Mengenal Negara lndonesia

558 14 0
                                    

"Apa apaan ini, kenapa Kamar kayak begini."teriakku,menggelegar di kamar.tentu saja aku teriak ,kamarku bercat biru,warna kesukaan kak panji juga dinding kamar banyak terpasang berbagai macam poster seperti,motor gp,sepak bola,lambang bola dan lain-lain,yang tentu saja semuanya kesukaan kak panji.
Aku berlari ke Kamar kak panji, kulihat ia masih berdiri di ambang pintu,Aku lalu masuk melihat Kamar kak panji,Aku jadi terkejupt ternyata Kamar kak panji bercat pink yang tentu warna kesukaanku dan barang di Kamar itu semuanya untuk perempuan.

"Kak, kayaknya kita salah Kamar deh,ini sepertinya kamarku dan di ujung itu kamar kakak..."ucapku sambil menunjuk ke Kamar disebelah Kamar ini. Aku lalu mengambil koperku di kamar ujung tadi untuk pindah ke Kamar tengah antara Kamar kak Romi dan kak Panji.tanpa menunggu lama aku langsung menjatuhkan tubuhku dikasur king sizeku yang bernuansa pink itu kemudian tertidur lelap.

Kukerjapkan mataku karena cahaya matahari yang menembus jendela karena tirai jendela yang sudah di buka entah oleh siapa.kuambil jam weker yang berada di meja samping ranjang tidurku kulihat ternyata sudah pukul 07:20 pagi,aku bangun dari tempat tidur menuju kamar mandi untuk mencuci muka dan gosok gigi baru kemudian turun kebawah menuju meja makan.kulihat kedua orang tuaku sudah duduk dimeja makan bersama kak Romi dan kak Panji.

"Pagi ma,pagi pa,pagi kak Romi dan kak Panji."sapaku kepada mereka semua.

"Pagi sayang."ucap mama dan papa membalas sapaku.

"Pagi dek."ucap kak Romi tersenyum padaku,aku duduk diantara kak Romi dan kak Panji.kulirik saudara kembarku karena hanya dia yang belum membalas sapaku.Kak Panji yang merasa di perhatikan olehku,ia lalu menoleh kearahku.

"Ada apa."tanyanya padaku karena risih diperhatikan.

"kenapa gak dibalas sapaku."tanyaku padanya dengan wajah cemberut sambil mengambil memakan roti berselai coklat yang sudah disiapkan oleh mama.

"Gak penting."jawabnya dengan wajah datar dan dingin,membuatku mendengus kasar mendengarnya.

"Lho kok nyebelin banget sih,pantesan lo di julukin ice prince sama mereka dan kenapa juga gue harus punya saudara kembar batu kayak lho."jawabku,kak Romi dan papa hanya tersenyum mendengar pertengkaran kecil kami.

"Kalian ini pagi-pagi udah berantem,apa kayak begini kalian diluar negeri."tanya mama yang sudah geleng-geleng kepala karena tingkahku dan kak Panji.

"kak Panji tu ma,yang mulai duluan."rengekku pada mama.

"Terserah.."ucak kak Panji datar.

"Haa...denger tu ma,kak Panji gitu amat sama Clara,dingin kayak es batu."kataku cemberut, mama hanya geleng-geleng kepala saja.

"Nanti kalian jalan-jalan sambil mengenal kota jakarta ini,sekalian belajar tata krama orang Indonesia jangan cuma kenal negara asing,negara Indonesia juga wajib kalian kenal,walaupun kalian besar diluar negeri tapi kaliankan lahir di Indonesia."ucap papa panjang lebar yang langsung mendapat anggukan dari kami bertiga.

Satu hal yang perlu kalian tahu, aku dan saudaraku fasih menggunakan bahasa Indonesia walaupun kami tumbuh besar diluar negeri,karena Aku dan saudaraku tinggal bersama nenek di belanda kecuali kak Romi,ia tinggal di jepang saat berusia 18 tahun untuk mengurus bisnis papa,tapi kami bertiga fasih bahasa Indonesia sebab nenek dan kakek selalu menggunakaknya saat berbicara pada kami bertiga.

kami bertiga keturunan blasteran dari papa yang berdarah campuran belanda dan indon,makanya mata papa berwarna biru,begitu juga aku dan kak Panji bermata biru,berbeda dengan kak Romi matanya berwarna coklat pekat keturunan mama bermata coklat.

Aku mempunyai rambut agak pirang,begitu juga saudara kembarku,kami hanya berbeda kelamin saja(kurasa begitu).kak Romi dan kak Panji sangat tampan,makanya banyak yang iri padaku.sebenarnya kak Romi dan kak Panji sama-sama dingin hanya saja kak Romi bersikap hangat saat bersama keluarga,sedangkan kak Panji tidak perduli dimana, ia tetap bersikap dingin dan bicara seperlunya saja.

selesai sarapan tadi aku langsung mandi dan berganti pakaian untuk jalan-jalan bersama kedua saudaraku itu.aku menggunakan rok diatas lutut dengan atasan tanpa lengan yang dilapisi baju rompi.setelah siap aku turun kebawah menemui kedua saudaraku yang sudah menunggu di ruang tamu.

"Ayo berangkat."ajakku kepada saudaraku itu setelah berada dihadapan mereka,kulihat kak Romi menggunakan celana jeans hitam dengan baju berwarna putih sedikit bergambar dan dilapisi jaket kulit warna hitam.berbeda dengan saudara kembarku memakai jeans berwarna putih, baju kaos berwarna biru dilapisi jaket kulit tanpa lengan membuatnya sangat tampan ditambah tubuhnya yang sangat perfect walaupun kak Romi tak kalah tampan jika dibandingkan dengan kak Panji.

Kami bertiga berkeliling jakarta,kadang ke mall untuk belanja dan kadang ke toko buku untuk mencari tentang budaya Indonesia karena permintaan papa.sedikit Aku baca sewaktu di mobil,buku itu tertulis,
Negara Indonesia bermacam suku bangsa, budaya,bahasa, adat istiadat,sehingga lambang negaranya burung garuda dengan semboyan bhineka tunggal ika.walaupun begitu bukan bearti Negara Indonesia terpecah belah karena perbedaan,oleh karena itu untuk pemersatu bangsa digunakanlah basaha Indonesia sebagai bahasa nasional.
Aku menutup buku itu karena Aku bukanlah orang yang rela menghabiskan waktu hanya untuk membaca buku.kami sampai disebuah restaurant cepat saji untuk mengisi perut kami yang dari tadi berteriak minta diisi.
Saat kami bertiga ingin masuk kedalam restaurant,kami sudah menjadi pusat perhatian para pembeli.ada yang menatapku iri karena Aku bersama dua pangeran tampan yang berdiri dikedua sisiku,ada juga yang menatapku kagum karena kecantikanku, yang pastinya para lelaki.

"Ya ampun ganteng banget....gue jadi iri deh sama cewek yang ada ditengah-tengah itu."

"Oh my god... apa gue gak mimpi,siang begini liat pangeran tampan."

"Iii ganteng banget.. tu dua cowok apa berasal dari negeri dongeng."
Begitulah celoteh para gadis melihat kedua abang gue yang tampannya kelebihan dosis.itu sih kata mereka.kulihat kedua abangku yang berdiri dikedua sisiku sekilas lalu melihat lurus kedepan.

"Apanya yang ganteng,mukanya datar gitu.gue liat biasa ajak,ganteng juga enggak...enek iya."

My Family And My LoveWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu