17.Chance

4.5K 474 101
                                    

"Seperti halnya harapan. Kesempatan juga tak jarang datang, hanya terkadang. Ia sulit terlihat karena ditutupi oleh keluh kesah."
.

.

.

"Skizofrenia. Gangguan mental kronis, yang menyebabkan penderitanya mengalami delusi, halusinasi, serta perubahan prilaku"

Sungguh, Jimin masih tak mengerti penjelasan Kim Namjoon, gurunya. Mengenai Jungkook.

Kalau diingat-ingat, Jungkook memang banyak berubah. Mungkin, perubahan sikap yang pertamakali Ia tunjukan saat Jimin mulai sering latihan basket.

Saat pertamakalinya, Jungkook menjawab dengan nada dingin dari biasanya. Saat Jimin menanyakan tentang; apakah tidak apa-apa jika Ia pula sendirian.

Kemudian anak itu seolah menjauh, menarik dirinya dari dunia luar. Ia berhenti bekerja, lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, mungkin juga di pantai. Dan dia sendirian.

"Alam bawah sadarnya, menciptakan ilusi yang akan menemaninya, dapat Ia percayai dan melindungi. Dan ilusi itu adalah karakter dirinya sendiri, namun dengan sikap yang bertolak belakang"

Lagi-lagi ucapan Namjoon terngiang dibenak Jimin.

Jimin lupa, Jimin menyesal. Ia lupa tentang seorang sahabat yang terus menunggunya untuk pulang bersama.

Jimin menyesal karena terlambat menjaganya. Jimin mengabaikan Jungkook beberapa waktu lalu.

Perasaan sama juga dirasakan oleh Hoseok, Ia mendengar semua keterangan Jimin yang diperolehnya dari Kim Namjoon, guru mereka.

Hoseok dan jimin baru tahu guru Kim itu, Guru. sekaligus psikolog.

"Apa ini sudah dipastikan?" Hoseok bertanya seolah tak mempercayai semuanya. Untuk pertamakalinya Jung Hoseok kehilangan kata-kata penghibur, Hoseok mendadak melupakan semua itu.

"Kim saem bilang itu analisanya, tapi tak bisa juga diragukan. Untuk mengetahuinya mungkin Jungkook harus melakukan berbagai tes."
Ucap Jimin seperti seseorang yang tenaganya baru disedot habis.

"Tapi bagaimana cara memberitahu Jungkook?" Hoseok bertanya lagi, kali ini seperti orang yang sedang frustrasi mencari arah.

Jimin juga tak jauh beda dengan Hoseok. Ia juga bertanya-tanya tentang; apa yang harus dilakukan? Jimin frustasi.

"Ayo kita cari Jungkook, dia sudah pulang duluan kan?" dan Jimin memutuskan untuk mencari Jungkook.

"Kemana?" Hosek menghentikan langkah Jimin yang baru terhitung, dua.

Ya kemana? Jimin tidak tahu. Jungkook jarang pulang ke rumahnya jika sore seperti ini.

Pantai

Ah.. Jimin mengingatnya.
Jungkook pernah ingin, mengenalkan Jimin kepada seseorang, kamudian Jungkook bilang orang itu iba-tiba menghilang. Di pantai.

"Sebisa mungkin tolong tetap jaga dia. Ketika di jalan, bisa saja Ia menabrakan diri ke mobil yang melaju kencang. menjatuhkan dirinya dari tempat tinggi, menenggelamkan diri ke laut dan... Apa saja bisa terjadi!"

Haruman As DelusionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang