Chapter 19

10.5K 864 9
                                    

maaf untuk typo-typo yang terdapat didalam chapter ini,
selamat membaca!
----------

Sepuluh Tahun Yang Lalu..

Dalam dunia gelap, seseorang memang diminta untuk tidak memberitahukan identitas asli mereka kepada yang lain. Alasannya mudah, agar para lawan mereka mendapat kesulitan untuk mencari para identitas asli didunia nyata.

Terlebih juga hal ini sudah dilakukan sejak para leluhur mereka masih memimpin puluhan tahun silam, lebih tepatnya sejak sebuah insiden malapetaka terbesar yang terjadi didalam Dark World. Malapetaka yang hampir menewaskan seluruh pengarung Dark World hanya karna sebuah dendam yang melibatkan dua kubu terkuat disana. Biasanya, orang-orang menyebutnya dengan Insiden "Suicide Days."

Oke, kembali ke masa sekarang.

Sama halnya seperti pengarung lain, lelaki yang tengah terlihat serius dan antusias untuk bermain billiard bersama dengan satu temannya diujung sana pun juga memiliki nama samaran. Sebut saja dia Roger, Roger Dark. Kalau menurut dari cerita para pengarung Dark World lainnya, lelaki kelahiran Kanada itu tidak kalah kejam dan ditakuti dari George Hills.

Oh astaga, siapa lagi itu George Hills?

George Hills? Ah, dia itu lelaki berkebangsaan Korea yang sekarang tengah main billiard bersama Roger di pojok sana. Hey, yang benar saja!

Tapi itu memang benar, walau dia memang memiliki tampang urakan seperti anak sekolahan dan umur yang memang baru menginjak angka delapan belas. Uhm well.. dia memang masih menjadi anak sekolahan, sih.

Lalu kenapa dia bisa dibilang kejam dari yang terkejam? Kalian juga penasaran kan kenapa dia bisa dicap sebagai mafia terkejam dalam Dark World?

Well, biar kuberi tahu pada kalian semua.

Lelaki itu--ah, maksudku George, di usianya yang kini baru memasuki angka delapan belas dia sudah berhasil membunuh, bahkan menebas, menghancurkan dan melenyapkan 8 kubu terkuat dengan selang waktu hanya 2 bulan.

Entah bagaimana dia melakukannya, tapi jika seseorang memang sudah diselimuti oleh kabut dendam.. Apapun bisa terjadi kemudian. Itu kenapa dia bisa menjadi terkenal dan disegani oleh semua orang yang menjadi pengarung dunia gelap.

Lalu bagaimana dengan Roger?

Roger? tentu saja dia yang menjadi otak dari semua tindakan George. Itulah kenapa dia disebut tidak kalah kejam dari George, karna memang otak piciknya itu dapat membunuh dan menghancurkan seseorang hanya dalam sekali lintasan pikiran.

"Ayolah hyung, mengalah saja supaya aku bisa menyantap ayam goreng lezat itu!" George mengacak rambutnya frustasi karna sejak tadi dia selalu mudah dikalahkan dengan permainan gesit dari Roger.

"Eih, kau menyerah?" balas Roger seperti meremehkan, padahal dirinya hanya ingin menggoda si dongsaeng kesayangannya.

"Hyung~" rengek si bungsu lagi.

Roger tertawa kecil, kemudian dia meletakkan stik billiard itu kembali ketempatnya. Terkadang dia suka berpikir, bagaimana lelaki delapan belas tahun yang sering merengek seperti itu dapat menghancurkan 8 kubu dalam waktu 2 bulan? Sebuah prestasi yang cukup membanggakan.

Sementara di lain sisi, George yang melihat bahwa kakaknya sudah menyerah seperti itu langsung berbinar senang. Dia tahu kalau kakaknya itu tidak akan mungkin menolak keinginannya.

"Baiklah, hari ini kau bisa makan ayam goreng sepuasnya." ucap Roger.

Sebenarnya bukan tanpa alasan kenapa Roger langsung mengalah dan membiarkan bocah lelaki berusia 18 tahun itu meloncat kegirangan. Dia hanya mengingat kalau saat adiknya berulang tahun kemarin, dia belum sempat membelikan hadiah.

[1] That Bitch Is Mine (ft. Oh Sehun) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang