1

5.9K 234 36
                                    

Flashback
.
.
Author pov
"Yn-ah aku menyukaimu, ah tidak maksudku aku mencintaimu.. mau kah kau menjadi kekasihku?" Kata seorang pemuda nerd kepada seorang perempuan yang cantik, baik, dan tentunya populer di kalangan pria maupun wanita.
Saat si pemuda nerd itu menyatakan perasaanya, lapangan menjadi sangat ramai karena kejadian 'seorang pemuda nerd sedang mengungkapkan rasa kepada sang wanita populer'.
"Apa alasanmu Jimin-ssi?" Yn bicara
"Aku.. ntahlah saat aku melihatmu tersenyum rasanya hatiku menghangat, dan saat aku ada di sekitarmu aku merasakan hal yang berbeda, seperti nyaman?" Ungkap pemuda nerd itu atau bisa kita panggil Jimin.
Ejekan mulai terdengar dari penonton. Jimin juga mulai punya firasat kalau dia akan di tolak oleh yn.
"Jimin.."
"A... Pasti kau akan menolak ku kan Yn, ah maafkan aku telah-"
Tiba tiba yn me-letakkan jari nya di depan belahan bibir nya Jimin
"Apa yang kau bicarakan eoh?. Kau mau aku menjawab kan?"
Jimin hanya menganggukkan kepalanya.
"Kalau begitu saat pulang nanti kau harus ada di depan kelas ku menunggu ku pulang oke? Karena jika aku menjawabnya disini.. err... Terlalu banyak orang" kata Yn sambil melihat ke kanan dan kiri nya dan sambil berbisik di samping telinga Jimin.
Sekali lagi Jimin hanya bisa mengangguk
"Baiklah sampai jumpa Jiminie" Yn
.
.
.
.
"Mworago! Demi apa Yn memanggil nya 'Jiminie'.."
"Hei Jimin apa kau masih hidup?"
"Jangan lupakan pipi memerah nya yn!"
"Apa yang Yn bisikkan padamu jimin?!"
Begitulah reaksi para siswa siswi yang sedari tadi menonton. Dan bagaimana reaksi Jimin?
Dia masih diam mematung seperti orang bodoh.
.
.
*Skip
.
.
Kringgg!! (Anggap aja suara bel)
.
Terlihat Yn yang masih duduk sambil melamun
"Ya! Yn kenapa kau masih disini eoh?! Cepat bereskan buku mu dan ampiri lah 'calon kekasihmu itu' bukankah kau terus memimpikannya?!" Teriak teman sebangku Yn..
"Jangan berteriak! Aku akan membunuhmu jika ada satu siswa yang mendengar teriakanmu" kata Yn sambil membekap mulut tmn sebangkunya
Beruntunglah kelas mereka sudah sepi.
"Yasudah aku pulang dulu, dan tolong bersihkan kelas nya yang bersih ya.." goda Yn
"Sudah sudah! Sana pergi!"
.
.
"Eoh Jiminie! Maaf membuatmu menunggu lama"
"Eh? Tidak apa apa Yn-ah. Ngomong ngomong-"
"Wae?"
"Jiminie.. aku senang mendengarmu mengundangku dengan sebutan itu" kata Jimin tiba tiba sambil tersenyum lebar. Yn yang mendengarnya hanya bisa tersipu malu.
"Aishh. Kajja!"
"Kemana?"
"Eoh? Kau mau mendengarkan jawabannya kan? Jadi ayo ke taman. Aku ingin makan ice cream di sana" jawab Yn dengan riangnya.
"Kajja! Ngomong ngomong kau seperti anak kecil. Aaa kiyowo~" Seru Jimin sambil tertawa. Yn hanya tersipu malu (lagi).

Saat perjalanan tiba tiba Jimin bertanya
"Yn-ah apa kau tidak malu berjalan berdampingan dengan namja seperti ku yang... Nerd.. sedangkan kau seorang yang sempurna"
"Em? Jiminie tidak ada orang yang sempurna ingat? Lebih baik simpan semua pertanyaanmu sesudah kita sampai dan membeli ice cream."
Jimin hanya mengangguk sambil tersenyum
.
.
"Ppali Jiminie belikan ya, aku lupa kalau uangku habis hehe.." kata Yn sambil menunjuk pedagang yang berjualan ice cream dan memegang baju Jimin, jangan lupakan aegyo nya. Seperti seorang anak perempuan yang sedang merengek minta ice cream. Jimin hanya mengangguk kaku.
.
.
"Err. Yn-ah jawaban mu" omong Jimin setelah mereka membeli ice cream.
"A-a-aku ma-u men-men-jadi ke-ke-kekasih m-m-mu Jiminie!" Jawab Yn sambil terbata sambil menundukkan kepalanya. Jimin? Dia sedang menganga tidak percaya.
"Kau tidak ber-bercanda kan Yn?"kata Jimin
"Ya! Kau kira aku berbohong!" Yn
Tiba-tiba Jimin memeluk Yn dengan erat sambil berkata
"Gomawo! Saranghae!" Berulang ulang. Jimin pun melepaskan pelukannya dan menatap mata Yn sambil bertanya.
"Yn.. apa alasanmu? Kumohon beritahu aku"
Jeda beberapa saat. (Yn sedang menormalkan detak jantungnya dan memberanikan diri menatap mata Jimin)
"Sebenarnya aku sudah lama menyukaimu jiminie. Tp aku terlalu malu untuk mengatakannya."
Reaksi Jimin hanya menganga .
"Kkk~ ada apa dengan ekspresimu Jiminie.. kkkk~" Yn tertawa karena melihat wajah Jimin yang seperti orang bodoh.
"Jadi sekarang kita sepasang kekasih? Apa tidak papa? Maksudku bagaimana dengan reputasimu?"
"Aku tidak peduli dengan reputasi ku"
"Apa kau mau berjanji denganku Jiminie?"
"Nde? Apa itu?"
"Berjanjilah kau harus bersama ku setiap saat, saat aku sedih maupun senang. Dan aku juga sebaliknya."
"Aku berjanji Yn-ah saranghae!"
.
.
.
Sudah 2 tahun mereka menjalani kasih dan disaat akan menjadi 2 tahun mereka harus menjalani LDR. Ngomong ngomong mereka sudah lulus SMA tinggal memilih universitas. Sebenarnya mereka sudah menentukan nya. Tapi Siapa yang menyangka jika Jimin menjadi trainee di agency yang bernama bighit entertainment. Yn pun berkata 'aku akan segera menyusulmu ke Seoul!' sebelum Jimin berangkat ke seoul.
.
Flashback end
.
Jimin pov
Sudah 3 tahun aku debut di grup bernama Bangtan sonyeondan yang berisikan 7 member yaitu Kim seokjin atau jin, min yoongi atau Suga, Jung hosoek atau Jhope, Kim namjoon atau RapMonster, lalu aku Park Jimin, Kim taehyung atau V, jeon Jungkook. Jin Hyung adalah yang paling tua dan juga pandai memasak, Suga Hyung sangat galak tapi wajahnya tidak sama dengan sifatnya, rapmon Hyung adalah leader kami, jhope Hyung adalah moodmaker nya BTS, taehyung juga salah satu mood maker BTS ngomong ngomong dia seumuran dengan ku, terakhir Jungkook dia adalah maknae yang suka memanggilku tanpa embel embel 'hyung' sungguh maknae kurang ajar.

Dan ini juga tahun ke 5 aku punya hubungan kekasih dengan Yn. Kita masih sering bertemu. Walaupun bisa dikatakan jarang mungkin bagi Yn itu sangat berarti. Tentu saja hanya bagi Yn. Sebenarnya aku sudah tidak ada rasa sama sekali pada nya, padahal dulu aku yang mengejarnya. Aku ingin memutuskannya tapi aku seperti merasa kasihan padanya. Dan jika kau bertanya apa penyebabnya yaitu karena seulgi member dari grup sebelah. Kau tau dia sangat cantik, suaranya merdu, pandai menari. Aku mengaku visualnya masih kalah dengan Yn. Aku juga sudah tidak merasakan jantungku berdegup kencang di sekitar Yn, sekarang aku merasakannya saat di sekitar seulgi.

Itu juga karena aku dan seulgi akan Collab bersama. Saat latihan seulgi terjatuh karena mungkin ada kesalahan di gerakannya. Entah apa yang merasuki ku aku tiba tiba berlari dan menyangga nya dengan tanganku agar dia tidak jatuh. Kami bertatapan agak lama. Akhirnya aku sadar, jadi aku melepaskannya sambil menjaganya agar bisa berdiri dengan tegak.
"Gwenchana?" Tanyaku ke seulgi
"Ah.. aku tidak apa apa. Terima kasih Jimin-ssi" jawabnya dengan malu
'ah.. liat lah wajahnya sangat imut' kata ku dalam hati.
.
.
Setelah latihan aku berniat mengajak seulgi untuk makan malam, jadi aku menunggu nya di depan pintu.
"Eoh? Ada apa jimin-ssi?"
"Jimin saja. Dan boleh kupanggil Noona?"
"Baiklah jimin ada apa?"
"Nanti malam apa kau ada keperluan Noona?"
"Tidak memangnya ada apa?"
"Mau kah Noona makan malam bersama ku?"
"Eoh? B-baiklah aku mau... Jadi bagaimana kalau langsung?"
'aa kiyowo~' kataku dalam hati
"Aku menurut".
"Kajja!" Lihat lah senyumannya..

Entah saat itu apa yang kupikirkan. Aku sampai lupa jika Yn tadi mengirimi ku pesan  tentang janji ku kepadanya untuk makan di apartemen nya. Tadinya aku ingin membalasnya tapi seulgi sudah keluar, jadi aku lupa.

Jimin pov end

Dilain sisi Yn sedang memasak makan malam untuk mereka. Iya mereka dia dan Jimin.
"Ah.. bagaimana aku bisa lupa kalau nasi nya habis" gerutu Yn karena melihat rice cooker yang kosong.
"Lebih baik aku ke super market secepatnya".
Yn bergegas mengambil cardigan nya di kamar, tidak perduli jika dia sedang menggunakan celana pendek padahal suhu di luar sedang dingin dingin nya. Dia berlari ke super market. Sudah sampai dia langsung mengambil nasi instant karena jika membuat di rumah butuh waktu lama. Dia mengambil nya dari etalase lalu membawa nya kekasir lalu di bayar dan segera keluar. Sebelum keluar dia mengecek handphonenya karena ada pesan dari 'chimin' kekasihnya alias Park Jimin.
From : Chimin
Anyeong Yn-ah. Maafkan aku, aku tidak bisa ke apartemen mu dan makan malam dikarenakan aku sedang latihan. Mian. Jangan lupa kau harus tetap makan walaupun tidak ada aku disamping mu oke? Jangan lakukan diet diet An juga. Saranghae Yn!
Yn mendesah lesu. Dan menuliskan balasannya ke jimin
To :Chimin
Baiklah tak apa. Semangat latihan chim. Ya! Siapa yang diet! Nado Saranghae Park Jimin
Setelah selesai mengirim kan nya dia keluar dari super market. Dia berinisiatif akan membeli bungeoppang. Jadi dia berjalan ke berlawanan arah dari jalan menuju apartemen nya.

Saat dia sudah sampai di kedai langganannya dia harus  merasakan sakit yang amat sangat atas pemandangan yang ada di depan matanya.

TBC
Typo harap maklum.
Sad end or Happy end?

I'm still loving you | Jiminx(yn)Where stories live. Discover now