SPY (Behind The Story 1)

221 30 28
                                    


     Gadis itu, Ana, masih terus resah. Seseorang berusaha mengganggunya, mengirim pesan-pesan, baik padanya, maupun kekasihnya. Berulang kali ia mengabaikan pesan-pesan itu dan terus bekerja, namun siapapun orang yang mengirim pesan itu, ia tidak berhenti mengganggu hari-hari Ana. Ia tahu benar, seseorang itu mengirim pesan padanya karena sebelumnya pesan-pesan yang sama, yang masuk ke ponsel kekasihnya, tak juga direspon.

     "Sungjae-ya!" teriaknya manja, kesal, dan frustasi.

     "Kenapa, Nuna? Hyung kirim pesan padamu lagi? Ahhh laki-laki itu!" gumamnya.

     "Balas saja pesannya. Jangan buat dia mengirim pesan padaku setiap tiga jam sekali. Dia itu sedang jatuh cinta. Ayolahhh..."

     Laki-laki yang dipanggil Sungjae itu kembali duduk di kursinya, memandangi sejenak ponselnya yang terletak di meja, menimbang sambil berpikir, kemudian meraih benda itu dan menekan tombol angka beberapa kali: ia menghubungi seseorang. Beberapa detik panggilannya belum tersambung juga, hingga akhirnya suara laki-laki terdengar dari seberang sana.

     "Hei bocah! Ini sudah seminggu! Kenapa baru menjawab semua panggilan dan pesanku? Sudah bosan hidup? Kau itu sibuk atau pura-pura sibuk sih?" Suara yang menjawab panggilan Sungjae lebih terdengar seperti sebuah kekhawatiran dibanding kemarahan karena semua pesan yang dikirimnya selama satu minggu belum juga terbalas.

     "Maaf, Hyung. Aku sengaja menghindarimu hahaha... tapi kupikir, karena kau terus menghubungiku, bahkan mengirim pesan terus-menerus pada Ana Nuna, kau benar-benar jatuh cinta. Dia benar-benar seorang hacker?" tanya pemuda itu.

     "Hassss! Harus kuapakan kau seandainya aku bertemu denganmu, hah? Ya, dia seorang hacker, dari Indonesia. ID servernya scorpion. Sungjae-ya, bantu aku bertemu dengannya dengan server ajaib yang terhubung dengan dimensi putih itu!" katanya.

     "Changsub-ah, kau gila?" Ana yang juga berada di sekitar Sungjae menanggapi kegilaan saudaranya itu.

     Laki-laki yang tengah jatuh cinta itu, Lee Changsub, adalah saudara kembar Ana yang tak tercatat dalam sejarah. Keduanya tak pernah bertemu hingga Sungjae menyambungkan ikatan keluarga mereka kembali melalui hubungannya dengan Ana. Ketiganya adalah hacker, bertemu dan menjalani hubungan pertemanan dari pekerjaan itu. Mereka bahkan berada dalam satu lintasan server yang sengaja dibuat untuk mempererat tali pertemanan dan kekeluargaan. Sayangnya, beberapa saat kemudian terjadi insiden kopi tumpah yang menciptakan sebuah server baru di antara mereka.

     Changsub mencari tahu bagaimana server dimensi putih itu digunakan dan hubungan kausalitas apa yang akan terjadi bila server itu tak sengaja aktif. Ia mendapat semua jawaban yang diinginkannya dengan bantuan Sungjae dan Ana. Namun setelahnya ia justru menemukan sebuah server yang menarik, berbeda, dan unik yang tengah berusaha mem-bypass sebuah password website Korea sejak satu minggu lalu. Ia menceritakan semua hal pada Sungjae dan Ana, secara detail.

     "Ah ayolah, teman-teman. Ini sungguh tidak sulit. Ikuti saja permainannya. Aku sungguh ingin bertemu dengan hacker satu ini. Tidak ada jalan lain selain menggunakan 'itu' kan? Mari bermain drama selama beberapa hari. Di sana kalian bebas melakukan bullying padaku, tapi setelahnya, selamatkan aku, hehehehe..." jelas Changsub. Ia membuat pasangan yang tengah kasmaran itu mendengus sambil menggeleng-gelengkan kepala tak percaya.

     "Itu bodoh sekali! Aku tidak mau melakukannya. Bermimpi saja sambil ngopi!" ujar Ana. Sungjae yang mendengar omelan itu puas tertawa terbahak-bahak. Ia bahkan tidak sempat menanggapi ujaran dua saudara yang konyol itu.

     "Anaaaaa!!!" keluh Changsub.

     "Ahaahaha, Nuna, kemarilah. Sepertinya Changsub Hyung memang sudah tidak tertolong lagi. Aku mungkin akan membantu, tapi yang kukhawatirkan adalah resikonya. Setelah mengundang seseorang masuk ke dalam server dimensi putih, ada kemungkinan kalau jaringan itu akan hancur. Sistemnya mungkin tidak kuat menampung empat server yang terhubung sekaligus. Juga, selama ini yang bisa masuk kesana hanya kau, Hyung."

     "Tidak apa-apa. Aku menginginkan pertemuan yang berbeda," ucapnya berandai.

     "Itu antara lucu, bodoh, dan tidak realistis. Lagipula apa susahnya membeli tiket pesawat ke Indonesia dengan pendapatanmu itu? Juga, apa kau siap hanya bertemu dengannya satu kali? Ke-anti-mainstream-an-mu itu sungguh aneh..." balas Ana.

     "Jika ada satu kesempatan untuk jatuh cinta, maka aku akan melakukannya demikian rumit, manis, dan tak akan terlupakan."

     "Aaawww!!! Sungjae-ya, lakukan itu juga padaku!" Ana sungguh merasa geli sekaligus kagum. Jawaban itu menarik, juga menyakitkan di waktu yang sama.

     "Aku sudah melakukan banyak hal untukmu, Nuna. Nikmati saja prosesnya, oke? Nah, sekarang kita harus bagaimana, Hyung? Haruskah kami berdua memutus server dan berperan sebagai server gabungan yang baru?" tanya Sungjae. Ana tidak jadi meninggalkan percakapan itu. Ia tetap duduk di samping Sungjae, ikut berdiskusi dan mendengarkan baik-baik rencana mereka meski tetap tidak mengerti bagaimana proses Changsub jatuh cinta pada seseorang yang bahkan tidak dilihatnya, juga belum pasti seorang gadis.

     Changsub menjelaskan rencananya baik-baik malam itu. Dalam permainan manis itu, Sungjae dan Ana akan menjadi rivalnya. Keduanya akan menargetkan server Changsub dan membunuh laki-laki itu untuk menjadikan diri mereka hacker terkuat di Korea. Mereka bahkan melibatkan sebuah ID asing sebagai pemicu: scorpion. Ketika ID asing itu terlacak di server milik Changsub, pemuda itu akan melacak informasi ID—meski ia sudah mengetahuinya. Changsub melakukan hal itu untuk memancing respon pemilik ID scorpion sehingga servernya mudah dihack oleh Sungjae dan Ana.

     Dengan sedikit drama dan bumbu triller, kisah kode virus itu menjadi berkembang secara tragis. Meski hanya cerita, nyatanya kerusakan server dimensi putih yang sudah diperkirakan memang benar terjadi. Estimasi waktu server itu bertahan hanya tiga hari. Dalam dimensi putih, waktu tiga hari kehidupan nyata dirangkum dalam beberapa jam saja, sehingga resiko lain yang harus dihadapi ketiganya adalah tidak kembalinya Changsub ke kehidupan nyata bila Sungjae dan Ana lalai. Ini melelahkan, namun ketiganya berharap semua akan baik-baik saja. bahkan Sungjae dan Ana berjanji melakukan yang terbaik untuk mengeluarkan Changsub sebelum server dimensi putih itu moksa.

     "Baik, kita mulai! Kau sudah bisa memby-pass password utama servernya, Hyung. Kami sudah mengunci semuanya dengan kode," ujar Sungjae.

     "Baik, ini dia! Aku sudah terhubung. Kami berhasil berbincang dan salah paham. Sekarang aku akan memulai cerita kode virusnya. Kalian bersiaplah membuka jalan ke dimensi putih, aku sudah melonggarkan privasinya." Changsub menjalankan misi keduanya dengan hati-hati. Tangannya sibuk mengirim kode-kode rahasia, juga berkomunikasi dengan ID scorpion dalam waktu yang sama hingga kemudian server keduanya benar-benar terhubung.

     Changsub bisa melihat ruang kerja scorpion saat itu juga. Benar, ia seorang gadis, sesuai dugaannya. Wajahnya oriental dengan kulit kuning langsat dan rambut ikal yang terikat sedikit berantakan. Beberapa saat Changsub hanya mengamati gadis itu, menikmati ekspresi keterkejutan yang tergambar jelas di sana.

     "Changsub-ah? Sudah terhubung, kan? Katakan sesuatu!" ujar Ana.

~ Continue Behind The Story 2

[2017] SPY ☑Where stories live. Discover now