4

2.8K 244 2
                                    

Y/n pov

woahh... Aku sungguh merindukan suasa ini. langsung saja aku berlari ke arah dimana letaknya butik teman ku itu, beruntunglah aku masih mengingat namanya jadi jika lupa jalan tinggal bertanya.

Dan sampailah aku disini, di butik temanku dengan dibantu oleh seorang pemuda yang berbaik hati menjelaskan kemana seharusnya aku pergi. 

aku segera masuk kedalam dan tepat saat aku ingin masuk ada seseorang yang tengah menatapku shock. 

"jeon?!"
"Sudah lama tidak bertemu,Kim Mingyu."
"Kau Jeon Y/n kan"
"Tentu saja kau kira aku siapa huh?"
"Astaga!, kau si pendek yang tidak bisa bahasa jepang?!"
"Aku tidak pendek! dan aku sudah lancar berbahasa jepang. Ngomong ngomong kenapa kau jadi seperti tiang"
"Kita mengobrol di cafe ku saja"
"mwo! kau juga punya cafe?! woah..woah.. daebak. bisakah kita pakai bahasa korea saja jika berdua, kurasa aksen bahasa jepang ku tidak bagus"
"terserahmu, ayo"
"butik mu?"
"Ada sahabatku tak apa, aku juga lebih sering di cafe"

aku hanya bisa mengangguk dan mengikutinya dia berjalan. dia sungguh berbeda, dulu dia hitam, dekil, jelek. Dan sekarang... ku akui dia jadi tampan dan tinggi. apa aku salah orang?. 

setelah kita sampai di cafe nya dia langsung mengajakku ke lantai atas, mungkin ke semacam ruangan pribadi. Setelah sampai ke lantai atas dia langsung menyuruhku duduk bangku yang ada di balkon, aku hanya meng iya kan. 

Dia kembali dengan membawa cheese cake blueberry dan frappucino menu favoritku. dia masih ingat ternyata. Dan saat aku sudah memotong cheese cake nya dan sudah akan memasukanya ke mulutku tiba tiba dia berkata

"Sekarang jelaskan sedetail detailnya, kenapa kau kembali ke sini dengan tiba tiba dan tidak memberitahuku."
"biarkan aku makan sesuap dulu. aku merindukan cheese cake buatanmu."
"baiklah"

.

"mm... pertama tama no ponsel mu ganti dan tidak bisa dihubungi sejak lama, kedua alasanku itu pribadi" sebenarnya aku tidak mau si mingyu tau
"jimin?"
"kenapa kau bisa tau sih." geram ku
"Aku hanya menduga dan kebetulan itu betul. Dan nona Jeon tolong ceritakan apa masalahnya sekarang"
"baiklah, intinya itu Jimin selingkuh dengan seulgi dan dia juga berbohong pada semua member kalau aku lah yang berselingkuh. dan Jimin juga sudah bekerja sama dengan Seulgi. Sejak awal dia bermain sebenarnya aku sudah tau kebenarannya, hanya saja aku membiarkannya tapi rasanya aku ingin berteriak marah di depan wajahnya. dan saat kejadian para member sudah diberitahu kebohongan oleh Jimin mereka semua membenciku, taehyung dan jungkook yang sebelumnya tidak pernah membentakku saat itu mereka membentakku, hosoek oppa yan-"

-hiks

"ah. mian. aku jadi menangis" aku berkata sambil tersenyum dan menangi
"Y/n..."

/hug

Mingyu memelukku. 

"hentikan, rasanya aku ingin membunuh jimin saja."
"Mingyu-ya.. apa aku seburuk itu? aku tau aku tak secantik seulgi eonnie. Aku tau aku bukan idol. aku tau aku tak pandai menari. aku tau suaraku tak semerdu milik seulgi eonnie."
"uljima~"
"hiks. mingyu"
"Hentikan tangisanmu atau aku tidak akan mau lagi jika kau suruh suruh."

aku hanya tertawa. apa apaan itu ancaman yang sungguh tidak elit. 

"ehey.. kau tertawa."
"Yak!"
"Y/n jangan menangis lagi karena dia oke, dan aku tau apa maksudmu kembali kesini. jadi bagaimana kalau akhir pekan kita ke taman hiburan"
"panggil aku noona bodoh"
"ani. Umurmu memang lebih tua dari ku tapi sifatmu sangat kekanak kanak an"
"yak!"
"jadi bagaimana, mau ke taman hiburan akhir pekan ini."
"besok? aku mau nya besok, jika akhir pekan terlalu banyak pengunjung. aku tidak suka"
"baiklah, ketemuan atau kujemput"
"jemput... aku baru datang kemarin jika kau lupa"
"jam 8 harus sudah siap. semoga aku tidak menunggu"
"mungkin kau harus masuk dulu untuk meminta ijin kepada eomma dan appa"
"Aku sudah mengenal beliau dengan dekat"
"Em... aku mau makan cheese cake nya menyingkirlah"
"iya iya dasar taunya hanya makan"

I'm still loving you | Jiminx(yn)Where stories live. Discover now