Kalimat legendaris turun-menurun dari jaman Jepang sampai sekarang yang di tuturkan kepada kami.

Neraka mode: on

15:15

"Woy Kei lama amat, gak bosen apa di kelas mulu? " teriak Vela yang melihatku masih membereskan buku.

"Sabar napa Vel, hari ini gue cape banget tugas numpuk coy" jawabku.

Ya hari ini sepertinya menjadi hari dimana suasana neraka berada di sekitar kami, penghuni X IPS 5.
Jadwal yang menyusun pelajaran dari yang neraka normal sampai neraka jahanam. Ahh

Sesi curhat yang aku rencana kan pun kandas di telan waktu pelajaran yang melebihi batas.

Setelah pr Biologi yang menggemparkan seisi kelas, mari aku berikan list neraka hari ini. Huft

Pertama, Sosiologi di kasih tugas buat ngejawab 30 soal dengan penjelasan yang harus serinci-rincinya.

Kedua, PKN ngapalin 15 pasal beserta isinya. Bisa bayangin kan 1 pasal itu punya anak. Err

Ketiga, nah ini yang paling rese, kita di kasih 5 soal masing-masing soal mempunyai bagian ABCDEF dan rumus nya itu masyaallah, menggoda iman buat loncat dari lantai 3 tau gak!

Tolong Keira ya allah- #BaimVersion

"Udah nih. " kataku berjalan malas ke arah Vela.

"Semangat dong! " ucap Vela.

"Iya-iya." jawabku, kemudian Vela menarik tanganku dan berjalan cepat.

"Aduh-aduh Vel, cape ah! ngapain sih lari-lari? Gerbang gak bakal di tutup kali. " keluh ku.

"Sstt diem-diem!" kata Vela berhenti, tepat di samping tangga dasar.

"Yaudah sekarang ngapain berhenti disini, kuy lah. " ajakku setelah mengatur nafas.

"Ettt" Vela menarik tanganku kembali pada posisinya.

"Satu... Dua... Ti.. " Vela berhitung.

"Ada apaan s... " aku menutup mulut saat tahu siapa yang baru menuruni tangga dan melewatiku.

"Jreng pangeran lo tuh," kata Vela cengengesan.

"Vela lo kok tau sih ada diaaa" kataku menahan senyum senang ku.

"Tadi gue ngeliat dia di koridor lantai 3, mengkanya gue nyuruh lo cepet-cepet. " jawabnya sambil melipat tangannya di depan dada.

"Aaa Velaa" aku mencubit gemas pipinya.

"Aw aw sakit ah" keluh nya, aku hanya terkekeh melihatnya.

"Yaudah yu pulang. " ajakku lagi.

"Yakin lo mau pulang bareng gue? "

"Iyalah sama siapa lagi? "

"Sama Ka Al-by-an? "

Aku tersenyum lebar, mata ku berbinar. "Mauuu" teriakku.

"Ayooo" Vela menarikku lagi sampai akhirnya berhenti di pos satpam.

"Mumpung lagi sepi, Lo tunggu sini! muka lo harus keliatan bingung, terus liat jam tangan lo sambil komat-kamit gak danta." jelas Vela, aku hanya menganga mendengarkannya.

"Terus nanti kalo orangnya udah di samping lo, lo teriak aja kalo lo bingung mau pulang sama siapa, okee! " lanjutnya.

"Dan jangan mangap! jaga image kalo kata Aurel haha"

Aku terkekeh sambil menggaruk kepala ku yang tak gatal. "Kok lo pinter banget sih Vel haha"

"Sstt dateng tuh orangnya. " ucap Vela.

Aku menoleh ke belakang, lalu segera melakukan apa yang di suruh Vela.

"Mau pulang mas? " terdengar suara pak satpam.

"Iya nih pak"

"Ya kalii cogan gitu di panggil mas hihi" gumamku kecil.

1 detik... 5 detik... 10 detik... 15 detik.

Lama amat gak lewat-lewat.

Karna penasaran aku mencoba meliriknya, ternyata dia lagi ngobrol sama temennya.

Anjirr ketauan gue- batinku saat dia melirik ke arahku.

Dengan cepat aku mengikuti skenario yang di buat Vela lagi dan...

Dia memberhentikan motornya tepat di sampingku, sedikit jauh sih.

"Aduh gue pulang sama siapa ya? " kataku agar terdengar olehnya.

aku melihatnya, dia melihatku lalu dia melihat ke belakangku dan kemudian pergi begitu saja.

"Loh loh loh kok? " ucapku tak percaya.
"Kok dia gak ngajak lo bareng? " suara Vela terdengar olehku.

"Iya sih, e..eh Vel lo dari tadi disini? Gak ngumpet? " tanyaku yang kaget melihat Vela sudah tepat berada di belakangku.

"Iya," jawabnya polos.

"Lo kenapa gak ngumpettt? Ya allah Vela gue kira lo pinter tau gak? "

"Apaan sih Kei, maksud lo gue bodoh gitu? " jawab Vela yang masih tak mengerti.

"Bukan gituuu, aduh nih ya Vel, kalo aja lo gak berdiri di belakang gue, ada kemungkinan ka Albyan ngajak gue bareng! " jelasku.

"Abis tadi dia lama banget, gue kira dia masih lama ngobrolnya eh pas gue mau ngajak lo pulang, dia malah jalan Kei." katanya cengengesan.

"Vel velll pasti dia tau tuh kalo gue mau modus arrgghh malu guee. " ucapku sambil menutup wajahku.

"Haha yaudah sih Kei, masih ada kesempatan lagi buat modus."

"Gak mau ah, gue gak mau modus lagi, malu gue kalo gagal kaya gini ahh" kataku lalu berjalan meninggalkan Vela.

"Keiii lo gak mau bareng gue? " teriak Vela berlari ke arahku.

"Gak mau! "

"Kok ngambek sih? Keiraaaa"

"Ajaran lo sesat Vel ! " aku semakin mempercepat jalanku.

"Keiii sorryyy"

"Au ah! "

"Gue gak punya balon Kei, punya nya hati Albyan nih mau gaaa?"

"Bodo Vel bodooo"

"Haha"

•••

Itu lah akhir dari modusan Keira yang gagal. Wkwk

Btw, nih gue kasih liat tampangnya Vela pas ketawa :V

Btw, nih gue kasih liat tampangnya Vela pas ketawa :V

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Itu Supassra yang jadi visual nya Vela.

Only HopeWhere stories live. Discover now