01. Dua Kehidupan

136 38 36
                                    

"Sang pangeran mencium sang putri, setelah itu sang putri terbangun dari tidur panjangnya. Keesokkan harinya sang pangeran dan sang putri menikah dan hidup bahagia selamanya."

Gadis ini menutup kembali buku dongeng favoritnya, buku fiksi pengantar tidur pulasnya. Selama lebih dari 5 tahun ini buku itulah yang menemaninya sebelum dirinya terlelap menuju alam mimpinya, buku pengganti kehadiran sang bunda. Walaupun gadis ini sebentar lagi usianya meginjak 17 dia tetap menyukai dongeng sebelum tidur itu, tak peduli apa kata teman sebayanya. Karena hanya itu benda berharga peninggalan almarhumah bundanya yang sangat berharga. Bundanya selalu berpesan pada anak gadis satu-satunya kala itu.

'Lea, Bunda hanya ingin berpesan kepada kamu. Hidup di dunia ini bukanlah seperti kisah yang setiap malam bunda ceritakan kepadamu. Bahkan akhir cerita tidak semua berakhir bahagia. Bunda hanya minta Lea gak boleh gampang menyerah, Lea gak boleh jadi gadis lemah, dan Lea juga harus selalu berusaha juga berbuat baik kepada siapa saja'Pesan sang bunda kepada anak gadisnya yang saat itu berusia 11 tahun. Gadis kecil yang sangat ceria, gadis yang bernama lengkap Alea Aurora Oswald.

"Bunda benar, hidup di dunia pasti banyak rintangan bahkan suka duka bisa datang bersamaan. Lea harus kuat menghadapinya, lea harus jadi apa yang bunda minta. Ah, tapi lea yang sekarang berbeda, bun. "ucapnya sembari menatap langit-langit kamarnya kemudian matanya perlahan memejam.

Ceklek.

Seorang pria bertubuh gagah itu memasuki kamar seorang gadis yang baru saja memejamkan matanya, kamar Lea.

"Maafin papa sayang. Lagi-lagi papa pulang terlambat dan gak sempat buat bacain kamu dongeng. Maafin papa. Sekali lagi maafin papa, Lea"Yap, pria bertubuh gagah itu adalah ayah kandyng Lea.

"Apa papa harus cari ibu pengganti buat kamu? Biar kamu ada yang jaga sewaktu papa sibuk kerja"ujar sang papa kepada dirinya sendiri.

"Sebentar lagi papa juga akan dipindahkan tugas sama bos papa, apa kamu bisa beradaptasi dengan lingkungan baru? Papa gak yakin Lea"lanjut sang papa. Seorang Lea yang sekarang memang berbeda dengan yang dulu. Lea yang dulu sangatlah periang, namun sekarang setelah sepeninggal bundanya itu. Lea jadi gadis yang berbeda, gadis yang pendiam dan memiliki trauma hidup ditempat baru. Lea susah untuk beradaptasi dan bergaul dengan hal-hal yang baru.

***

"Alfa!"

"Kamu udah papa daftarin di home schooling"ucap seorang pria berkepala empat tanpa meminta persetujuan dari Alfa.

"Papa apa-apaan sih, seenaknya daftarin Alfa tanpa mintapendapat Alfa dulu. Alfa juga pengen ngerasain sekolah formal kali, pa. "bantah Alfa

"Alfa! Biar jadwal kamu teratur. "sanggah sang papa.

"Gak! Alfa gak mau, Alfa maunya sekolah formal. Alfa udah besar kali pa, lagian Alfa juga udah bisa jaga diri"bantah Alfa lagi. Anak lelaki satu-satunya itu memang sangat disayang oleh papanya, walaupun papanya bersikap otoriter itu bentuk kasih sayang darinya. Dan Alfa, anak lelaki ini memang paling tidak suka untuk diatur apalagi usianya yang sebentar lagi akan memasuki bangku menengah atas.

"Baiklah, tapi harus ada penjagaan ketat buat kamu"ucap papanya.

"Pa! Jangan berlebihan, itu sama aja bohong tau gak"kesal Alfa.

"Kamu itu penerus papa, kalau kamu kenapa-kenapa bagaimana sama perusahaan papa. Kamu mau tanggung semuanya, iya!"

"Terus aja pa, paksain Alfa buat jadi penerus bisnis papa. Selamanya Alfa gak akan mau, karena Alfa gak suka dunia bisnis pa. Banyak nipunya. Papa mau ngajarin Alfa jadi penipu ya?"ucap Alfasembari menunjukkan senyum miringnya.

Princess TomorrowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang