The Big Game(12)

34.1K 3.1K 124
                                    

Typo di mana-mana. Tolong tandai ya. Thanks!

Luke mengangkat kepalanya, mengambil napas setelah dengan brutal memberikan ciuman dan jilatan basah pada leher jenjang Skyla. Sebuah pilihan yang salah karena justru dengan mengangkat kepala Luke seperti di suguhi pemandangan indah maha sempurna. Tubuh Skyla tergolek tak berdaya setengah telanjang. Sebuah bra dan celana berenda berwarna putih masih bertengger membuat tubuh Skyla justru terlihat begitu seksi di mata Luke.

Bulir bening mengalir deras dari sudut mata Skyla. Luke begitu gagah menjulang di atas tubuh Skyla.

"Menangislah! Aku tidak perduli. Itu tidak akan mengubah niatku padamu, Skyla." Luke berkata tertahan.

Skyla terisak. Dia merasa bagai gadis yang sangat lemah. Yang ada dipikirannya hanya keselamatan orang-orang yang begitu di sayanginya.

"Lakukan apa maumu, Luke...aku tidak perduli. Kau akan selalu bisa memiliki tubuhku, tapi tidak jiwaku, Luke. Tidak akan!"

Plaaak!

Sebuah tamparan keras membuat wajah Skyla terlempar ke samping. Sudut bibirnya perih. Darah keluar menciptakan aroma besi. Bercampur sempurna dengan peluh dan derai airmata.

Luke bergerak brutal. Merenggut bra dari dada Skyla dan meremas payudara Skyla dengan tidak sabaran. Skyla menatap Luke nanar. Mata Luke berkabut gairah yang mengerikan. Peluh mulai mengembang di tubuh Luke.

Luke menunduk. Menghisap puting Skyla dengan kasar membuat Skyla meringis kesakitan.

"Kau siap? Aku akan menyetubuhimu dengan kasar Nona Caldwell!"

Skyla membuang mukanya ke samping saat Luke mulai menanggalkan kemejanya tanpa beranjak dari Skyla.

Skyla bergetar hebat. Lututnya terasa lemas karena takut yang tidak tertahankan. Dia melihat Luke melemparkan kemejanya ke arah lantai dan mulai melepas ikat pinggangnya dengan gerakan perlahan seakan menikmati setiap detik ketakutan yang menerjang Skyla.

Luke menoleh ke arah jendela. Gerakannya terhenti oleh derap langkah yang samar terdengar oleh telinganya yang terlatih. Luke sigap berdiri membuat Skyla yang sedari tadi memejamkan mata menarik napas lega.

Skyla bangkit dan tertatih meraih jaket dan celana panjangnya. Memakainya asal dengan tangan yang bergetar hebat Matanya menatap Luke yang berjongkok di dekat jendela.

Luke menoleh. Mendapati Skyla yang memakai bajunya cepat. Luke menyeringai. Matanya kembali nanar menatap keluar. Menajamkan pendengarannya. Derap langkah semakin nyata.

Luke berdiri dan merangsek mendekati Skyla. Luke mencengkeram leher Skyla. Menarik Skyla untuk berdiri sesaat setelah dilihatnya Jacob Castain dan anak buahnya mendekat ke arah pintu pondok.

"Luke Lukas...aku tahu kau di dalam. Keluar dan menyerahlah. Kau telah terkepung!" Sebuah suara yang begitu Skyla kenal terdengar bergema di luar. Kakeknya!

Luke menarik kasar tubuh Suka sambil menghunus sebuah pisau di leher Skyla. Pisau yang entah berasal darimana. Skyla menjerit tertahan. Luke membuka pintu kasar. Menarik tubuh Skyla dalam cengkeraman erat yang menyakitkan pinggang Skyla.

Samar dalam kabut airmata, Skyla melihat kakeknya mengangkat tangan memberi aba-aba. Semua terdiam. Beberapa polisi terlihat menyebar ke sekeliling pondok. Mengarahkan pistol yang berada dalam posisi siap menembak ke arah pintu pondok.

Luke menyeret Skyla menuju ke belakang pondok. Pelan, Jacob Castain mengikuti. Keadaan mencekam ketika Luke menghunus pisau lebih dalam dan darah mengalir dari leher jenjang Skyla.

SKYLA : WRITTEN IN THE STARS (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now