PART 11

7K 313 7
                                    

Tiba-tiba di lain arah Andre ngeliat gue, apalagi Fahri lagi genggam tangan gue. Gue mau lepas, tapi tangan Fahri lebih kuat daripada gue. Dan Fahri memberikan tatapan sinisnya, yah balik deh ke Andre semula yang ingin menerkam mangsanya.

"Eh Ri, ini Andre. Dan mereka itu sahabat gue namanya Adira, Maya, Salsa dan Maya." ucap gue sambil mengenali sahabat-sahabat gue.

"Senang bertemu kalian." ucapnya sopan sambil senyum ramah.

"Sikapnya masih kayak dulu" batin gue.

-Andre-

Dari kejauhan gue lihat Adel dengan seorang cowok disana, gue langsung nyamperin dia aja.

Kayaknya Adel kenal banget deh sama tuh cowok.

Pas gue sudah ada di hadapan mereka berdua, hati gue sakit banget cuy. Yang bikin hati gue sakit saat melihat tangan Adel di genggam sama cowok itu. Cuma gue doang yang boleh (emang lo siapanya sih Dre pacar aja bukan)

"Eh ke kantin yok, laper nih." ucap gue tiba-tiba.

"Ayokk." ucap mereka serempak.

Sesampai di kantin, gue duduk di depan Adel dan Fahri disampingnya. Aduh Del kayaknya lo puas banget ketawanya sama dia? Sementara gue sakit Del, dia siapa lo sih? Kok lo gak pernah cerita sama gue? Eh tapi gue siapa lo Del? Gue bingung sama rasa gue Del. Gue takut, gue berharap banget lo ada rasa sama gue.

Tiba-tiba Adel dan sahabatnya bangkit dari tempat duduk mereka, gue gak tahu mereka mau kemana.

"Eh gue tinggal dulu ya, gue sama sahabat gue mau ke perpus bentar." ucap Adel ke gue sama Fahri juga.

"Aku antar ya Del." kata Fahri dan bikin gue cemburu aja.

"Aku sama mereka aja, kamu disini aja sama Andre." ucap Adel ke Fahri sambil senyum.

"Aku-kamu?"

Setelah Adel sama sahabatnya sudah menghilang, tinggal gue sama Fahri.

"Lo ada hubungan apa sama Adel? Kayaknya akrab banget." ucap gue tiba-tiba.

"Oh itu... emang Adel gak pernah cerita sama lo?" tanya dia yang gue balas gelengan kepala.

"Dia itu sahabat kecil gue sekaligus cinta pertama gue, kita udah gak ketemu selama empat tahun lebih. Dan akhirnya gue bisa ketemu dia lagi, tapi saat gue pergi dia mengakhiri hubungan kita berdua. Padahal waktu itu status kita masih pacaran, gue tahu perasaan dia waktu itu. Tapi gue sampai sekarang belum putusin dia, gue mau dia selalu ada buat gue. Untuk selamanya." jelas dia panjang lebar.

DUG... hati Andre rasanya ambruk mendengarkan jawaban yang sangat menyakitkan, dan beberapa menit dia diam.

"Heh kok bengong sih?" ucap dia bikin gue tersadar dari lamunan.

"Eh iya, sorry gue tadi bengong." kata gue sambil senyum kikuk.

Dan beberapa menit kemudian Adel sama sahabatnya sudah kembali lagi membawa buku pelajaran banyak banget.

"Fahri ini buku buat kamu." kata Adel ke Fahri.

Sakit hati abang neng.

"Makasih sayang." ucap Fahri, dan gue bisa lihat kalau Adel lagi blushing.

"Tahan Dre tahan" batin gue, sebenarnya hati gue gak bisa ditahan.

Kring Kring Kring

"Gue antar ke kelas yuk Del," ajak gue ke dia.

"Gak usah Dre, gue sama Fahri aja ya." ucap Adel.

Back With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang