CHAPTER LIM BELS (REVISI)

45.5K 2.5K 17
                                    

Typo 999+++
______________
Shawn POV

Tunangan?
Itu hal yang gue tunggu. Sebelumnya gue ngomongnya pakai gue-lu ya ke kalian biar lebih akrab.

Ngomong-ngomong soal tunangan, ya gue mau banget malah. Siapa yang nggak mau kalau tunangannya itu cewek yang kalian cintai atau sayangi.

Walaupun gue pernah bilang ke kalian, kalau gue pernah ragu dengan rasa ini. Tapi gue udah tau, gue cemburu, gue marah kalau Kimberly berdekatan dengan lelaki lain.

Dan ngomong soal hubungan kita, yang hanya satu setengah hari kenalan atau berapalah itu. Gue nggak pengaruh dengan itu lagi, jalani aja ke depan.

Sekarang gue disini, di rumah Tante Diana. Di taman rumahnya lebih tepat.

Ada Kimberly di sebelah gue yang sedang menatap gue tanpa arti. Gue nggak bisa baca matanya itu.

Yang jelas pasti di otaknya penuh dengan pertanyaan.

"Kamu kok nggak kasih tau kalau kamu makan malam disini?" Tanya Kimberly

Benerkan, ini baru pertanyaan pertama. Dan gue nggak tau pertanyaan apa lagi yang akan ia lontarkan ke gue.

"Aku nggak tau. Pada saat aku sampe rumah, orang tuaku baru kasih tau kalau kita akan makan di rumah temen Papaku." Ucap gue.

Ya itu memang benar, pada saat gue sampe rumah sehabis anterin Kimbelry pulang, orang tua gue baru bilang. Bukan baru bilang juga sih tapi udah kasih tau pada saat di rumah Kimbelry. Tepatnya depan rumahnya.

"Yasudah aku hanya mengiyakannya dan tidak tau kalau ternyata temen Papaku itu Papamu."

"Tapi kamu tau kalau kita akan di tunangin?" Tanya Kimberly

"Ya mana tau, Kim. Orang tua kita aja baru bahas tadi." Ucap gue lalu tersenyum ke arahnya yang masih bingung atau kesal. Ya gue nggak tau itu.

Kimberly tidak bersuara lagi, ia menatap cahaya bintang di atas langit. Betapa indah langit ini.

Gue menoleh ke arah Kimberly. Dia tersenyum membuat gue tersenyum juga. Ah suasana ini yang gue suka.

Betapa cantik wajahnya di bawah cahaya bulan malam ini. Gue tak sanggup mengungkapkan kata maupun kalimat.

Gue ucapin terima kasih kepada tuhan karena telah mempertemukan kita.

Jika boleh gue minta, semoga hubungan ini berjalan dengan baik ke depannya.

"Kim.." gue memanggil namanya lembut. Gue nggak tau kenapa gue selalu menginginkan untuk menciumnya.

Walaupun gue pernah rasain. Manis. Lembut. Ya itulah.

END OF POV

"Aku boleh minta sesuatu gak?" Ucap Shawn sambil menatap ke Kimberly.

Kimberly mendehem sembari menatap langit yang indah. "Apa?" Ucap Kimberly

"Aku boleh nyium kamu nggak?"

Kimberly tersentak dengan ucapan Shawn. Kimberly mulai berpikir. Iya. Tidak. Iya. Tidak. Kata itu yang terulang-ulang di benaknya.

Tapi setelah berpikir panjang, Kimberly mengiyakannya. "Eh..boleh." Ucap Kimberly ragu.

Shawn mendekatkan wajahnya ke Kimberly hingga dapat merasakan hembusan nafas masing-masing.

Dan setelah itu kalian tau apa yang terjadi.

________________
Gimana menurut kalian? Lumayan panjang?

Semoga nggak bikin bosan yak sama cerita ini!

Jangan lupa vote n comment yak!!

Bighug and kiss,
M.Y

2017.04.19

[ASB #1] MY POSSESSIVE BADBOY ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang