#2.2 5 Karakter Tokoh Cowok Yang Menurut Saya Kurang Dieskplor (2)

3.5K 539 235
                                    

3. Cowok Tinggi Yang Selalu Ikhlas Dijadiin Kuli

Karena mayoritas fiksi-fiksi remaja berkisar antara cowok-cowok yang cool, dingin, dan jutek dengan masa lalu kelam(?), saya sekadar ingin membagikan kepada kalian aja betapa menyenangkannya berkenalan dengan seorang laki-laki yang baik hati, dan pastinya... bisa dijadiin kuli.

Sebenernya spesies begini ada banyak, dan salah satunya adalah temen saya sendiri, nah ini nih yang mau saya bahas.

Pertama-tama, lah siapa yang kaga demen sama cowok tinggi? (Om Hiddleston! Saya pun berteriak) Meskipun tinggi daripada si temen yang saya maksudkan di sini termasuk pula tinggi jambulnya, tetep aja yang namanya panjang tubuh itu membantu sekali buat ngambil properti-properti yang letaknya tinggi pas pensi dan menambah kualitas Anda sebagai seekor pria.

Enggak banyak yang bisa saya katakan soal tipe laki-laki ini, jadi saya mau bilang aja kenapa menurut saya karakternya menarik!

Misalkan, di cerita kalian, ada sepenggal soal organisasi semacam OSIS atau ekskul yang berencana mengadakan sebuah acara gede yang butuh pengorbanan 'tertentu'. (Kalau kalian belum pernah jadi panitia acara-acara sekolah yang gede, saya sarankan ikutlah, atau jangan ikut apabila sekiranya situasi rumah atau mental atau fisik kurang mendukung. Karena ayo jujur aja deh, semua acara sekolah itu butuh tumbal manusia, waktu, beserta kejiwaan okey?)

Sekarang bayangkan si cowok ini yang bekerja habis-habisan buat kelancaran event (dan kebahagiaan serta cinta 'kalian' sebagai sang tokoh utama teenfic yang lemah lembut nan baik hati), terus gara-gara pengorbanan itu si cowok pun kena marah atau jatuh sakit atau mati atau apalah pokoknya yang bikin alurnya seru. Asik 'kan? (Tambahkan emot senyum di sini)

Oiyak, dan satu hal terakhir lagi yang jadi poin tambahan buat jenis ini:

Tangannya bisa dijadiin tongsis berjalan.

4. Cowok Masokis Yang Jantan Tapi Selalu Ter-uke-kan

Dilihat dari komen-komen kalian di chapter sebelumnya, saya rasa sudah ada beberapa yang mengerti arti kata "uke" tapi ada juga yang belum. Buat yang sudah ngerti, oke, congrats karena berarti kalian semua nista, NISTA saya ulangi; sementara untuk yang belum siap-siap aja ya dikotori untuk sementara, yang merasa enggak layak boleh up dulu pencet itu tombol back di bawah, pencet aja pencet!

Pada dasarnya, dan kalau saya enggak salah ingat, kata "uke" berasal dari sebutan bagi sang "penerima serangan" dalam olahraga bela diri. Sementara lawan katanya, "seme" bermakna orang yang "memberikan serangan". Nah ini kan arti normalnya. Beda lagi kalau di lubang-lubang gelap internet soalnya semua benda kalau udah kecemplung internet mah udah pasti melenceng aja gitu.

Ya udah.

Jadi kalau dalam otak para fangirl fandom-fandom Sports Anime yang belepotan sekujur Tumblr, "uke" itu maknanya...

.

.

.

.

.

.

Duh saya enggak enak. Gimana ya?

"Uke" itu yang didominasi dalam suatu hubungan jeruk makan jeruk. Omega. Gitu dah. Ngerti kan ngerti(?!)

Oke, kembali lagi ke soal temen saya yang ter-uke-kan ini.

Sebenarnya, dia ini bahkan bukan temen saya, tapi lebih ke temennya-temen-saya yang lama-lama jadi temen saya? Intinya, dilihat dari sisi fisik, enggak ada yang salah mengenai makhluk ini. Kukitnya hitam, rambut cepak, muka laki. Belum pernah ngecek sih, jujur aja, tapi saya yakin pasangan kromosom dia XY.

Jujur Aja Deh [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang