[8] I Don't Know

6K 275 1
                                    

Hari ini masuk sekolah seperti biasa. Jungkook dan Hyolin sudah datang ke sekolah. Mereka sekarang berada di taman sekolah. Mereka berbagi headset mendengarkan lagu 'Nothing Like Us' dan sesekali bernyanyi bersama.

Jam pelajaran pertama belum dimulai karena guru mereka belum masuk kelas. Kursi Jungkook dan Hyolin bersampingan. Hyolin yang dari tadi membaca buku diganggu oleh Jungkook.

"Kook jangan ganggu aku terus, aku tidak bisa fokus"

"Aku tau kau ingin pintar, kau baca apa?"

"Komik"

"Hah?! Oh kau ingin bodoh berarti"

"Kau saja yang bodoh"

Tiba tiba Kim seonsangnim yang mengajar mereka masuk ke dalam kelas. Kelas tampak sunyi tidak seperti tadi berisik. Tiba tiba ada yang masuk ke dalam kelas mereka. Dengan spontan Hyolin langsung terkejut dengan apa yang dia lihat. Pasti kalian tau. Itu Jimin.

"Anak anak kelas kita kedatangan murid baru, silahkan perkenalkan dirimu"

"Anyeonghaseyo joneun Park Jimin imnida. Aku sebelumnya berasal dari Woolim High School. Semoga kalian bisa menerimaku disini dan berteman denganku"

"Baiklah Jimin, kau boleh duduk disana. Jika kau belum memiliki buku kau boleh berbagi di teman sebelahmu atau didepanmu"

Kursi mereka satu persatu. Satu meja satu orang. Jimin langsung menarik kursinya berjejeran dengan kursi Hyolin. Hyolin yang tampak kesal tidak memandangnya ataupun bicara dengannya. Walaupun Jimin dari tadi mengajaknya bicara.

Istirahat pertama sudah berbunyi, Hyolin merasa dia harus tegas kepada Jimin. Hyolin menghampiri Jimin.

"Ikut aku"

Hyolin menarik tangan Jimin menuju tangga yang membawa kita ke atap. Tapi hanya sebatas tangga, disana cukup sepi untuk membuka pembicaraan mereka.

"Kenapa kau pindah kesini? Kenapa kau selalu mengikutiku?! Aku pindah sekolah untuk menjauhimu tapi kenapa kau malah mengikutiku?! Aku tidak ingin melihatmu lagi didalam kehidupanku! Aku benci padamu! Apa perlu aku keluar dari pekerjaanku agar kau tidak perlu mengangguku lagi?! Apa perlu?!" Ucap Hyolin marah dengan nada tertahan.

"Maafkan aku jika kepindahanku membuatmu sangat marah. Aku tau ucapanku sudah menusuk hatimu. Aku tau aku keterlaluan. Aku minta maaf. Aku sadar jika kau memang bukan seorang jalang, kau yeoja baik. Kau boleh membenciku tapi jangan sampai kau mengundurkan diri dari pekerjaanmu kelihatannya ayah dan ibuku sangat sayang padamu. Sampai sampai saat pulang sesudah mengantarmu aku mendengar orangtuku akan menjodohkanmu dengan Taehyung dan mereka tidak bertanya apapun padaku. Aku tau aku bukan orang baik, aku tidak berhak dihargai. Secepatnya aku akan pindah" Ucap Jimin lalu pergi meninggalkan Hyolin. Jimin sempat berbalik melihat Hyolin tapi melihatnya yang tampak masih marah Jimin meninggalkannya. Jimin berjalan ntah kemana tempat yang harus ia datangi. Dia baru mengenal sekolah ini. Ia berhenti melihat disampingnya ada taman sekolah. Ini taman belakang sekolah lumayan sepi karena orang orang banyak bermain di taman di area depan sekolah. Jimin duduk dibangku taman, merenungkan diri.

Drtt drtt drtt

Mirae yang menelpon, biarkan sajalah. Pasti dia akan menanyakan dimana Jimin, dia ingin melakukan sex dengan Jimin.

Drtt drtt drtt

Karena risih Jimin mengangkat ponselnya.

"Halo?"

"Oppa~ oppa dimana? Kepala sekolah bilang oppa pindah. Kenapa oppa tidak bilang padaku?"

"Aku lupa"

"Bisa bisanya oppa lupa denganku. Oppa aku ingin melakukan sex lagi denganmu. Aku ingin oppa kembali kesini titik"

"Iya aku akan kembali kesana"

"Yey, oppa aku ingin datang ke apartement oppa. Boleh ya?"

"Untuk apa? Sex?"

"Hehe"

"Dihotel saja, aku akan menyewa hotel nanti. Tunggu saja kabar dariku"

"Baik oppa bye"

Jimin mematikan ponselnya. Dia masih berdiam diri disana.

"Kau tidak perlu pindah"

Jimin membalikkan tubuhnya, ternyata Hyolin. Hyolin langsung pergi meninggalkannya. Jimin berlari menghampirinya.

"Tunggu dulu! Apa kau memaafkanku?"

Hyolin diam sebentar. "Iya"

"Benarkah?"

"Iya"

Hyolin kembali meninggalkannya. Jimin senyum sumringah, dia berjalan jalan mengelilingi sekolah sedangkan Hyolin kembali kekelasnya ternyata didepan pintu sudah ada yang menunggunya.

"Kenapa kau berdiri disin? Nanti orang ingin lewat kau tadang"

"Ohh baiklah"

Jungkook langsung keluar kelas bersama Hyolin.

"Aku lihat tadi kau menarik Jimin, ada apa? Kalian saling kenal?"

"Ah itu, dia temanku disekolahku dulu"

"Tapi wajahmu tadi seperti tidak berteman"

"Tidak kok, serius dia temanku. Sudah jangan dibahas, kita mau kemana?"

"Kau mau kemana?"

"Tidak tau"

"Kita ketaman lagi yuk, nyanyi lagi"

"Nyanyi jangan kesana, keruang musik"

"Yasudah ayo"

Jungkook langsung menarik tangan Hyolin menuju ruang musik. Hyolin terpaksa berbohong karena tidak mungkin dia harus menceritakan semuanya kepada Jungkook.

###
Wokeh lah ya, gimana ceritanya? Bagian nc nya nanti ya. Gk lama lagi kok part 12 atau 13 atau lebihlah baru post. Okeh? Tunggu ya.

I'M NOT BITCH [NC 21+] [COMPLETED] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang