Namjoon nampak berpikir.

"B-baiklah, eommonim." Namjoon segera menyetujui permintaannya.

Setelah mengantar Hyunjae kembali ke crime lab, Namjoon segera menancapkan gas pedal mobilnya menuju rutan Seoul.

Setelah meminta izin, Namjoon dan nyonya Han menunggu sebentar selagi sipir penjara memanggil tahanan 2854 bernama Jeon Jungkook.

"Silahkan tuan, ruangannya sudah siap dan tahanan sudah berada di dalam." seorang sipir memberitahu Namjoon.

"Baiklah, terima kasih. Eommonim, Anda bisa masuk sekarang. Aku akan berjaga di luar." ujar Namjoon.

Kemudian nyonya Han segera menuju ruangan yang telah disediakan oleh sipir tadi.

Sebelum benar-benar memasuki ruangan tersebut, nyonya Han menarik nafas dalam-dalam dan berusaha menenangkan dirinya.

Ketika nyonya Han membuka pintu. Ia terhenti saat melihat seorang anak ah ani, seorang laki-laki berwajah pucat menatapnya dengan tatapan terkejut.

"J-Jeon Jeongguk." nyonya Han hampir kehilangan suaranya.

Air mata mulai keluar dari mata sayunya.

"K-kau benar Jeongguk kan? Ini eomma, Jeongguk-ah." nyonya Han segera menghampiri putranya yang masih terdiam.

Jungkook terlihat syok dan tubuhnya bergetar.

Namun ia mencoba membuat ekspresi sedingin mungkin.

"M-maafkan eomma. Maafkan eomma." nyonya Han menggenggam tangan Jungkook yang masih di borgol.

Jungkook mengedipkan matanya.

Ia menggerakan tubuhnya mencoba menghindari nyonya Han.

"Jeongguk, apa yang terjadi?" tanya nyonya Han yang sudah berpindah posisi menjadi berhadapan dengan Jungkook.

"Anakku, apa yang terjadi padamu?" tanya nyonya Han.

Lagi-lagi tidak ada balasan dari Jungkook.

Laki-laki itu hanya menatap kosong lawan bicara dihadapannya itu.

"Jeongguk-ah, kau tidak bersalah kan? Kau anak yang baik. Eomma tahu itu. Apa yang terjadi padamu? Eomma mohon berbicaralah, Jeongguk-ah." nyonya Han terus menangis sambil memohon kepada anaknya yang sudah sangat lama tak ditemuinya.

"Eomma sangat khawatir saat tahu kau berada disini. Eomma tidak-"

"Apa pedulimu." ujar Jungkook ketus dengan ekspresi yang dingin.

"Maafkan eomma. Kalau saja eomma tahu apa yang terjadi, eomma akan mengambilmu dan membawamu agar tinggal bersamaku. Sekarang katakan kepadaku, apa yang terjadi?" nyonya Han terus menatap Jungkook dengan air mata yang masih berlinangan.

"Seharusnya kau membawaku pergi dari awal!" bentak Jungkook.

Matanya mulai memerah dan nafasnya tidak teratur.

"Ini semua gara-gara kalian! Kalian yang membuatku seperti ini. Apa kalian tahu betapa tersiksanya batinku? Aku punya appa yang hanya menyayangi istri barunya, lalu aku juga punya eomma yang sama sekali tidak peduli padaku. Tch." Jungkook kemudian menendang meja di hadapannya.

Ia tidak dapat menahan emosinya.

Sudah lama sekali ia menunggu momen ini.

"Maafkan eomma, maafkan eomma" nyonya Han terus mengulang kata-kata itu.

Bulletproof [BTS] Where stories live. Discover now