[e m p a t b e l a s]

115 12 0
                                    

Aku benar-benar tidak sabar dengan acara double date yang akan kami laksanakan nanti.

🎶

Sekarang sudah hari Jum'at dan hari ini sekolah mendadak diliburkan. Padahal aku dan Alvaro sudah menyiapkan surat izin untuk pergi ke acara pernikahan saudara Alvaro.

Ah sudahlah.

Pemberitahuannya saja baru diberitakan hari ini. Jika tahu begini, kami tidak perlu menyiapkan surat izin dan menambahkan waktu liburan kami.

Tapi mau bagaimana lagi. Waktu tidak bisa diputar kembali bukan?

Jadi sekarang aku sudah bersiap untuk pergi ke acara pernikahan saudara Alvaro. Dan tak lupa, aku sudah menyiapkan keperluanku untuk ke Bandung. Bahkan, aku juga yang menyiapkan keperluan Alvaro karena dia bingung apa saja barang yang harus ia bawa.

Sekarang aku sudah bersiap dengan dress berwarna putih dan motif pita yang berwarna hitam. Dengan rambut yang aku kepang menjadi satu. Tak lupa, sling bag bergambar panda. Juga flat shoes berwarna hitam. Tetapi, aku masih membawa satu sepatu yang kembaran dengan Tata di koper. Itu untuk endorse sebenarnya.

Tak lama, Alvaro datang dan membantu membawakan koper ke bagasi mobilnya. Kali ini ia membawa Mobil BMW nya. Berapa banyak mobil yang dia punya sebenarnya?

Kami lekas naik setelah semua barang-barang dimasukkan ke dalam.

"Bawa jaket kan?" tanya Alvaro.

"Bawa dong," jawabku. Kemudian ia menggunakan tangan kirinya untuk mengacak-acak rambutku sedangkan tangan kanan nya ia gunakan untuk menyetir.

🎶

Sampai nya kami di rumah makan yang menjadi tempat dilaksakan nya pernikahan saudara Alvaro, kami langsung disambut dengan saudara-saudara Alvaro yang tentu saja tidak kukenal.

Di sana, Alvaro mengenalkanku sebagai tunangan nya. Sepertinya aku sempat terbang tadi. Kalian pasti mengerti 'kan maksudku.

Beruntung, aku mempunyai tunangan yang cukup peka seperti Alvaro. Dia menyadari kejenuhanku. Jadi dia mengajakku untuk bersalaman dan berfoto dengan pengantin nya lalu pulang.

Saat bersalaman dengan pengantin, Alvaro kembali mengenalkanku sebagai tunangan nya. Tapi kali ini dia menambahkan, "Semangat ya buat entar malem." Yang membuat mempelai wanita tersipu sedangkan mempelai pria malah terkekeh.

Memang nya ada apa dengan nanti malam? Apa mereka ingin menyalakan kembang api?

Tapi saat aku bertanya pada Alvaro dia malah menjawab, "Kamu masih polos. Belom boleh tau." Dan kembali mengacak-acak rambutku.

Memang, sekarang kami memutuskan untuk memakai aku-kamu agar tidak di ledek terus menerus oleh pasangan Arkan-Tata.

Juga, mengacak-acak rambutku seperti sudah menjadi hobi bagi Alvaro.

🎶

Di perjalanan menuju Bandung aku lebih banyak tidur karena semalam aku harus menyelesaikan poster untuk festival dan Alvaro tahu itu. Malah, dia berniat membantu. Namun aku menolak nya karena tidak mau terus menerus merepotkan dia.

🎶

Begitu aku kembali terbangun, aku menyadari bahwa kita sudah hampir sampai. Kami akan menginap di Ibis hotel dekat Trans Studio Bandung. Tapi sepertinya kami tidak akan pergi ke sana.

Saat kami sudah sampai di hotel, kami melihat Tata dan Arkan yang sedang berjalan menuju hotel. Kami bergegas menghampiri mereka berdua. Tampak nya mereka habis berjalan-jalan.

AnindiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang