1.0

979 150 30
                                    

"tahap keenam, kesukaan yang sama"

"apa maksudmu kita harus menyukai hal-hal yang sama? itu terlalu memaksa" ucap sinb malas sambil menggeliat diatas sofanya. lokasi mereka sekarang adalah rumah sinb. tak hanya berdua, mereka juga ditemani dengan eunha, dan jangan melupakan jjanggu

"hey apa kau tidak pernah mendengar kebanyakan orang-orang berkata 'wah jadi kau menyukainya juga? apa jangan-jangan kita jodoh' seperti itu?" oceh jungkook dengan sedikit bakat akting yang dimilikinya

"itukan cuma ada di drama dan film-film. apa kau ini korban drama? atau korban media sosial huh?"

Dengan cepat note kelinci jungkook mengarah kewajah sinb. ya, jungkook melemparnya. "yak jeon jungkook" teriak sinb geram. entah kenapa mereka menjadi semakin dekat setiap harinya, mungkin sekarang mereka bisa dibilang sebagai seorang 'sahabat'?

"ups maaf tanganku licin" kata jungkook mengambil kembali notenya dengan senyuman tak berdosa

"hey kalian berdua cobalah untuk serius. jika begini terus, ini tidak akan selesai dengan cepat. aku lelah harus mendengar kalian berdua berkelahi dari tadi" kata eunha yang sedang mengelus-ngelus jjanggu. "kau juga sinb jangan membantah, kau meminta bantuan jungkook jadi kau harus menurutinya" sambungnya tanpa melihat mereka berdua

Angguk jungkook sambil melipat kedua tangannya didada. "benar sekali, wahh... bahkan eunha jauh lebih dewasa darimu"

"mwo?!"

🐶 : guk!

"jjanggu kau bahkan beranggapan sama dengannya? kau sungguh tega"

Jungkook memasang ekspresi jijik melihat peecakapan sinb dan monster kecil itu. apa mereka benar-benar bisa berkomunikasi? apa sinb memiliki kekuatan khusus seperti di film-film? melakukan telepati? berbagai pertanyaan konyolpun menyerang otak jungkook

Sinb lalu bangkit dan duduk di sofanya. "jadi... apa yang akan kau lakukan?"

Jungkook mengambil langkah dan duduk disamping sinb "novel atau komik?" tanya jungkook mendadak

"kenapa kau tiba-tiba bertanya begitu?"

Jungkook mengendus kesal. "jika kau terus-terusan berbalik melempar pertanyaan padaku, kita mungkin akan selesai besok pagi. langsung jawab saja apa susahnya"

ternyata di dunia ini benar-benar ada orang yang akan bertambah menyebalkan setiap harinya

"tentu saja komik, memangnya kenapa?"

Jungkook memasang ekspresi mendramatisir(😂) dengan mata membesar dan mulut terbuka juga tangan yang menutupinya

"kenapa?" tanya sinb polos

"wahh....."

"apa jimin oppa juga menyukai komik? jadi kita benar-benar jodoh?" tanya sinb dengan mengambil ancang-ancang untuk bergembira dengan jawaban jungkook

"benar...."

"sudah ku-"

"....benar bukan jodoh" jungkook merubah ekspresinya ke wajah datar, menggeleng, lalu membuang napas berat. dia tidak menyangka semua tahapan yang dibuat akan menjadi sangat sulit

Sinb yang tadinya akan siap untuk bersorak mengurungkan niatnya. yang bisa dilihat dari wajahnya sekarang hanya ekspresi kekecewaan dan kekesalan pada seorang jeon jungkook yang mempermainkannya

"jadi... apa rencanamu?" masuk eunha bertanya sambil menggendong jjanggu

perempuan ini mengerikan

"aku akan membuatnya menjadi lebih mudah. kau hanya perlu bertemu jimin hyung. bercerita tentang sebuah novel, pura-puralah kau menyukai dan mengoleksinya. kurasa itu akan bisa membuat jimin hyung 'sedikit' jatuh hati padamu" jelas jungkook berdiri dari sofa

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 03, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

10 steps ( jjk × heb )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang