Chapter 14

10.1K 962 91
                                    

Pemberitahuan ulang jika ni ff update setiap hari rabu yaaa...
yang pada penasarn sma hyung Jungkook jgn banyak ngelamun dulu baca dulu baru ngelamunin kira" cerita slnjutnya gmn. I will say.....

Happy Reading ♥

____________

INCHEON AIRPORT

Seorang lelaki bertubuh tinggi, kulit putih pucat berkacamata hitam dengan memakai jaket menyeret kopernya. Lalu kemudian dia mengedarkan pandangannya mencari seseorang sambil melepas kacamata yang menutupi sorot matanya yang tajam. Tampan, itulah difinisi yang tepat untuk lelaki itu.

Hampiri setengah jam lelaki itu duduk menanti seseorang, sesekali ia mondar-mandir dengan wajah letih bercampur kesal. Ia melirik jam tangan, lalu membuang nafas kasar.

"Aissh...sebenarnya siapa yang menunggu siapa" Gerutunya.

Sampai akhirnya ia menemukan seseorang yang berjalan ke arahnya dengan wajah datar terkesan dingin, dialah Jeon Jungkook.

"Kemana saja kau ? Seharusnya kau yang menungguku. Kenapa harus diriku ? Sial, kenapa aku harus mempunyai adik sepertimu" Cerocosnya pada Jungkook.

"Begitupun juga denganku yang harus menerima takdir menjadi adik dari kakak seberengsek dirimu"

Lelaki itu langsung menghadiahi Jungkook dengan jitakan di kepalanya yang membuat Jungkook mengaduh sakit. Keduanya saling bertatapan tajam seperti hendak saling menerkam dan itu tak berselang lama karna pada akhurnya mereka tertawa dan saling berpelukan selayaknya kakak adik yang saling merindukan.

Di dalam mobil menuju rumah mereka Jungkook dan kakanya sedang asyik mengobrol. Jungkook menanyakan tentang kehidupan kakaknya selama Lima tahun lamanya kakaknya itu tinggal di negara tetangga yaitu Singapura.

"Disana aku tinggal dengan sahabatku, di samping aku meneruskan kuliahku aku juga harus bekerja sampingan sebagai seorang barista"

"Bukannya eomma selalu mentrasfer uang pada hyung ?"

"Jungkook, itu hanya ku gunakan untuk membayar biaya kuliahku saja" Jungkook mengangguk dengan tatapan fokus ke depan karna dia sedang menyetir.

"Jadi karna apa hyung pulang ? bukannya hyung sudah memutuskan untuk menetap disana ?"

"Seminggu yang lalu ayah menghubungiku dan memaksaku untuk pulang. Dia bilang ada sesuatu yang akan di sampaikan denganku"

"Kira-kira hal apa ?"

"Sepertinya ada dua hal. Jika bukan masalah tentang penerus perusahaan, mungkin tentang perjodohan"

"Perjodohan ?"

"Iya, karna ayah sempet tanya padaku, tentang seorang gadis yang dekat denganku"

"Trus ?"

"Ya aku bilang tidak" Jungkook mengangguk.

Tiba-tiba Jungkook langsung menghentikan mobilnya mendadak, membuat kakaknya itu kaget dan menoleh ke arah Jungkook yang tampak terlihat sedang memikirkan sesuatu.

"Yak ! Kau gila !" Pekik hyungnya itu.

Jungkook menatap kakaknya dengan raut wajah yang tampak serius.

"Jika ayah menjodohkanmu ? Apa hyung akan menerimanya ?"

"Tergantung. Jika gadis itu mampu menarikku dan termasuk tipeku, kenapa tidak ?"

Jungkook hanya diam, entah kenapa pikirannya tertuju pada Hye Sung, gadis yang sudah hampir dua minggu tak ia temui dan berhasil merubah hidupnya sampai 80%. Jungkook mulai berpikir saat kakaknya membicarakan tentang perjodohan. Akankah ayahnya akan menjodohkan hyungnya ini dengan Hye Sung, setelah mereka telah merasa gagal yang awalnya ingin menjodohkan dirinya dengan Hye Sung, pikirnya.

My Little Wife [ WSIMW Jeon Jungkook]Where stories live. Discover now