Chapter 05

17.5K 1.4K 23
                                    

maaf untuk typo-typonya ya readers,
selamat membaca!
------------

Sehun berjalan diatas lantai kantornya dengan gaya angkuh berkarisma yang bisa menjerat setiap kaum hawa kala melihatnya. Itu kalau mereka tidak tahu siapa Sehun sebenarnya.

Tapi mungkin bisa dipertimbangkan, mengingat Sehun adalah pengusaha muda terkenal yang memiliki banyak cabang perusahaan pertambangan diseluruh Dunia. Siapa yang tidak mau bersanding dengannya?

Kali ini, lelaki itu hanya punya jadwal rapat bersama pemegang saham dibeberapa cabang perusahaanya dikantor. Setelah itu ia hanya harus mengecek para anak buahnya yang bekerja di 'dunia gelap'.

Ya, kira-kira begitulah keseharian Sehun selama hampir 8 tahun belakangan.

Tapi, sepertinya sekarang agak sedikit berbeda. Mengingat dia juga punya sesuatu untuk dilihat dirumahnya sendiri. Hah.. mengingatnya saja bisa membuat bagian selatan Sehun mengeras.

Ah iya, omong-omong soal si 'sesuatu' itu, Sehun jadi lupa jika dia belum sempat menepati janjinya untuk mempertemukan si gadis dengan sepupunya. Lagi pula, Sehun tidak sebodoh yang dipikirkan. Tidak mungkin dia bisa percaya pada orang yang baru sehari dikenalnya.

Meski agaknya mungkin kalau itu terjadi sekarang, ehe.

"Well, tidak bisa secepat itu Im Yuri." gumamnya, dan jangan lupakan senyum miring yang kembali tercetak jelas diwajahnya.

Begitu sampai didepan ruangannya, dia langsung memberikan titah pada sang sekertaris untuk menghandle pekerjaanya hari ini. Seperti biasa, dia harus pergi untum memeriksa 'Dunia Gelap'.

"Aku tidak akan kembali sampai besok, kau mengerti apa maksudku?" ucapnya, sementara si sekertaris hanya mengangguk.

Setelah itu, Sehun mengambil segala keperluannya. Menelfon sang supir untuk segera menjeputnya di loby utama, sementara dia berjalan keluar dari ruangannya.

-o0o-

"Kau datang, bos?"

Sehun mendengus geli ketika mendapati sahabat karibnya didunia gelap menyambut kedatangannya.

Sebut saja Park Chanyeol, lelaki berusia 28 tahun yang membantu Sehun bekerja disana. Atau lebih tepatnya, dia yang mengelola usaha itu.

"How's life?" tanya Sehun, setelah berhasil duduk disofa panjang berwarna merah.

"Seperti biasa. Mengurus kantorku, lalu kantormu, dan kembali kerumah dengan sambutan hangat dari istri dan anakku." jawab Chanyeol sembari menuang anggur kedalam gelas kaca.

Sehun diam, sembari menerima gelas yang diberikan oleh si sahabat. Tersenyum tipis sebelum akhirnya meneguk habis isi dari gelas kaca tersebut.

"Chan?" panggilnya.

Lalu Chanyeol berdeham, "Apa ada yang sedang kau pikirkan, hun?"

"Actually, yes."

"What's that?" tanya Chanyeol sebelum meneguk minumannya.

Si mata elang kembali terdiam. Agak ragu sebenarnya untuk berbicara, tapi dia juga ingin tahu. Dia bimbang, apa keputusannya sudah benar?

"Bagaimana rasanya menikah?" tanya Sehun tiba-tiba.

Dan hampir saja Chanyeol menyemburkan minumannya, kalau dia tidak menelannya terlebih dahulu. "Menikah?"

"Ya, aku.. ingin tau bagaimana rasanya." jelas Sehun.

Sebenarnya Chanyeol tidak tau pasti, apa yang sedang terjadi pada sahabatnya. Tapi yang mungkin terjadi, ada sesuatu yang sedang mengganggu pikirannya sampai jadi seperti ini.

[1] That Bitch Is Mine (ft. Oh Sehun) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang