SANG PURNAMA

lanjutan sang purnama yang terasingkan

Purnama yang sedang termenung sedih, tiba - tiba kaget karena ada seseorang yang menepuk pundaknya. Purnamapun menoleh kebelakang, karena kaget purnama langsung loncat dan berdiri. Ternyata yang menepuk pundaknya adalah seorang wanita tua. Wanita itu mengenakan jubah panjang yang kusam dan rambut yang terurai panjang.

Dengan rasa takut, purnama bertanya, "sii,,,sii,,siii,,siapa kamu ?"

Wanita itu menjawab, "saya adalah nyai parida"

purnama bertanya lagi, "mau apa kamu ?"

wanita itu menjawab, "jangan takut nak. siapa nama kamu ?"

Purnama menjawab, "nama saya purnama"

wanita itu bertanya, "kamu tinggal dimana nak ? sepertinya saya belum pernah melihat kamu"

purnama menjawab, "hari ini saya baru tiba didesa ini dan saya tidak punya siapa  - siapa didesa ini"

wanita itu bicara, "sini nak kamu ikut saja bersama nyai, nyai akan merawat kamu"

purnama menjawab dengan rasa cemas, "apa benar nyai akan merawat saya ?"

nyai parida menjawab, "kamu tidak perlu takut nak, ayo ikut bersama nyai"

purnama menjawab, "baik nyai, saya akan ikut bersama nyai"

Dengan rasa takut dan cemas purnamapun ikut bersama nyai parida.

disepanjang perjalanan menuju rumah nyai parida purnama berpikir mungkin nyai parida adalah wanita baik hati yang akan merawat dia dengan penuh kasih sayang.

hari pertama purnama tinggal dirumah nyai parida.

nyai parida, "purnama bagun, sudah pagi, ayo sini sarapan bersama nyai"

purnama, "iya nyai, saya sudah bangun, saya akan segera kesana nyai"

pada hari pertama nyai parida merawat purnama dengan lembut.

Ternyata pikiran itu salah. kelembutan nyai parida hanya bertahan pada minggu pertama, pada minggu berikutnya semua perlakuan nyai parida kepada purnama sangat kasar, dan ternyata Nyai parida adalah sosok nenek sihir jahat yang hanya memanfaatkan purnama demi kepentingnnya sendiri. Setiap hari purnama disuruh membersihkan rumah, purnama disuruh pergi kehutan untuk mencari kayu bakar dan buah – buahan untuk kepentingan dirinya sendiri.

Disuatu pagi.... Nyai parida memanggil purnama dengan suara keras, "purnama...purnama...purnama..."

Purnamapun menjawab, "iya nyai, nyai memanggil saya ?"

nyai parida menjawab, "dasar anak tidak berguna, dari mana saja kamu, saya panggil dari tadi tidak menjawab, darimana saja kamu ?"

purnama menjawab, "maaf nyai, tadi saya lagi di dapur"

nyai parida berkata sambil menjewer kuping purnama, "Sinih kamu kamu dengar ya baik – baik, sekarang juga kamu bersihkan rumah ini, abis itu kamu pergi kesungai cuci semua baju – baju saya, jika sudah, kamu pergi kehutan cari kayu bakar dan cari buah – buahan yang banyak. Kamu mengerti !!!!"

Purnama menjawab sambil memegang kupingnya yang memerah, "i...iii...iyaaa, nyai saya mengerti" (kemudian purnama terdiam sejenak sambil melamun)

nyai parida berkata sambil menepuk pundak purnama, "heyy.. malah bengong lagi. kalau sudah mengertii ya dikerjakan sekarang juga"

Purnama menjawab, "iya baik nyai parida"

nyai paridapun pergi meninggalkan purnama.

--------purnama mulai membersihkan rumah, dimulai dari merapihkan kamar nyai parida, membersihkan dapur, ruang tengah, kemudian menyapu teras yang kotor dengan sampah dedaunan-----

--------purnama pergi ke sungai membawa pakaian kotor nyai parida untuk dicuci. perjalanan dari rumah nyai parida kesungai sangat jauh. purnama harus melewati beberapa pemukiman----turunan yang curam dan licin-----melewati jalan setapak----baru purnama samapai disungai. sesampainya disungai, purnama langsung mencari mata air dan langsung mencuci pakaian nyai parida----setelah selesai mencuci pakaian nyai parida purnama bergegas pulang dan menjemur pakaian-----

selanjutnya----dibawah terik panas matahari purnama mulai pergi menyusuri hutan-----purnama mulai mencari kayu bakar-----memungut satu demi satu kayu bakar yang dia temukan----namun purnama kesulitan mendapatkan buah - buahan, tapi purnama tidak menyerah begitu saja, dia terus berjalan dan berjalan menyusuri hutan-----selama perjalanan purnama berdoa agar pada hari ini purnama bisa mendapatkan buah - buahan untuk nyai parida-----