Chapter IX

37.3K 1.2K 73
                                    

Ruang guru yang begitu luas sudah dipenuhi para staff pengajar. Mereka melihat kearah Tatiana dan Mr. Harold yang masuk bersama. Beberapa karyawan laki laki langsung menyapa Mr. Harold sedangkan yang wanita menatap Tatiana seperti mengikrarkan perang dingin padanya.

Tatiana hanya membalas dengan senyuman mencoba merendahkan dirinya untuk meredam kecemburuan para penggemar fanatic wakil kepala sekolah.

Tatiana langsung duduk di meja kerjanya menghindar dari tatapan yang menusuk. Tatiana mengatur bahan pembelajarannya dan mencoba menghafal nama nama murid yang akan di ajarinya nanti.

"semoga hari pertamamu menyenangkan Miss Wald."

Mr. Harold melambaikan tangannya sambil tersenyum didepan pintu masuk kemudian pergi meninggalkannya yang semakin menunduk mencoba menghilangkan diri dari tatapan panas dari wanita wanita yang mengincar Mr. Harold.

Bel jam pertama mulai berdentang membuat jantung Tatiana ikut berdetak kencang, Tatiana mulai merasa tegang menghadapi murid murid barunya.

Tatiana buru buru mengambil jadwal mengajarnya dan peta sekolah. Beruntungnya kelas sebelas yang akan diajarinya tak terlalu jauh dari ruang guru.

Tatiana mencoba meredakan rasa gugupnya. Pikirannya terus meneriaki dirinya untuk percaya diri.

Tatiana menghela nafas berdiri didepan pintu kelas yang bising dengan suara cempreng khas remaja mereka.

Kelas yang bising itu tiba tiba hening saat Tatiana menampakkan diri kedalam kelas. Tatiana merasa senang awalnya dan mengira murid murid Dawson High School benar benar memiliki sikap disiplin dan mau belajar.

Tapi ketenangan dikelas sebelas, mulai mengusik batin Tatiana. Mereka hanya menatap kosong kearah Tatiana tanpa memberikan respon apapun saat Tatiana memperkenalkan diri. Mereka juga tidak menjawab saat Tatiana bertanya untuk menghidupkan suasana kelas tapi lagi lagi mereka hanya diam.

Suasana suram dikelas itu berlanjut hingga jam pelajaran selesai, mereka langsung berhamburan keluar sebelum Tatiana selesai berbicara. Tatiana mulai merasa lelah dan merasa energinya terkuras habis padahal ini baru satu kelas yang di ajarinya.

Berbeda dengan kelas sebelas kelas sepuluh yang akan diajarinya kosong. Seluruh anak kelas sepuluh berpencar entah kemana. Semua karna Tatiana yang terlambat satu jam saat masuk kekelas.

Tatiana yang masih baru bingung menelusuri lorong demi lorong mencari kelas sepuluh, dia tersesat saat seorang murid menunjukkan jalan padanya yang membuatnya semakin tersesat dan berujung dibelakang sekolah, Tatiana kembali ke awal dan berusaha menemukan sendiri kelas sepuluh.

Akibatnya Tatiana mendapat teguran keras di hari pertamanya. Staff pengajar senior dengan lipstick tebal berwarna merah bernama Bertha, memojokkannya didepan staff pengajar yang lain karna membiarkan murid murid berkeliaran di jam pelajaran.

'Yang benar saja?! Bukan salahnya kalau dia tersesat salahkan sekolah ini yang seperti labirin!' Teriak Tatiana dalam hati.

Tatiana bisa melihat beberapa penggemar fanatic Mr. Harold tertawa diatas penderitaannya. Tatiana mencoba sabar menghadapi rintangan dihari pertamannya.

Tatiana merebahkan badannya dikursi kerjanya. Hanya satu jam dia berdiri didepan kelas dengan semangat berapi api yang langsung padam begitu saja. Matanya menatap langit langit ruang guru yang berwarna putih dengan ukiran disudut sudutnya.

"cukup melelahkan, huh?"

Tatiana bangun memperbaiki cara duduknya, melihat seorang wanita yang berpenampilan sederhana dengan kacamata besar melekat diwajah ovalnya, tidak cantik tapi menarik itulah yang terpikir saat melihat Kelly, guru biologi.

Sang Nouveau [Dawson Tales]Where stories live. Discover now