#1.1 5 Hal Yang Patut Kamu Waspadai Sebagai Anak Sekolah

4.5K 633 201
                                    

Halow. Ini rantbook saya jadi suka-suka saya dong mau nulis apa biar enggak niat juga. Kali ini saya mau niru-niru cara nulis artikel majalah Provoke! dengan tema ajaib ciptaan saya sendiri. Jadi dinikmati aja yah kawan-kawan. Siapa tahu pada suatu saat kewartawanisme saya bakal berguna di masa depan.

***

Sebagai anak sekolah, dimanapun, kapanpun, tentunya kita harus siap siaga. Bener sob, bukan cuma hansip doang yang kudu pasang tulisan gede-gede "SIAGA 24 JAM" di depan pos, tetapi kita sebagai seorang akademisi calon penerus bangsa harus pula senantiasa mengedepankan kehati-hatian kita dalam memilih pilihan-pilihan hidup. Asyique.

Tapi beda tempat tentunya beda urusan. Apabila seorang hansip sebaiknya memasang siaga kuat-kuat terhadap ancaman ketertiban rakyat berupa laki-laki mixcampuran.com berkaki buluan berbalut stocking pink atau manusia bercadar sarung yang pontang-panting sambil nenteng TV tabung, sebagai seorang pelajar pastinya kita juga punya nih hal-hal yang memaksa sensor-sensor dan sensitivitas kita terhadap lingkungan harus tetap berada dalam kondisi standby. Nah, apa aja nih guys? Y x g kuy kita simak 5 hal berikut ini!

Hati-hati jaman sekarang... (suara gaul hasil autotune)

1. Suara Gemericing Kunci Pas Maghrib-Maghrib

Kalau kamu seorang anak sekolah nan aktif di kegiatan organisasi, atau sekadar anak gabut yang enggak punya kerjaan juga di rumah, pastinya kamu udah familiar banget nih sama suara ini. Benar guys, apapun panggilannya di sekolah kalian: janitor, mamang, babe, om, ataupun sayang, aura-aura kedatangan sang juru kunci kelas-kelas ini sudah pasti membawa bala bencana bagi anak-anak SMA yang tergolong anak malem.

Kedatangan manusia-manusia pembawa benda sakral ini biasanya bisa dikenali dengan bunyi gemerincing kunci (yang mungkin emang sengaja dikencengin biar sok), kegelapan yang menyelimuti (karena lampunya dimatiin), bunyi 'tit' misterius (biasanya ini suara AC mati), hawa panas mulai menghadang ('kan AC-nya mati dibilang tadi), serta yang terakhir dan paling horror adalah teriakan, "dek, buruan pulang, udah malem!"

Memang, anak-anak malem udah enggak takut sama yang namanya hantu sekolah atau hantu toilet yang udah ketinggalan tren sejak zaman SD, tapi soal yang ini mah, ampuni adek, Bang!

2. Kucing Yang Datang Mendekat Pas Kamu Baru Buka Tupperware Bekel

Namanya juga nasib sial emang enggak ke mana. Coba kamu bayangkan, ketika kamu baru aja akan memenuhi teriakan-teriakan nestapa sang lambung yang ga abis-abisnya berkoar sejak jam 8 pagi tadi, tiba-tiba dipertemukan sama seekor makhluk sial berwujud lucu yang datang menghampiri kamu.

Enggak lama kemudian, dia loncat ke atas meja dan mulai ngejilat-jilat makanan yang hendak kamu konsumsi. Ew banget enggak sih.

Apalagi kalau ternyata si kucing ini enggak lucu-lucu amat--fakta yang baru kamu sadari pas melihat bahwa hewan tersebut punya koreng gede di perut kayak Miss Sundel Bolong. Udah pasti selera makan kamu langsung menguap sirna, untung-untung kalau kamu enggak muntah duluan.

Satu-satunya cara penanggulangan buat situasi seperti ini hanyalah mengikhlaskan sebagian makanan kamu untuk menggiring hewan domestik maruk ini menjauh, atau minta pertolongan sama cowok-cowok unyu di kelas kamu yang terkenal memegang titel Pawang Kucing. Bagaimanapun juga, guys, tentunya mengantisipasi kan lebih baik daripada memperbaiki.

3. Suara Derit Pintu Kelas Saat Jam Kosong

Bayangin kamu yang lagi enak-enaknya di tengah jam kosong ngaso-ngaso, nge-stalk Instagram seleb, main gaple atau FIFA bareng temen, maupun hacepan pake Spotify dan speaker kelas, dikagetkan oleh sebuah suara fenomenal yang bisa mengusik batin terdalam daripada seluruh siswa SMA nusantara: yakni derit pintu.

Suara enggak penting ini dipercaya bisa menghipnotis seluruh kelas buat spontan dan kompak menengok ke arah pintu dengan tampang was-was dan posisi siap siaga, mengekspektasi kedatangan seorang guru atau kepsek yang lagi iseng patroli. Keadaan semakin tegang apabila sebelumnya sang guru yang absen udah ninggalin tugas buat dikerjain, tapi tampaknya enggak ada satupun anak yang ngerjain dan jawabannya enggak ada di brainly.

Kampret adalah ketika kamu yang udah tegang-tegangnya nengok, cuma dihadapkan sama temen kamu yang sengaja buka pintu pelan-pelan buat nakutin temen-temennya, terus masuk sambil nyengir dan ngomong "Assalamualaikum" pake suara bapak-bapak.

Tapi yang lebih kampret adalah bahwa ternyata di belakang temen kamu yang lagi nge-prank kelas itu, berdiri sang guru yang 'mitosnya absen', ngebawa setumpuk kertas ulangan dadakan. Baek-baek dah lu!

4. Guru Yang Bilang, "Hari Ini Pertemuan Terakhir Buat Materi Ini, Ya."

Masalah datang ketika guru kamu rasanya belum bisa melepaskan kebiasaan kode-kodean yang kebawa sejak masa kasmarannya pas SMA dulu. Bukannya langsung to-the-point bilang ke anak-anaknya apakah pertemuan berikutnya beliau bakal ngadain ulangan atau enggak.

Biasanya peran anak-anak rajin sangat dibutuhkan di sini, karena cuma mereka yang mencatat perkataan guru kata-per-kata, supaya di grup kelas bisa didiskusikan kembali apa maksud ucapan dari sang guru yang penuh enigma dan teka-teki ini. Anjay! A en je a ye!

Biasanya perundingan akan ditutup dengan salah seorang anak meng-SMS si guru dengan niat bertanya apakah beliau bakal mengadakan ulangan secepatnya atau enggak. Pengambilan keputusan ini, acap kali disertai berbagai pro dan kontra.

Emang berat hidup, ada kalanya si guru dengan semena-mena baru menjawab SMS tersebut subuh esoknya dengan satu jawaban singkat, "ya udah belajar aja".

Biasanya kalau udah begini, rasanya satu kelas pengen gantung diri berjamaah aja.

5. Senyuman Misterius Temen Pas Ngeliat Kartu UNO Yang Baru Dibagiin

Hal terakhir yang patut kamu waspadai sebagai seorang penerus bangsa berasal dari orang terdekat kamu: teman yang duduk di samping kamu pas main UNO. Emang benar mungkin kata orang kalau musuh terdekat kita adalah orang terdekat kita.

Rasa siaga harus sudah mulai muncul ketika kamu menyadari kalau si temen keparat ini mulai senyum-senyum enggak jelas pas ngebuka kartu UNO yang baru dibagiin. Sementara pas kamu ngeliat punya kamu sendiri, isinya udah beda warna semua, beda angka, lagi. Terus enggak ada kartu plusnya. Udah mati aja gitu.

Siaga satu bakal berganti jadi siaga dua kalau si temen yang di sebelah main rasanya lancar banget gitu. Kamu liat dia sisa tiga kartu... dan yak!!! Tiba-tiba tiga-tiganya keluar dan isinya dua kartu 2+ satunya lagi kartu 4+, pemirsah. Biasanya abis permainan ini banyak pertemanan yang kandas dan kepercayaan yang hancur lebur. Yang sabar aja yah, sist! Semangat nyangkulnya!

***

Begitu kurang lebih 5 Hal Yang Harus Kamu Waspadai Sebagai Anak Sekolah. Tentunya masih banyak hal lainnya yang wajib kamu waspadai supaya kelak jadi insan yang berguna bagi agama dan umat. Gilz. Bawa santai aja ya, teman-teman, yang penting kamu selalu ingat apa kata Bang Napi: Waspadalah, waspadalah!


Jujur Aja Deh [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang