Part 17- Mind Change [Revisioned]

14K 711 2
                                    

HAPPY READING ❤️❤️
-----
Grace menyimak perkataan mamanya barusan, dan perkataan mamanya terus terngiang-ngiang di otaknya layaknya kaset kusut.

Bunuh Daniel dan wanita penggangu rencana kita!

Bagaimana bisa mamanya menyuruhnya untuk membunuh Daniel yang jelas2 merupakan laki-laki yang ia..cintai. Jujur Grace memang mencintai Daniel selama ini, Grace luluh dengan sikap Daniel kepadanya.

Manis. Satu kata yang dapat mendeskripsikan sikap Daniel kepadanya selama ini. Dari awal memang Grace sudah terpesona dengan perawakan Daniel yang tampan. Yang dapat membuat wanita manapun pasti akan langsung jatuh hati padanya.

Grace melakukan rencana jahatnya selama ini hanyalah keterpaksaan semata. Karena mamanya yang sangat mendesak dirinya sehingga akhirnya ia melakukan hal keji seperti ini. Ia tau bahwa mamanya ingin membalas dendam atas kematian papa yang tidak dapat diterima mamanya hingga sekarang.

Tapi kalau sudah melampaui batas sepertinya Grace tidak dapat melakukan hal keji ini lagi. Apalagi sampai ingin membunuh laki2 yang ia cintai. Tentu saja itu adalah hal sulit baginya. Ia sudah memutuskan untuk tidak melakukan rencana mamanya.

Ia lelah dengan semua ini.

—————

"Dek sumpah lu gak bisa ke indonesia tahun ini?"

"Iya kak, disini gue banyak banget tugas dari dosen gue. Gue pasti bakal jarang banget ada waktu akhir2 ini, apalagi sebentar lgi gue mau wisuda kak. Pokoknya kalau nanti gue wisuda lu harus dtng kak, gak mau tau gue" ucap adik Eileen yang bernama Eliza.

Eliza melanjutkan studi nya di Los Angeles semenjak dia SMA hingga sekarang. Dan memutuskan untuk mengambil jurusan kedokteran sesuai keinginannya sedari dulu.

"Iya bawel, Terus mama kapan ke Indonesia lagi?" Tanya Eileen

"Kurang tau juga sih kak, sepertinya sih bulan depan. Mama sibuk banget akhir2 ini, kek terlalu dipaksa banget gitu" tutur Liza.

"Hah? Bilangin mama jangan terlalu dipaksa nanti malah sakit, kamu juga perhatiin pola makan mama. Ya udah kakak tutup dulu teleponnya, kakak masih banyak kerjaan"

"Tenang aja kak percayakan semuanya ama gue, pasti beres. Ya udah sana lu kelarin kerjaan lu, jangan mikirin Daniel mulu" ledek liza. Adiknya ini memang terkadang benar2 minta disumpal mulutnya, apapun selalu dikaitkan dengan daniel.

"Sialan ya lu dek awas aja lu, gue tutup ya. Bye." Klik. Tanpa menunggu jawaban Adek cabe rawit nya itu Eileen langsung memutuskan komunikasi mereka. Eileen menyandarkan tubuhnya ke kursi duduknya, ia memejamkan mata. Seketika ia merasa lelah.

Brakk

Eileen langsung terlonjak kaget mendengar pintu ruangan terbuka keras, bahkan teman2 diruangannya pun kaget mendengar suara tersebut. Sampai ada yang mengeluarkan kata2 mutiara mereka kepada orang tersebut. Rupanya Lia yang membuka pintu tersebut, kedamaian pun hancur kalau ada ini anak.

"Weh len, temenin gue nongkrong ke Cafe sebelah dong. Lelah gue'' ucap Lia

"Males gua, lu gk liat nih file pada numpuk di meja gue semua. Lu mau gue dimarahin Pak Danar hah?"

"Yaelah bentar doang len, setengah jam aja dah. Setidaknya gue bisa refreshing sebentar aja" ucap Lia dengan puppy eyes nya

"Plis jangan memohon ke gue dengan tampang lu itu, geli gue. Ya udah gue temenin lu, inget Cuman setengah jam aja."

"Baik deh" ucap Lia seraya memeluk Eileen

"Lepasin gak. Kalau gak, gue gak bakal temenin lu" benar2 sahabatnya yang satu ini, sepertinya tingkat kewarasan nya sedang bermasalah. Mungkin dia belum minum obat nya hari ini

"Ehh jangan dong" Eileen tidak menghiraukan Lia dan memilih untuk menuju lift.

----

Sesampainya mereka berdua di Cafe tersebut, mereka langsung memilih tempat duduk dan memesan minuman.

"Gila surga banget bisa keluar dari kantor" Eileen hanya menggeleng-geleng kan kepalanya melihat sahabatnya ini. Ia tidak habis pikir kenapa ia pernah bisa bertemu dengan sahabatnya ini. Sungguh ajaib memang.

"Kan lu memang gila li" timpal Eileen sengaja

"Jahat amat lu sama gue len, cukup tau aja sih gue sama lu len" tidak lama kemudian minuman yang mereka pesan pun datang.

"Serah lu serah, lagipula gue menyampaikan fakta kok" ucap Eileen santai seraya menyeruput Matcha latte miliknya

"Eh len gue mau cerita dah. Kan jarang nih gue cerita kek gini sama lu. Jadi lu harus simak bener2 apa yg gue ceritain sama lo"

"Iyain aja gue sama lu mah" akhirnya Eileen pun mendengarkan cerita tidak bermutu nya Lia. Rupanya ia sedang menyukai seorang laki2 yang merupakan anak teman mamanya. Ia menceritakan bagaimana sifat laki2 yang diketahui Eileen bernama Varo. Sifat yang dingin dan kaku namun menyimpan berjuta2 rasa manis didalamnya ditambah perawakan laki2 tersebut yang tampan membuat perasaan Lia terhadapnya bertambah berkali2 lipat.

Saat sedang asik2 nya mendengarkan cerita Lia, Eileen menangkap salah satu sosok yang selama ini selalu mengganggu dirinya dan membuat dirinya emosi sedang memasuki Cafe ini, seraya berjalan ke arah mejanya. Grace.

Apa yang dilakukan wanita sialan itu disini?

#TBC

Sesuai janji aku, kalau aku bakal up part 17 yg revisi dan taraa..part 17 pun bisa kalian baca. Maapkeun Author yak up nya malam hari pas malam Minggu pula hahaha.

Jangan lupa vote dan komen yak Guys kalau kalian mau part 18 di up secepatnya ❤️

Love,

V E

Celebrity Chef  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang