epilog

11.9K 1.4K 177
                                    

waktu adalah satu-satunya hal yang bisa merubah segalanya. tidak ada yang bisa abadi jika berhadapan dengan waktu. 

begitu juga hati seseorang, semua berubah karena waktu.

dan nggak terkecuali Lee Taeyong yang sekarang sedang memberi salam penutup di rapat untuk pameran UKM di ospek minggu depan ini.

nggak ada yang tau kalau selama kurang lebih 6 bulan ini Taeyong sangat tertekan dengan keadaan di rumahnya. nggak bisa di pungkiri setelah tau siapa dia sebenarnya, Taeyong jadi agak canggung mau ngobrol atau bercanda dengan orang tuanya dan saudaranya di rumah. dan juga hubungannya dengan Daniel jadi melonggar. 

tapi karena Taeyong memang di besarkan dari keluarga yang penuh kasih sayang dan sangat peduli satu sama lain. mereka nggak pernah berhenti mendekatkan diri ke Taeyong sehingga ia bisa kembali seperti dulu lagi.

semua karena waktu.

"Jis, gue duluan ya. mau datengin Kak Jinyoung diatas." kata Nayeon ke Jisoo yang lagi beres-beres buku catatannya.

"Kak Jinyoung? emang Kak Jinyoung ngapain?" Jisoo mengrenyit.

"lo kudet apa gimana? dari semalam grup chat heboh nungguin Kak Jinyoung pendadaran hari ini." jawab Nayeon gemas.

"ah masa iya? ya gila gue ikutan naik dong!!!" jawab Jisoo sambil mempercepat gerakan beresin barangnya.

"yaudah buruan. gue tunggu di depan." jawab Nayeon sambil berdiri.

Taeyong yang nguping pembicaraan Jisoo dan Nayeon tadi, kemudian mendekat.

"udah makan?" tanya Taeyong.

"udah." jawab Jisoo sambil ngumpulin pulpennya yang berserakan di lantai.

"aku laper, temenin makan yok."

"duh, aku mau ke ruang sidang." jawab Jisoo tanpa menoleh.

Taeyong memutar otaknya untuk mencari alasan biar Jisoo nggak keruang sidang, "dari semalam aku belom makan nihhhh." Taeyong mulai memelas.

"ya salah sendiri. di masakin sama Bu Asih tapi nggak di makan." gerutu Jisoo masih tanpa menoleh.

Taeyong menghela napas panjang.

"Yut, lo gak mau kemana-mana kan?" tanya Jisoo ke Yuta yang lagi main PSP di sofa.

"kagak,"

"yaudah temenin Taeyong makan ya. thanks!" kata Jisoo sambil menepuk pundak Yuta dan berdiri ninggalin Taeyong yang lagi bete kuadrat di tempat.

"lo kalah sama Kak Jinyoung, coy." kata Yuta tanpa mengalihkan fokusnya ke game di PSP nya.

"ya emang. hhh..." kemudian Taeyong langsung rebahan.

***

"Kak Jinyounggg!!!" teriak Jisoo dari kejauhan sambil bawa buket bunga.

Jinyoung langsung menoleh dan tersenyum lebar melihat Jisoo yang ceria kayak biasa.

"gimana? gimana? sukses gakkkk???" tanya Jisoo sambil ngasih buket bunga yang dia pegang.

"so far so good lahh," jawab Jinyoung senyum sambil ngelus-elus kepala Jisoo, "ini kamu yang beli? tumben."

"nggak. itu gue yang beli, Kak. Jisoo mana ingat hari ini lo pendadaran." jawab Nayeon yang jalan bareng Bona di belakang.

"oh, gitu. dasar emang ni anak." Jinyoung ngejitak kepala Jisoo pelan.

Jisoonya cuma nyengir aja, "ih yang penting kan sekarang datang."

Retreat; Taeyong Jisoo✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang