TANPA ARAH / NO DIRECTION

968 15 2
                                    

Mengapa wajah-wajah itu tersenyum

dalam setiap kegesitan mereka

mengejar roda waktu yang tak henti

sementara aku terkapar lemas

dengan detak waktuku yang lemah

terlalu banyak tanya, ragu, bisu, mematung

ditinggalkan angin yang berlalu

membawa pergi usia mudaku

tapi tetap tiada aku bergeming

meraih sisa kebaikan yang diserakkan

dan sengaja menantiku

aku kalah

dalam buaian selendang naluriku sendiri


Sesal kesal seorang diri

menunggui malam berteman gundah sepi

dengan benak berputar-putar tiada henti

tak juga bulat kata hati

apa harus kubuat nanti

tentang yang menanti di esok hari

sementara ada pergumulan di sanubari

belum ada yang terjawab saat ini


Why are those faces smiling,
in each of their agility
pursue a relentless wheels
while I was lying limp
with a weak beat of my time
too many questions, doubts, mute, motionless
abandoned by the passing wind
took away my young age
but still I'm not budging
grabbed the rest of the scattered goodness
and deliberately waiting
I lose
cradled by my own shawl of instincts

Regrets, upset alone
wait around the night accompanied by quiet mirk
with mind circling endlessly
my conscience has not been unanimous
what shall I do later
about what awaits tomorrow
while there was a struggle in the bosom
nothing has been answered today

KUMPULAN PUISI (MIXED POEMS)Where stories live. Discover now