4장

2.3K 306 34
                                    

Don't say those words, please
You know those words hurt even more
You say you're gonna love me, what use is it?
You don't know what kind of heart you gave me - Ending Scene , IU

...

"Sewoo-ya! Gawat! Ikut aku!" Sehun baru saja membuka pintu ruang kerjanya untuk memanggil Sewoo. Sewoo yang sedang menonton video bedah pun kaget dan langsung mengikuti Sehun tanpa menolak.

"Ada apa? Apa yang terjadi?" Tanya Sewoo pada Sehun yang berjalan cepat dengan kaki jenjang didepannya.

"Residen kita dalam masalah" jawab Sehun. Yang terus berjalan kemudian menekan tombol lift hingga lift terbuka iapun masuk diikuti Sewoo.

"Siapa? Masalah apa? Kemana kita?" Tanya Sewoo.

"Ruang konferensi" jawab Sehun kemudian keluar dari lift setelah lift berhenti di lantai tujuannya.

"Mengapa?" Sewoo tiba-tiba terdiam saat mendapati Jaehyun salah satu residen yang di pegangnya terlihat berdiri di tengah panggung ruang konferensi tengah menunduk dikelilingi para Dokter senior dari berbagai departemen.

"Apa yang terjadi?" Tanya Sewoo mendekat kearah Jaehyun, Jaehyun yang mendengar suara Sewoopun terlihat lega dan menatapnya penuh harap.

"Kau yang bertanggung jawab atas residen ini kan Sewoo seonsaengnim?" Tanya Kim Jongdae, salah satu Senior Sewoo departemen bedah jantung.

"Benar sunbaenim" balas Sewoo.

"Ia menggunakan defibrillator pada seorang pasien mabuk dan hingga saat ini pasien tersebut belum juga sadarkan diri" ungkap Jongdae. (Defibrillator : alat kejut jantung)

"Jaehyun-ah? Jelaskan padaku"

Jaehyun pun segera menjelaskan pada Sewoo, apa yang sebenarnya terjadi.

"Semalam saat kau tak ada seorang pasien mabuk tiba-tiba menodong sebuah pisau ke salah satu perawat, saat Sehun Seonsaengnim mencoba bernegosiasi dengannya tapi ia sama sekali tidak berniat mendengar Sehun seonsaengnim.
Kami berusaha mencari jalan keluar, dan tiba-tiba hani menyodorkan defibrillator padaku aku sempat menolaknya tapi hanya itu jalan keluar satu-satunya. Kupikir hani mengatur daya kejutnya pada daya terkecil, ternyata ia mengaturnya dengan daya yang cukup besar dan membuat pasien mabuk itu menjatuhkan pisaunya dan menancap ke paha perawat tersebut." Terang Jaehyun sejelas-jelasnya.

"Jadi masalahnya apa sunbaenim? Sampai membawanya ke ruang konferensi seperti ini?" Tanya Sewoo.

"Ia telah menyalah gunakan alat dan membuat pasien tersebut tidak sadarkan diri"

"Bukannya masalah seperti ini bisa ku selesaikan internalku saja?" Balas Sewoo.

"Bisa saja, tapi masalahnya banyak hal yang yang diakibatkan karena masalah ini. Pasien yang tak belum juga sadarkan diri juga perawat yang mengalami tusukam dipahanya"

"Lalu bagaiamana menurutmu sumbaenim? Apa yang kau ingin lakukan pada residenku?"

"Tentu saja menghukumnya"

"Caranya?" Tanya Sewoo kembali.

Jongdae dan para teman-temannya terliat sedikit terpojok dengan pertanyaan Sewoo.

"Hukumannya akan ditetapkan dirapat dewan besok"

"Rapat dewan? Apakah masalah ini sebesar itu? Jika residenku tidak bertindak seperti itu bisa jadi perawat itu kehilangan nyawanya dan menyebabkan keributan yang lebih besar. Mengapa hal segampang dan semudah ini diangkat dan menjadi begitu rumit? Apakah sunbaenim semua yang hadir disini sudah menghubungi kepala departemen kami? Atau setidaknya biarkan kami menyelesaikan masalah ini dalam internal kami! Mengapa banyak yang ikut campir seperti ini. Dan ya memang ia harus dihukum karena menyalahgunakan alat seperti yang sunbae katakan. Dan hukuman itu kami bisa memutuskannya sendiri. Untuk apa melaksanakan rapat dewan?" Sewoo terlihat cukup emosi. Sehun yang menyadari hal itu menarik tangan Sewoo namun segera ditepis Sewoo.

UNFAIR #hurtRain (CHANYEOL - KAI)Where stories live. Discover now