Membayar mahal

437 13 1
                                    

"Terlalu panjang jika bercerita,tapi yang pasti kau dan keluargamu menanggung apa yang kau lakukan hari ini."kata pengacara itu lalu berlalu meninggalkan Arius dengan beribu pertanyaa.

Aku dan semua saudaraku sudah sampai dirumah.

(flash back)

"kak Romi....... kak Romi dimana.....kakak....."teriakku sambil menangis.

"Ada Apa, kenapa teriak."jawabnya  langsung turun menemuiku.Aku langsung memeluknya.

"Hei... ada Apa kenapa menangis?ceritakan pada kakak."tanya padaku.
Aku menceritakan kejadian dimall  sampai mereka dibawa kekantor polisi tanpa tertinggal sekalipun,Romi mendengarnya dengan seksama.

"Ayo kak...sekarang bebasin kak Panji,kasihan dia."isakku meminta pertolongan Romi.

Romi mengambil hanphone disaku celananya lalu mencari nomor kemudian menelponnya.

"Halo,saya mau anda menyiapkan  berkas untuk menbebasan adikku Panji di kantor polisi."ucap Romi.

"baik akan dilaksanakan."jawab orang yang berada disebrang telepon.

"Kita akan bertemu di kantor polisi."jawab Romi lalu menutup teleponnya.

"Ayo Clara kita pergi,selagi mama sedang tidur."ajak Romi ,aku menganggukkan kepala.

(Flash on)

Saat sampai dirumah kami lihat mama sedang menyiapkan makan malam untuk kami semua.

"Eh kalian sudah datang,ayo makan malam dulu."kata mama tersenyum pada kami semua.
Kami duduk dikursi meja makan dalam diam.saat menoleh Panji mama terkejut karena terdapat lebam diwajahnya.

"Eh... kenapa wajahmu lebam seperti itu,Apa kau habis berkelahi Panji."tanya mama,Panji diam diliriknya Romi dan Romi memberi isyarat untuk tidak mengatakan yang sebenarnya.

"Enggak kok ma,tadi Panji main petak umpet,Panji bersembunyi di bawah jendela pas Panji berdiri jendelanya terbuka,kena deh wajah Panji."jawab Panji seenaknya,Aku dan Romi yang mendengarnya menepuk jidat,mama menatap kami heran.
Sungguh Panji memang tidak pandai berbohong.

"Makanya lain kali hati-hati."kata mama.

"Kakak memang tidak pandai berbohong,untung mama percaya sama kata-kata kak Panji yang tak masuk akal."gumanku pelan,yang cuma didengar kedua saudaraku yang dudu didekatku.

"Apa tidak ada alasan lain sampai harus memakai alasan   bodoh tadi."kata Romi bertanya. ketika mama pergi kedapur.

"Kakakkan tau Aku tidak ahli berbohong."jawab Panji.

"Sudahlah yang penting mama percaya,jangan sampai mama tau hal ini,kalian mengertikan."kata Romi,kami menuruti perkataan Romi.Tak lama mama datang, kami makan bersama.selesai kami bertiga kembali kekamar.

Pukul 22:30WIB aku belum tidur karena tidak bisa tidur.Aku keluar Kamar lalu kubuka pintu kamar Romi ternyata ada Panji juga, mereka belum tidur.Aku masuk kekamar lalu duduk dipangkuan Romi yang duduk bersila dilantai  bersama Panji.

"Kakak...Clara gak bisa tidur,Clara tidur disini sama kakak ya."kataku yang duduk dipangkuannya.

"Iya,Panji juga tidur disini."jawab Romi.Aku tersenyum mendengarnya.kupeluk Romi sampai Aku tertidur pulas.

"Ayo Panji kita tidur."ajaknya lalu menggendong tubuhku keatas tempat tidur,tidur diantara mereka berdua.mereka memeluk diriku sampai tertidur lelap.

My Family And My LoveWhere stories live. Discover now