Part 5: Angry

1.9K 177 39
                                    

I'm back! Ga perlu curhat ya tentang kesibukanku dan langsung aja mulai chapter 5 nya.
Pic diatas: smirking Kyuhyun
Pic dibawah: ilustrasi putihnya kulit KyuMin vampir. Aku nyari Kyuhyun ga nemu jd ngasihnya Sungmin. Kulit asli mereka kalo diluar gedung putih bgt ga kaya manusia. Makanya aku sering nyebut KyuMin kaya vampir. Sampe member SJ sendiri bilang ke Sungmin suruh dia ngitemin kulit karena kulitnya terlalu putih. Jadi aku bener2 murni bikin FF ini dg bayangan KyuMin bukan yang lain :(

Dan ini video Suju vampire asli biar kalian bisa bayangin SJ vampir dan ga bayangin orang lain atau film lain

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dan ini video Suju vampire asli biar kalian bisa bayangin SJ vampir dan ga bayangin orang lain atau film lain. :) (kalo ga bisa dibuka linknya bisa lihat link diatas)

========================

-Sungmin-

Aku melihat Kyuhyun duduk dibangkunya memakai headphone seperti biasa, dia hanya melepasnya saat jam pelajaran sepertinya dia sangat suka musik.

Selama 3 hari aku sakit kemarin dia selalu datang menemuiku meskipun dia datang hanya karena menunggu ibunya aku merasa sangat senang. Aku tidak tahu kenapa aku merasakan hal seperti itu. Ini juga yang membuatku tiba-tiba menerima ajakan mantan pacarku untuk kembali berpacaran dengannya. Aku ingin melupakan perasaan konyol yang tiba-tiba muncul ini. Ini semua pasti karena ucapan Kyuhyun yang selalu mengataiku suka padanya, aku jadi terbawa opininya. Aku tidak mungkin suka pada laki-laki.

"Kyuhyun..." aku memanggilnya untuk mengembalikan catatan yang dia pinjamkan, tapi dia tidak dengar, mungkin karena headphonenya.
Aku mengibaskan buku baru dia menoleh lalu melepas headphonenya. Dia mengambilnya dan langsung memakai headphone lagi.

Kenapa aku merasa seperti ada yang mencubit dadaku. Sakit. Dia seperti mengacuhkanku. Bukankah semalam dia menjengukku dan kami baik-baik saja? Mungkin aku terlalu berpikir berlebihan. Memangnya apa yang kuharapkan? Ucapan simpatinya?

Walaupun Kyuhyun mendatangiku di rumah sakit tapi dia tak bicara banyak, dia masih tetap seperti biasanya. Mungkin dia memang hanya kasihan karena aku tiba-tiba masuk rumah sakit setelah bertengkar dengannya.

Jam istirahat makan siang pacarku sudah menunggu didepan kelas.

"hai.." aku menghampirinya dan dia memeluk lenganku. Aku membiarkannya bersikap manja padaku. Seperti biasanya. Dia memang begitu.

Aku jadi teringat saat dulu dia menyatakan cinta padaku, dia mengirim surat cinta diloker sepatuku lalu menyuruhku menemuinya. Dan saat aku menolaknya dia menangis, membuatku merasa tak enak hati jadi aku menerimanya.

Kalau dipikir-pikir aku masih kecil saat itu, tidak tahu apa-apa soal cinta, aku canggung dan takut saat itu karena aku tidak pernah dikejar perempuan. Tapi setelah berpacaran aku merasa baik-baik saja, aku selalu menuruti apa yang dia mau, bukan soal materi tapi jika dia ingin pergi kemanapun atau melakukan apapun aku tak pernah menolak atau melarangnya. Jadi hubungan kami baik-baik saja. Sampai kemudian dia ingin masuk ke sekolah yang berbeda denganku, akupun tak menghalanginya.

War Of VampsWhere stories live. Discover now