Surat Wasiat (15)

4.3K 211 4
                                    

Bandung,
04 Januari 2017


Teruntuk kekasihku yang selalu aku cintai.

Saat surat ini berada di tanganmu, mungkin kita telah berbeda alam, aku telah pergi meninggalkanmu selamanya..
Maaf karena aku telah melanggar janjiku untuk kembali dengan selamat.. Ini bukanlah kemauanku..
Maaf telah membuatmu menangis, Membuatmu khawatir dan merindukanku..

Lupakanlah aku! Karena aku tidak akan kembali lagi padamu..
Berhentilah menungguku dan berhentilah mencintaiku..
Aku hanyalah orang jahat yang akan membuatmu menangis..
Lupakanlah derita cinta bersamaku..

Aku selalu berdo'a, agar setiap langkahmu berpijak akan selalu diterangi dengan cahaya suci. Gapailan semua impianmu! Jadilah orang yang sukses..
Belajarlah untuk menutup semua tentangku! Dan mulailah untuk membuka gerbang hatimu untuk laki-laki lain yang kelak akan menjadi imammu..

Berhentilah menangis,dan tersenyumlah.. Karena itulah alasanku jatuh cinta pada pandangan pertama saat melihat senyummu yang begitu cantik..

Aku disini masih bisa melihatmu menua diusia senjamu nanti.. dengan ramainya cucumu, aku akan bahagia melihatnya.. Melihat anak-anakmu yang tumbuh dewasa.. dan pada akhirnya dimana saatnya telah tiba, kita akan dipertemukan dikeabadian yang tidak akan memisahkan kita lagi..

Satu pesanku padamu, lupakanlah aku! Jangan sia-siakan orang yang mencintaimu..
Jangan menangis! Berhentilah menangis..
Jaga dirimu baik-baik.. Karena aku akan selalu mencintaimu..

I love you Wika..♥

Salamku♥

Arya Kumangga

Wika termanggu menatap nanar langit yang mulai menjingga. 'Kamu disana ya?' Batinnya kembali teringat orang yang begitu ia cintai telah meninggalkannya untuk selamanya.

"Kalau saja aku masih punya kesempatan, aku ingin bertemu denganmu sekali saja.. walau itu hanya dalam mimpi" gumamnya yang membuat air matanya meleleh.

Ryan melihat adiknya yang tengah sendiri tersedu-sedu menangis dibalkon rumah, dan ia berniat menghampirinya. Namun mamahnya melarangnya untuk menghampiri adiknya yang tengah bersedih.

"Biarkan sayang, biarkan adikmu menangis" ucap mamah yang mengusap lengan berototnya.

Ia juga menjadi sedih saat mengingat pertama kali ia bertemu dengan Arya yang menjadi sahabatnya.

Mereka dipertemukan di candi Borobudur saat mereka sama-sama menikmati waktu pesiar, Ryan yang berasal dari Akademi Kepolisian, sedangkan Arya berasal dari Akademi Militer. Ia menolong Ryan ketika dia tertinggal bis, dan semua barangnya berada didalam bis,, Arya memberikan sebagian uangnya untuk ongkos Ryan pulang naik bis umum ke Semarang, sejak saat itu, mereka berteman dan bahkan bersahabat.

"Kenapa kamu pergi secepat ini?" Gumamnya sambil menyeka air matanya yang hampir menetes.

Ryan berlalu meninggalkan Wika yang masih menatap nanar langit.


Wika pov

Aku memang seorang perempuan yang mengagumi pria berbaju loreng alias TNI.
Entah mengapa, aku begitu bangga bila disandingkan dengan mereka. Aku selalu berfikir bahwa aku akan kuat menanggung semua risiko yang diberikan karena aku sangat menyukainya.

My Love Is Dangerous (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang