14.Hope

3.9K 451 40
                                    

"Saat kau berpikir telah kehilangan semuanya. maka temukan harapan yang selalu ada"

"Oh Taehyung. Kau sudah datang"
Hoseok melambaikan tangannya pada seseorang yang tengah berdiri dengan tatapan bingung. Taehyung menatap ke seluruh sudut cafe.

Jangan mengira Taehyung aneh di sini, karena Ia diminta datang oleh Hoseok untuk mengatasi pelanggan, yang katanya 'sangat' banyak.

Lalu sekarang dimana semua orang itu. Apakah mereka pelanggan yang tak kasat mata.

"Ayo kita bermain basket" Hoseok berucap tiba-tiba, tanpa menyadari orang yang diajaknya bicara tengah kebingungan.

Sementara Jimin yang juga korban beberapa jam yang lalu, lantas berdecak.
"Hoseok hyung membohongimu tentang semua pelanggan itu"

Mendengar perkataan Jimin membuat Taehyung mendengus sebal.
"kenapa harus membohongiku"

"Walaupun eommaku bilang berbohong itu tak baik, Tapi ini kebutuhan. kau akan banyak alasan jika tak dimintai tolong" Hoseok menjelaskan, dan mengikut sertakan masa kecilnya, yang selalu diajarkan untuk jujur sepanjang umur.

Bukankah dia anak yang baik karena terus mengingatnya hingga sekarang.

Dan dia juga melanggarnya sekarang.

Tepi Hosok bilang itu kebutuhan!

Taehyung hanya menganggukkan kepalanya.
"Lalu bagaimana dengan cafe-mu hyung"

"Aku menutupnya hari ini. Duduklah, kita masih menunggu satu orang."

Belum lama Hoseok berucap demikian, orang yang mereka tunggu sudah tiba. Kedatangannya tak jauh berbeda dengan Taehyung. Kebingungan.

"Kook-ah, walaupun kau tak bekerja lagi di cafe Jin hyung. Bisakah kau datang sekarang, aku kewalahan mengatasi pelanggan. Aku menunggumu Kookiee bunny bunny"

Kira-kira seperti itulah pesan yang menurut Jungkook sedikit menjijikan. bagimana tidak, ada dua lambang berbentuk hati di ujungnya. Ia menerimanya dari Hoseok.

Lalu mana semua orang itu?

"Aku membohongimu tentang itu. ayo bermain basket hari ini"
Ucap Hoseok yang menyadari kebingugan Jungkook. Dan mengakui kebohongannya.

Jungkook membuang muka saat matanya bertemu dengan siluet Taehyung.

Melihat itu, Hoseok buru-buru menarik ketiga temannya.

"kau dan Taehyung, lawan aku dan Jimin" ucap Hoseok setelah mereka sampai di lapangan basket kecil dekat cafe.

"Aku sedang tidak ingin bermain hyung"

"Ah ayolah Kookie. Apa kau akan pulang begitu saja setelah datang ke sini"
Hanya Hoseok yang terus bersuara. Jimin malah merasa canggung setelah kejadian di pantai.

Sedangkan Taehyung. Semenjak hari itu bahkan Ia tak pernah lagi mengucapkan apa-apa pada Jungkook.

"Hhh baiklah" Jungkook berucap pasrah.

Ya. terkadang orang-orang yang selalu mengatakan tentang bagaimana menyenangkan sendirian, Justru dialah yang paling merindukan kebisingan tawa di sekitarnya.

Haruman As DelusionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang