Semenjak kinal semakin dekat dengan stella, veranda menjadi semakin uring uringan, tak bisa dipungkiri jika perhatian yang diberikan kinal kepada veranda telah membuat veranda jatuh cinta pada kinal, namun kinal seolah memberinya harapan kosong atau mungkin memang veranda terlalu berharap Karena bagi kinal veranda bisa dibilang adalaha jelmaan dari orang yang dulu sangat ia cintai, namun kinal sadar betul jika veranda yang ini bukanlah veranda nya yang dulu.
Ve ngapain deh lo melamun mulu? tanya shania yang heran dengan sikap veranda belakangan ini yang sering melamun, namun bukan jawaban yang didapat shania melainkan isakan dari veranda, shania pun sedikit terkejut dan reflek menatik veranda kedalam pelukan nya
Lo kenapa ve, kalo ada masalah cerita sama gue" ujar shania, veranda terus terisak dalam pelukan shania, setelah beberapa saat dalam keheningan akhirnya veranda pun membuka multnya
shan apakah salah jika aku jatuh cinta? " tanya Veranda
kenapa lo ngomong gitu? lo lagi jatuh cinta? sama siapa?" tanya shania, Namun veranda hanya diam saja
Jangan bilang sama kinal" ujar shania, veranda hanya mengangguk lemah
Kalo lo emang suka sama kinal, kenapa nggak lo kejar" ujar shania
entahlah shan, lagipula dia sekarang sangat dekat dengan stella, sepertinya gue memang harus mengubur perasaan ini dalam dalam" jawab veranda
Gue kira veranda itu cewek kuat, ternyata dia hanya cewek lemah yang menyerah sebelum berjuang" seru shania dan veranda pun menatap nya
Kenapa? lo mau marah? marah aja, veranda yang gue kenal nggak segampang itu menyerah"
Ta tapi shan"
Jika lo memang suka sama kinal, perjuangin cinta lo, inget ve mereka cuma deket, kita nggak tau mereka pacaran atau tidak jadi jangan pernah putus asa, dan lo harus inget, gue akan selalu membantu elo" ujar shania
Makasih shania, lo emang sahabat terbaik gue" seru veranda kemudian memeluk shania
Gue akan bikin lo bisa dapetin kinal, bagaimanapun caranya ve" batin shania.
***
Kinal berjalan pulang seorang diri kali ini dia sedang malas pulang bersama jeje dan vino, stella pun ada kegiatan tambahan sehingga dia tidak bisa menjemputnya, dia memasang earphone nya sambil berjalan meninggalkan sekolah, sampai seseorang menepuk bahunya dari belakang
Eh shania, ngapain lo tumben nggak bareng veranda? tanya kinal
Enggak, ve udah pulang duluan tadi" jawab shania
Mmm, nal boleh gue ngomong sama lo sebentar? tanya shania
Boleh, ngomong aja, mau ngomong apa emang? tanya kinal balik
Nggak disini, sekarang lo ikut gue" ajak shania, kinal pun mengikutinya.
Kini sampailah keduanya disebuah taman keduanya duduk bersebelahan
Mau ngomong apa?" tanya kinal
Ini soal veranda" jawab shania, kinal pun mengerutkan dahinya
Veranda? memang ada apa dengan veranda? tanya kinal
Gue tahu selama ini lo selalu memberikan perhatian kepada veranda karena dia mirip dengan seseorang dari masa lalu elo, dan gue juga tahu jika sekarang lo sangat dekat dengan stella dan mungkin kalian sudah jadian, tapi apa lo sadar nal jika perhatian yang telah elo berikan kepada veranda telah membuatnya jatuh cinta sama elo!!" ujar shania
kinal kaget dengan ucapan shania barusan, ternyata apa yang dia takutkan selama ini menjadi kenyataan
Veranda jatuh cinta sama gue? tanya kinal,shania pun mengangguk
