"Azka!"teriak Tita menggelegar diseluruh rumah minimalis bertema europe itu.
"Apa sih,Ta? Kok teriak-teriak gitu?"tanya seorang wanita muda yang baru keluar dari dapur sambil terheran-heran.
"Itu tuh,tan. Si Azka nyebelin!"adu Tita sambil mengerucutkan bibir mungilnya.
"Nyebelin kenapa sih,Ta?" tanya Ardan,kakak Azka yang berjalan mendekat.
"Tadi malem dia nyulik Monty tanpa izin!"cerocos Tita.
"Monty boneka monyet kamu itu?"tanya Ardan.
"Iya!"
"Udah gede juga mainnya boneka"ejek Ardan.
"Ih! Tante! Kak Ardan juga nyebeliinn!!"teriak Tita lagi.
Ardan cekikikan sambil menutup kedua lubang telinganya.
"Ardan.. Jangan ganggu Tita. Kasihan dari tadi teriak-teriak mulu dia nya"nasehat Arini,mama Ardan dan Azka.
"Ya udah deh,tan. Tita keatas dulu. Mau bangunin si kebo"ujar Tita setengah berteriak,membuat Arini geleng-geleng kepala.
"Ckckck..Dasar cewek bar-bar"desis Ardan.
BRUAAKK!!
Dengan sekali dobrakan,pintu kamar Azka terbuka seketika diiringi suara benturan yang keras. Siapa lagi pelakunya kalau bukan Tita?
Gadis itu naik keatas kasur Azka dan meloncat loncat diatasnya.
Lantas laki-laki yang tengah bergulung selimut itu mengerjap-kerjapkan matanya.
"Apa sih lo,Ta?"tanyanya dengan suara parau khas orang baru bangun tidur.
"Makanya bangun,kebo!"seru Tita jengkel sambil terus melompat-lompat ria di atas kasur Azka.
Azka yang terlanjur kesal segera menarik Tita jatuh kedalam pelukannya. Tita yang tanpa ancang-ancang segera ambruk menimpa tubuh Azka.
Jarak wajah keduanya hanya berkisar 3 inchi saja. Bahkan saat ini jantung keduanya tengah berdisko ria.
Hai! Aku balik lagi dengan cerita terbaruuu..!!!
Aku terinspirasi aja tiba-tiba. Maaf kalo banyak typo. Vommentnya ditunggu ya!
Mau tau kelanjutan cerita seru si cewek bar-bar dan si cowok pecicilan? Stay tune disini y!
Arsytta12
YOU ARE READING
Beloved Into You
Teen FictionAzka,si cowok pecicilan nan tampan yang jatuh cinta pada gadis bar-bar plus cantik layaknya bidadari. Awalnya mereka ini berada dalam lingkaran friendzone. Tapi takdir memaksa cinta bersarang dalam hati masing-masing. Rintangan selalu tersebar diset...
