang bergerak kesa-kemari di dalam kamarnya.

Laptop Valvo sudah menyala dan aku tersentak melihat wallpaper dekstop laptop Valvo. Fotoku yang yang sedang tertidur, mungkin saat aku sedang sakit demam dulu. Aku tersenyum kecil, Valvo dan segala tingkah lakunya selalu bisa membuatku menggeleng heran sekaligus senang.

Kucolokan flasdisk ke laptop Valvo dan mulai mencari file film yang kuminta dari Sely. Film keluaran tahun 2016 kemarin dengan bergenre action, suspence-triller menjadi pilihan utamaku, aku butuh sesuatu yang menatang diantara bising permaianan Valvo.

Film dengan judul Train to Busan yang dibintangi Om ganteng Goo Yoo yang pernah bermain di The 1st Shop of Coffie Prince yang akan kutonton kali ini. Kuletakkan laptop Valvo di atas tumpukan bantal lalu aku duduk menyender di ranjang sambil memeluk sebuah bantal dan mendekap setoples chiki.

Dan film pun dimulai.

Film yang kutonton cukup menegangkan membuatku sesekali menggigit bantal yang kupeluk dan berteriak heboh melihat adegan Seok-Woo yang diperankan Goo Yoo beraksi. Mungkin karena itulah Valvo menghentikan permainannya dan mendekatiku.

"Seru banget, nonton apaan?" tanyanya duduk di sebelahku "Train to Busan, korean movie. Keren deh. Soal perjalanan menuju Busan dengan kereta api tapi ada Zombie yang menyerang mereka" ucapku menjelaskan garis besar film yang kutonton.

"Ikutan nonton deh" ucap Valvo menarik bantal yang kupeluk dan menaruh kepalanya di atas pahaku, tiduran di atas kasur "Mainnya udahan?" tanyaku melihat TV yang tidak menampilkan warna apapun selain hitam.

Young Husband? Oh No!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang